TEMPO.CO, Tel Aviv - Wakil Ketua Parlemen Israel, Oren Hazan, bakal dipecat dari jabatannya karena terkait dengan bisnis pelacuran dan penggunaan minuman keras ketika mengendalikan sebuah kasino di Bulgaria. Kabar tersebut diwartakan The Independent edisi Rabu, 10 Juni 2015.

Lelaki ini sedang berjuang keras atas berbagai tudingan tak sedap tersebut. Dalam pemberitaan dia disebutkan bahwa Hazan mengendalikan bisnis pelacuran bagi para penjudi dan pengunaan minuman keras di kasino yang dia pimpin di Bulgaria.

Hazan yang seharusnya duduk di kursi Knesset hari ini masih memegang jabatan tersebut hingga menerima pemberitahuan lebih lanjut soal pemecatan dirinya.

Seorang sopir di Bulgaria dalam keterangannya kepada Channel Two Israel menceritakan, "Hazan memanggil saya dan mengatakan, bawakan saya sejumlah gadis, pilih beberapa gadis cantik, tinggi, dan berdada montok, bawalah mereka untukku untuk menjadi teman."

Pejabat di parlemen berusia 33 tahun dari Partai Likud pimpinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu ini menolak segala tudingan yang dialamatkan kepadanya. Dia menyatakan dalam sebuah wawancara dengan radio bahwa tidak ada sama sekali obat-obatan terlarang dan bisnis germo yang dia lakukan.

"Kami tidak bersalah," bantahnya.

Burgas, jelas Hazan, adalah sebuah kota peristirahatan dan di sana memang ada perempuan di jalanan dan kasino. "Tapi perlu diketahui bahwa antara saya dengan gadis-gadis itu tidak pernah ada hubungan."

Aida Sulieman, anggota Komite Knesset, bereaksi keras atas kabar berita tersebut. Dia mengatakan, "Ada standar moral yang harus ditegakkan. Jika kabar tersebut benar, maka dia harus membayar dengan harga mahal kepada masyarakat dan hukum."

AL ARABIYA | CHOIRUL AMINUDDIN