Pria Muslim Ini Masuk Penjara Gara-gara Urusan Jenggot

Reporter

Jumat, 5 Juni 2015 06:50 WIB

Mohammad Liaqat. Express.co.uk

TEMPO.CO , London:Seorang pria di Inggris harus mendekam dalam tahanan untuk lebih dari dua tahun setelah melakukan kekerasan yang berbau rasial. Penyerangan itu dilakukan sebagai aksi protes setelah dua anak muslim yang bersekolah di sekolah Katolik dilarang mengikuti pelajaran karena menolak untuk mencukur jenggotnya.

Seperti yang dilansir Express pada 3 Juni 2015, Mohammad Liaqat, 34 tahun, dari Accrington, Lancashire, dicap sebagai "pengganggu" oleh hakim Crown Court. Liaqat dinyatakan bersalah atas sebuah penyerangan dengan kata-kata rasial. Hal ini juga diperburuk dengan perilaku mengancam dan penyerangan fisik yang dilakukan Liaqat.

Liaqat melampiaskan kemarahannya setelah dua murid Muslim berusia 14 tahun dilarang mengikuti pelajaran pada sekolah Mount Carmel Roman Catholic High School di Accrington karena menolak untuk mencukur jenggot mereka.

Liaqat langsung meluncurkan "omelan rasis" kepada staf di sekolah tersebut, di mana salah satu dari anak-anaknya adalah murid di sekolah tersebut. Liaqat menyerang dengan kata-kata kasar kepada para staf berkulit putih.

"Tanpa provokasi, mereka (guru) secara verbal diserang oleh Liaqat di depan anak-anak dan orang tua," kata Kepala Sekolah Mount Carmel, Xavier Bowers.

Pasca kekerasan pertama tersebut, Liaqat kemudian ditahan dan dihukum untuk mendekati sekolah tersebut. Namun setelah bebas ia membuat ulah lagi, kali ini dia menyerang Sekolah Dasar St Oswald di dekat sekolah yang pertama ia serang.

Liaqat melakukan penyerangan di depan orang tua murid yang menjemput anaknya juga dengan kata-kata yang menghina ras tertentu dimana anaknya yang lain juga bersekolah di situ.

Kemudian ketika Liaqat coba ditenangkan oleh Kepala Sekolah St Oswald, ia justru menyerang kepala sekolah dan menyebabkan sang kepala sekolah mengalami cedera di Burnley pada April lalu.

Liaqat kini telah dipenjara di Burnley Crown Court dan diberi perintah penahanan selama 27 bulan serta melarang dia untuk melakukan kontak dengan staf di empat sekolah di wilayah tersebut.

Liaqat juga dilarang berada dalam jarak 100 yard dari sekolah Mount Carmel, sekolah St Oswald, dan Accrington St Petrus Primer, serta Rosehill Sekolah khusus di Burnley.

EXPRESS|YON DEMA

Berita terkait

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

9 Oktober 2017

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

Inggris telah melakukan persiapan militer untuk menghadapi kemungkinan Perang Dunia III?yang dipicu?Korea Utara?

Baca Selengkapnya

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

22 September 2017

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

Inggris tantang wisatawan bernyali untuk berburu hantu di
/>
penjara paling angker, Shepton Mallet.

Baca Selengkapnya

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

20 Agustus 2017

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

Beberapa orang di Inggris benar-benar berpikir bahwa menara jam Big Ben akan diganti namanya menjadi Massive Mohammed.

Baca Selengkapnya

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

4 Agustus 2017

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

Rtu Elizabeth II meminum alkohol sejak sebelum makan siang

Baca Selengkapnya

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

29 Juli 2017

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

Charlie Gard, bayi usia 11 bulan yang telah menyedot perhatian sejumlah pemimpin dunia dan masyarakat internasional akhirnya meninggal

Baca Selengkapnya

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

27 Juli 2017

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

Pengalaman sebagai pilot helikopter ambulans membuat Pangeran William sangat peduli pada kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

22 Juli 2017

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

Bocah perempuan berusia 5 tahun terisak di hadapan ayahnya, menceritakan dirinya didenda Rp 2,5 juta gara-gara berjualan minuman lemon di dekat rumahnya.

Baca Selengkapnya

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

21 Juli 2017

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

Sebuah keluarga Inggris mengklaim diusir dari sebuah pesawat karena sang ayah memiliki tato di wajah.

Baca Selengkapnya

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

17 Juli 2017

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

Davis direncanakan bertemu negosiator Brexit dari Uni, Eropa Michel Barnier, dalam perundingan yang berlangsung selama empat hari di Brussels.

Baca Selengkapnya

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

7 Juli 2017

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

Seorang nenek di Inggris mendedikasikan tubuhnya dengan 20 tatto bergambar pelatih Manchester United, Jose Mourinho.

Baca Selengkapnya