Tak Hemat Air, Singapura Kenakan Pajak Tambahan

Reporter

Jumat, 29 Mei 2015 04:05 WIB

sxc.hu

TEMPO.CO , Singapura: Badan Utilitas Publik Singapura (Public Utility Board) menerapkan program penghematan air terkait terbatasnya ketersediaan air di wilayahnya. Di Singapura tidak ada penggunaan air tanah. Selama ini pasokan air Singapura berasal dari Malaysia, penawaran dan pencampuran air laut, penyimpanan air hujan, dan penggunaan ulang air (water recycling).


Direktur Jaringan Kerjasama Pemerintah dan Swasta yang menangani pengelolaan dan konservasi sumber daya air, Badan Utilitas Publik (PUB) Singapura, George Madhavan menyatakan konsumsi air di Singapura menurun dari 170 liter per orang setiap harinya, pada tahun 2014 menjadi 150 liter per orang setiap harinya tahun ini.


"Bila terdapat kelebihan jumlah pemakaian air dalam setiap penggunaan air, maka akan ada pengenaan pajak tambahan pada kelebihannya," ujar George Madhavan saat diwawancarai di kantornya, 40 Scotts Road 22-01 Environment Building Singapura, Kamis 28 Mei 2015.


Madhavan menjelaskan, Singapura menargetkan penurunan penggunaan air jadi lebih sedikit di tahun 2020 yaitu 147 liter per orang setiap harinya. Target penggunaan air semakin diturunkan tahun 2030 menjadi 140 liter per orang setiap harinya. Madhavan membandingkan penggunaan air di Singapura yang jauh lebih hemat dibandingkan Amerika (300 liter per orang setiap hari) dan Jepang (200 liter per orang setiap hari).


Singapura diperkirakan akan menghadapi kelangkaan air setelah kontrak kerjasama pasokan air (Water Agreement) yang kedua dengan Malaysia akan berakhir pada 2060. Kontrak pasokan air dengan Malaysia terbagi menjadi dua. Pertama, kontrak yang berlaku dari 1961-2011 dan kedua kontrak yang berlaku dari 1962-2061.


Malaysia memasok airnya kepada Singapura melalui Sungai Johor sebanyak 250 mgd setiap harinya. Pasokan air ini digunakan oleh 5 juta penduduk Singapura sejak 50 tahun lalu. Selain pasokan air dari Malaysia, sumber air Singapura berasal dari penawaran dan pencampuran air laut, penyimpanan air hujan, dan penggunaan ulang air (water recycling). Dengan berakhirnya perjanjian dengan Malaysia, Singapura masih memiliki pekerjaan rumah yang harus dihadapi beberapa tahun ke depan.

CHETA NILAWATY

Berita terkait

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

8 jam lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

1 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

2 hari lalu

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

3 hari lalu

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

Presiden Jokowi terima kunjungan Menlu Singapura.

Baca Selengkapnya

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

3 hari lalu

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

Tapi pada 5 Mei, lampu-lampu indah auroa borealis akan tampil perdana di Gardens by the Bay.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

3 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

4 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

4 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

4 hari lalu

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

4 hari lalu

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

World Water Forum ke-10 merupakan kesempatan emas bagi Indonesia untuk mendorong terciptanya solusi konkret untuk mengatasi persoalan air

Baca Selengkapnya