PKR: Hudud Akan Picu Perpecahan di Malaysia

Reporter

Rabu, 27 Mei 2015 04:35 WIB

Sejumlah demonstran melempar balik gas air mata ke arah polisi, saat berunjukrasa menentang UU Keamanan Dalam Negeri (Internal Security Act ) di Kuala Lumpur (1/8). Foto: REUTERS/Bazuki Muhammad

TEMPO.CO , Jakarta:Wakil Ketua Umum Partai Keadilan Rakyat (PKR) Malaysia, Tian Chua, menilai isu rencana pemberlakuan hukum hudud di negara itu akan memicu perpecahan di antara masyarakat. Apalagi penduduk Malaysia terdiri dari berbagai etnis dan agama.

"Kami menilai pelaksanaan hudud bukanlah prioritas. Yang terpenting adalah menunjukkan semangat keadilan dan memastikan rakyat menikmati hak asasi kebebasan," kata Tian Chua ketika dihubungi Tempo, Selasa, 26 Mei 2015.

Hudud adalah hukum pidana Islam yang memungkinkan, antara lain, diberlakukannya hukuman cambuk dan potong tangan bagi pencuri.

Menurut dia, munculnya usulan pemberlakuan hudud menunjukkan bahwa partai pemerintah, UMNO, semakin lemah karena diterpa berbagai skandal dan isu korupsi. Akhirnya, lanjut dia, ada usaha dari partai pendukung pemerintah untuk memainkan isu-isu untuk menyelamatkan nama partai.

"Masalah ini makin serius dan secara tidak langsung menggalakkan kelompok-kelompok tertentu dalam masyarakat, terutama kelompok agama yang fundamental," ujarnya.

Tian Chua juga menilai pelaksanaan hudud di Malaysia bukan hal yang mendesak saat ini. Sebab, dia percaya warga muslim Malaysia tidak akan berperilaku yang bertentangan dengan ajaran agama dan hukum yang berlaku di pemerintahan.

Dengan pemikiran itu, dia menambahkan, PKR menolak usulan pemberlakuan hudud yang rencananya akan diterapkan di negara bagian Kelantan. Bahkan Tian meyakini rencana tersebut hanyalah retorika dan secara realita hukum tidak akan terwujud.

"Diskusi mengenai isu ini justru akan mengancam kestabilan dan keharmonisan negara Malaysia. Seharusnya kita membahas isu yang mendatangkan kebaikan tanah air," katanya.

Meskipun begitu, dia menghormati komunitas muslim dan kelompok tertentu yang mendukung hukum hudud. Bagi dia, perbedaan pendapat merupakan bagian dari demokrasi dan tiap orang berhak untuk mengungkapkan pendapatnya asalkan tidak bertentanga dengan undang-undang.

Pemberlakuan hudud diusulkan oleh Parti Islam SeMalaysia (PAS), salah satu partai oposisi yang tergabung dalam Pakatan Rakyat. Dalam koalisi itu terdapat Partai Keadilan Rakyat (PKR) dan Democratic Action Party (DAP).

ROSALINA

Berita terkait

Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

6 September 2017

Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

Malaysia menangkap dua warga Irak yang diyakini komandan ISIS di Irak Selatan.

Baca Selengkapnya

Harapan Oposisi Jiran

23 Agustus 2017

Harapan Oposisi Jiran

Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.

Baca Selengkapnya

Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

14 Agustus 2017

Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

Wakil PM Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menegaskan perbedaan pendapat dengan Mahathir Mohamad tidak membenarkan seseorang untuk melakukan kekerasan.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

14 Agustus 2017

Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

Mahathir Mohamad dilempari sandal, sepatu, botol bekas air minum, kembang api, hingga kursi di saat berpidato.

Baca Selengkapnya

Pemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah

21 Juli 2017

Pemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah

Pemimpin milisi ISIS asal Malaysia, Mohamad Fuzi Harun,tewas dalam serangan udara di Suriah.

Baca Selengkapnya

Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan

28 Mei 2017

Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan

ISIS mengaku bertanggung jawab atas insiden bom bunuh diri tersebut.

Baca Selengkapnya

Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

21 Mei 2017

Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

Mahathir Mohamad telah menjanjikan dukungannya untuk kampanye pembebasan musuhnya di masa lalu, Anwar Ibrahim.

Baca Selengkapnya

Duh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia  

17 Mei 2017

Duh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia  

Pengungsi Rohingya di Malaysia hanya diberi secangkir kecil air dan sedikit makanan, serta terpaksa minum air toilet.

Baca Selengkapnya

Muslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik  

11 Mei 2017

Muslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik  

Organisasi muslim moderat Malaysia terusik dengan keberadaan
Zakir Naik yang ceramahnya dianggap ekstrem.

Baca Selengkapnya

Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara  

10 Mei 2017

Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara  

Kesebelasan Malaysia menolak bertanding untuk kualifikasi Asian Cup di Pyongyang, Korea Utara, 8 Juni mendatang.

Baca Selengkapnya