Malaysia Deportasi, Joshua Wong: Perintah Pemerintah

Reporter

Selasa, 26 Mei 2015 20:20 WIB

Joshua Wong (tengah) membuat gerakan di Upacara pengibaran bendera di Golden Bauhinia Square, Hong Kong, 1 Oktober 2014. (Anthony Kwan/Getty Images)

TEMPO.CO, Penang - Pejabat Imigrasi Malaysia telah mendeportasi aktivis mahasiswa Hong Kong, Joshua Wong, setibanya di Penang tadi pagi. Wong diundang untuk menghadiri satu acara yang diadakan masyarakat sipil Malaysia.

Wong merupakan tokoh kunci dalam protes besar-besaran di Hong Kong atau dikenal 'payung revolusi' Juni tahun lalu. Ia melakukan perjalanan ke Malaysia untuk berbicara di sejumlah forum menjelang ulang tahun Taman Tiananmen, Cina, bulan depan.

Berita online berbahasa Inggris setempat menulis di Twitter: "Wong mengaku ia diseret oleh petugas, terdengar tidak menggunakan kekerasan." Tulisan berikutnya: "Joshua Wong kini berada dalam penerbangan pulang ke Hong Kong setelah dilarang masuk ke Malaysia."

Wong kemudian mengkonfirmasi pada akun Twitter-nya bahwa ia tidak diizinkan untuk masuk ke Malaysia karena apa yang disebutnya "perintah pemerintah". (Baca: Jadi-Aktivis-Joshua-Wong-17-Tahun-Ditakuti-Cina)


Selain itu, Wong juga mengirim pesan suara kepada media Hong Kong sebelum menaiki pesawat: "Hari ini saya diundang oleh masyarakat sipil di Malaysia untuk berbagi pengalaman saya dan pandangan saya tentang gerakan 'Payung' dan peristiwa 4 Juni. Sekarang pemerintah Malaysia melarang saya masuk dan memaksa saya kembali ke Hong Kong. Saya berada pada penerbangan kembali."

Malaysia Kini memuat berita yang berjudul Maafkan Kami, Joshua Wong dengan foto close up remaja 18 tahun itu sedang berpidato memegang pengeras suara dan tangan kanannya menuding ke arah depan.

Malaysia Kini menulis"Sebagai penerbit yang pro-anak muda, kami juga percaya banyak yang kita semua boleh pelajari dari anak muda ini. Beliau menggerakkan revolusi di Hong Kong ketika beliau berumur 17 tahun.

Di Malaysia, kita semua masih mengharap kepada ahli politik berusia 67 tahun untuk keluar menyelesaikan semua masalah yang kita ada.

Penggerak Revolusi Payung yang ditahan di Pulau Pinang dan dikhabarkan untuk dihantar balik sebentar tadi ini ialah aktivis Pro-Demokrasi. Beliau menentang pemerintahan kuku besi Beijing terhadap Hong Kong. (Baca: Habis-Ditangkap-Joshua-Wong-Disidang)

Kami fikir ada baiknya anak muda di Malaysia khasnya para pengikut dan pembaca kami untuk bersoal jawab dengan anak muda ini kerana Joshua Wong ialah individu di tangga ke-10 dalam The World's 50 Greatest Leaders 2015 oleh Fortune Magazine.

Asiancorrespondent.com menyatakan, Wong tetap menjadi pribadi rendah hati sejak perannya dalam 79 hari aksi menduduki Hong Kong. Wong pun mengumumkan pada akhir pekan lalu bahwa ia akan menjadi kepala kelompok 'scholarism' yang ia dirikan untuk melawan sistem pendidikan nasional yang diberlakukan di sekolah-sekolah Hong Kong.

Ia telah dianggap sebagai duri oleh pihak berwenang di Hong Kong dan Beijing. Pada tahun 2012 ia memimpin lebih dari 100 ribu demonstran di jalanan Hong Kong untuk memprotes kebijakan pendidikan nasionalistik wajib. Wong memenangkan tuntutan itu. Kepala Eksekutif Hong Kong CY Leung membatalkan kebijakan reformasi pendidikan yang telah direncanakan tersebut.

Atas sejumlah aksinya, media pemerintah Hong Kong telah menamai dia dan kelompoknya dengan sebutan 'ekstremis'.

Di Hong Kong, dia dianggap sebagai superstar oleh banyak orang dan ia memiliki kemampuan untuk menggalang massa secara besar-besaran. Hal itulah yang dipercaya telah membuat pemerintah Malaysia mencemaskan kehadirannya.

ASIAN CORRESPONDENT | MALAYSIA KINI | MECHOS DA LAROCHA

Berita terkait

Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

6 September 2017

Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

Malaysia menangkap dua warga Irak yang diyakini komandan ISIS di Irak Selatan.

Baca Selengkapnya

Harapan Oposisi Jiran

23 Agustus 2017

Harapan Oposisi Jiran

Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.

Baca Selengkapnya

Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

14 Agustus 2017

Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

Wakil PM Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menegaskan perbedaan pendapat dengan Mahathir Mohamad tidak membenarkan seseorang untuk melakukan kekerasan.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

14 Agustus 2017

Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

Mahathir Mohamad dilempari sandal, sepatu, botol bekas air minum, kembang api, hingga kursi di saat berpidato.

Baca Selengkapnya

Pemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah

21 Juli 2017

Pemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah

Pemimpin milisi ISIS asal Malaysia, Mohamad Fuzi Harun,tewas dalam serangan udara di Suriah.

Baca Selengkapnya

Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan

28 Mei 2017

Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan

ISIS mengaku bertanggung jawab atas insiden bom bunuh diri tersebut.

Baca Selengkapnya

Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

21 Mei 2017

Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

Mahathir Mohamad telah menjanjikan dukungannya untuk kampanye pembebasan musuhnya di masa lalu, Anwar Ibrahim.

Baca Selengkapnya

Duh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia  

17 Mei 2017

Duh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia  

Pengungsi Rohingya di Malaysia hanya diberi secangkir kecil air dan sedikit makanan, serta terpaksa minum air toilet.

Baca Selengkapnya

Muslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik  

11 Mei 2017

Muslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik  

Organisasi muslim moderat Malaysia terusik dengan keberadaan
Zakir Naik yang ceramahnya dianggap ekstrem.

Baca Selengkapnya

Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara  

10 Mei 2017

Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara  

Kesebelasan Malaysia menolak bertanding untuk kualifikasi Asian Cup di Pyongyang, Korea Utara, 8 Juni mendatang.

Baca Selengkapnya