Wah, Bisnis Selingkuh Online buat Wanita, Labanya Triliunan  

Reporter

Selasa, 26 Mei 2015 07:06 WIB

Examiner.com

TEMPO.CO , Toronto:Bisnis perselingkuhan ternyata memiliki pasar yang cukup menjanjikan dari aspek bisnis. Kejelian seorang Noel Biderman asal Toronto, Kanada, dalam melihat bisnis itu membuatnya bisa meraup untung US$ 150 juta atau sekitar Rp 1,9 triliun. Dikutip dari BBC, Senin, 25 Mei 2015, keuntungan dari bisnis selingkuh itu didapatnya pada tahun 2014.

Bisnis selingkuh itu tidak ditujukan kepada laki-laki. Kejelian Biderman membuat dia menyasar perempuan untuk berselingkuh. Dia beranggapan kalau perempuan sudah harus lebih setara dengan laki-laki bukan hanya dalam hal pendapatan dan pendidikan, tapi juga perselingkuhan. “Banyak jasa sejenis yang menyasar laki-laki, tapi saya fokus pada perempuan,” ujar dia.

Atas dasar pemikiran itu, dia kemudian mendirikan sebuah situs khusus perselingkuhan yang dinamakan Ashley Madison pada 2001 lalu. Kata Ashley Madison dipilih karena dua nama itu merupakan nama terpopuler di Amerika Serikat. Dia pun memiliki moto yang bertujuan untuk mengajak perempuan selingkuh, yakni ‘Hidup itu singkat, jadi selingkuhlah.’


Baca juga: Siswi Depok Jadi Korban Bisnis Esek-esek Terselubung

Biderman pun mempersilakan kepada para perempuan yang ingin selingkuh untuk menjadi anggota Ashley Madison. Mereka tidak dipungut biaya sepeser pun untuk bisa menjadi anggota. Namun kaum lelaki yang ingin berkencan dengan perempuan anggotanya tersebut mesti merogoh uang dalam jumlah tertentu untuk bisa melihat perempuan-perempuan tersebut.

Kini, situs yang dibangun oleh laki-laki berusia 44 tahun itu mulai merengguk kesuksesan dari Avid Media Life, nama perusahaan yang dia dirikan. Selain pendapatan yang besar, situs itu pun sukses menarik 30 juta anggota di 46 negara. Biderman pun menargetkan bisa mengubah perusahaannya itu bisa segera menjadi perusahaan terbuka.

Meski sempat gagal saat penawaran saham perdana di Kanada 2011 lalu, Biderman tak patah arang. Kini dia menargetkan bisa Go Public di bursa saham London, Inggris. Dia optimistis bisa mendapatkan dana segar hingga US$ 200 juta, sekitar Rp 2,5 triliun. Keyakinan itu muncul karena pasar di Inggris lebih toleran dengan bisnis kontroversial.


Baca juga: Orang Dekat Akseyna Penyebab Kematian Mahasiswa UI Itu?

“Tujuan bisnis adalah mengembalikan modal, mereka tidak peduli dengan nilai sosial,” kata dia. Kondisi itu diperkuat oleh penelitian dari London Business School bahwa bisnis tembakau dan hiburan orang dewasa sangat menjanjikan karena minimnya investor yang tertarik. Penelitian lain mengungkapkan bahwa dua lini bisnis itu menjanjikan profit hingga 19 persen per tahun.

Namun Biderman yang mantan pengacara itu mengakui jika aspek sosial dan moralitas menjadi penghalang bisnisnya. Dia pun secara terbuka mengakui jika rintangan dalam bisnisnya itu kemungkinan tidak akan pernah hilang. “Kita mungkin sekarang sudah akrab dengan hubungan antar ras atau hubungan sesama jenis, dan itu melewati sejarah yang sangat panjang,” kata dia.

Laporan dari BBC itu juga menyampaikan makin maraknya penolakan terhadap situs-situs perselingkuhan di berbagai negara. Singapura dan Korea Selatan secara resmi melarang peredaran situs selingkuh tersebut. Situs selingkuh lainnya, Gleeden, yang memiliki 2,6 juta anggota menerima gugatan hukum di Prancis.


Baca juga: Operasi SAR Terbesar Jerman, 14 Pendaki Indonesia Selamat

Karena itu, tidak sedikit yang mencibir rencana Biderman untuk menawarkan sahamnya kepada publik. Komentar miring itu salah satunya muncul dari Direktur Keuangan Gleeden, Manuel Montevidoni. “(Dengan masalah-masalah itu) Saya tidak mengerti mengapa Ashley Madison berniat mencari investor,” ujar dia.

Meski begitu, dia tetap mendukung kompetitornya tersebut untuk Go Public. Sebab, salah satu nilai positifnya adalah masyarakat bakal menjadi lebih memahami tentang perselingkuhan yang mungkin dilakukan siapa pun. Bahkan, dia beranggapan jika selingkuh bukan sekedar hubungan ‘gelap’ belaka, tapi juga sifat alami yang dimiliki manusia.

BBC | DIMAS SIREGAR

Advertising
Advertising

Berita terkait

BNI Terus Ekspansi Bisnis Global

7 Maret 2022

BNI Terus Ekspansi Bisnis Global

Kinerja perdagangan luar negeri awal tahun ini masih tumbuh positif sehingga mendorong kinerja global banking BNI.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bersyukur Ekonomi RI Tumbuh Meski Global Sulit Diprediksi

5 Juli 2018

Jokowi Bersyukur Ekonomi RI Tumbuh Meski Global Sulit Diprediksi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan kondisi perekonomian dunia masih diwarnai dengan ketidakpastian sehingga sulit diprediksi dan dikalkulasi.

Baca Selengkapnya

Paguyuban Gudeg Wijilan Bersiap Go International, Begini Caranya

6 Mei 2018

Paguyuban Gudeg Wijilan Bersiap Go International, Begini Caranya

Para penjual gudeg di Jalan Wijilan, Kota Yogyakarta bertekad terus mengembangkan potensinya untuk menembus pasar internasional.

Baca Selengkapnya

Samsung Minta Maaf di RUPS, Saham Langsung Turun

26 Maret 2017

Samsung Minta Maaf di RUPS, Saham Langsung Turun

Samsul menyampaikan permohonan maaf kepada pemegang saham terkait skandal korupsi Presiden Direkturnya dan insiden Galaxy Note 7.

Baca Selengkapnya

300 CEO Akan Hadiri IORA Business Summit 2017  

3 Maret 2017

300 CEO Akan Hadiri IORA Business Summit 2017  

Ketua Umum Kadin, Rosan Perkasa Roeslani, mengatakan IORA Business Summit (IBS) akan dihadiri lebih dari 300 CEO.

Baca Selengkapnya

2017, Total Bor Enam Sumur di Blok Mahakam

1 Februari 2017

2017, Total Bor Enam Sumur di Blok Mahakam

Kontrak Total di Blok Mahakam akan berakhir pada Desember 2017.

Baca Selengkapnya

Toshiba Luncurkan Super Junction N-Channel Power MOSFET

20 Januari 2017

Toshiba Luncurkan Super Junction N-Channel Power MOSFET

Toshiba Storage & Device Solutions Company, hari ini Jumat, 20 Januari 2017 meluncurkan super junction N-channel power MOSFETs 800V

Baca Selengkapnya

Anggrek Hitam Barito Selatan Diminati Singapura dan Malaysia

20 Januari 2017

Anggrek Hitam Barito Selatan Diminati Singapura dan Malaysia

Anggrek hitam merupakan jenis anggrek yang tumbuh di wilayah Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah sangat diminati oleh beberapa negara.

Baca Selengkapnya

Ekspansi Bisnis Donald Trump di Indonesia  

19 Januari 2017

Ekspansi Bisnis Donald Trump di Indonesia  

Hary Tanoesoedibjo akan bertemu dengan putra Trump di Washington.

Baca Selengkapnya

Pasar Dunia Incar Potensi Bisnis Peruri

18 Januari 2017

Pasar Dunia Incar Potensi Bisnis Peruri

Direktur Utama Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) Prasetio menyebut pasar dunia sudah banyak mengincar potensi bisnis.

Baca Selengkapnya