TEMPO.CO, Damaskus – Kelompok militan bersenjata Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menguasai penuh kota tua Suriah, Palmyra, Rabu, 20 Mei 2015, setelah peperangan sengit dengan pasukan Presiden Bashar al-Assad.
Menurut para aktivis dan kelompok pemantau hak asasi manusia, militer Suriah tak sanggup menghadapi semangat tempur milisi ISIS. Dengan demikian, ISIS dengan mudah menguasai kota strategis yang juga disebut sebagai Tadmur itu.
Syrian Observatory for Human Rights dalam laporannya, Rabu, 20 Mei 2015, menjelaskan peperangan itu dimenangi ISIS. Kota yang terletak di Provinsi Homs tersebut, kelompok hak asasi yang berbasis di London itu menjelaskan, berjarak 210 kilometer di sebelah timur Damaskus yang dikelilingi padang pasir. "Posisinya lurus ke arah timur gugus depan Irak."
Jatuhnya kota ini merupakan potensi jalan bagi ISIS untuk meningkatkan gempurannya ke kawasan yang dikuasai pasukan pemerintah Suriah, termasuk Ibu Kota Damaskus dan Homs. Dalam siarannya, televisi pemerintah Suriah memperlihatkan gambar pasukan pro-pemerintah menarik diri dari medan laga setelah mengevakuasi hampir semua warga sipil dari kota tersebut.
Abo Muaz, seorang aktivis di Palmyra, ketika ditemui Al Jazeera membenarkan bahwa ISIS mengambil alih kota tersebut. "Pasukan Suriah telah menarik diri, sebaliknya ISIS menguasai hampir seluruh sudut kota ini. Militer pemerintah telah meninggalkan kota ini sejak dua jam lalu," ujar Muaz. "Kami sudah tidak mendengar lagi letusan senjata. Sebagian besar penduduk telah meninggalkan Palmyra."
AL JAZEERA | AL ARABIYA | CHOIRUL AMINUDDIN
Berita terkait
CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi
12 Januari 2018
Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.
Baca SelengkapnyaGadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB
18 Oktober 2017
Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.
Baca SelengkapnyaTujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah
13 Agustus 2017
Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal
Baca SelengkapnyaBeredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah
31 Juli 2017
Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.
Baca SelengkapnyaIndonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah
28 Juli 2017
KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah
23 Juli 2017
Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah
Baca SelengkapnyaKedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri
17 Juli 2017
Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.
Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung
15 Juli 2017
Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah
Baca SelengkapnyaDokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis
14 Juni 2017
Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.
Baca SelengkapnyaHina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB
18 Mei 2017
Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.
Baca Selengkapnya