Filipina Siap Terima Pengungsi Myanmar dan Bangladesh  

Reporter

Selasa, 19 Mei 2015 18:54 WIB

Pengungsi Rohingya mengambil persediaan makanan yang dijatuhkan helikopter militer Thailand di laut Andaman, 14 Mei 2015. Mereka telah dua bulan terombang-ambing di lautan. Christophe Archambault/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Manila - Filipina memberikan sinyal siap menampung ribuan pengungsi asal Myanmar dan Bangladesh yang terdampar di perairan Asia. Dengan demikian, Filipina menjadi negara anggota ASEAN yang pertama menawarkan tempat penampungan setelah hampir semua tetangganya menolak wilayah mereka dimasuki para pengungsi.

"Filipina telah memperluas bantuan kemanusiaan untuk 'manusia perahu'. Kami akan terus melakukan bagian kami dalam menyelamatkan nyawa di bawah mekanisme yang ada sesuai dengan komitmen kami atas Konvensi PBB," kata Herminio Coloma, juru bicara Presiden Filipina Benigno Aquino.

Sikap ini diambil untuk merespons laporan media lokal yang menyebutkan Filipina pun akan menolak kapal yang membawa sekitar 8.000 pengungsi. Seperti dilansir Guardian, para pengungsi yang saat ini berada di wilayah laut Andalan harus menempuh perjalanan sangat panjang. Bahkan tidak mungkin bisa sampai ke Filipina dengan kapal reyot, sedikit makanan dan bahan bakar.

Namun sikap Filipina itu dapat menjadi kebijakan terobosan dalam menghadapi krisis yang telah membuat nasib hampir 3.000 pengungsi Rohingya di Myanmar dan Bangladesh terkatung-katung di laut.

"Ini adalah tanda harapan. Kami berharap pemerintah di wilayah tersebut akan melakukan hal yang sama," kata seorang juru bicara Organisasi Internasional untuk Pengungsi, Joe Lowry. Dia juga mencoba menggugah Indonesia, Malaysia, dan Thailand yang masih berkeras menolak para pengungsi.

THE GUARDIAN | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

21 Agustus 2017

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.

Baca Selengkapnya

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

27 Juli 2017

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.

Baca Selengkapnya

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

8 Juli 2017

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis

Baca Selengkapnya

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

27 Juni 2017

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.

Baca Selengkapnya

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

29 Mei 2017

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.

Baca Selengkapnya

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

28 Mei 2017

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.

Baca Selengkapnya

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

27 Mei 2017

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.

Baca Selengkapnya

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

25 Mei 2017

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

Uskup memperingatkan warga Marawi agar berhati-hati dan bekerjasama dengan militer.

Baca Selengkapnya

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

25 Mei 2017

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

Angkatan Bersenjata Filipina mengerahkan sekitar 100 pasukan didukung oleh helikopter guna merebut Marawi dari tangan Maute.

Baca Selengkapnya

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

24 Mei 2017

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

Kelompok Maute yang juga dikenal sebagai Dawlah Islamiya Filipina kini menjadi sorotan atas serangannya terhadap Kota Marawi, Selasa lalu.

Baca Selengkapnya