Korban gempa menahan sakit ketika dipindahkan dari rumah sakit ke tempat terbuka saat gempa susulan kembali mengguncang Nepal, 12 Mei 2015. Gempa juga dirasakan di bagian utara India, Tibet, hingga Bangladesh. REUTERS/Navesh Chitrakar
TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Nepal Sushil Koirala melakukan kunjungan ke Kota Charikot di Distrik Dolakha, sekitar 70 kilometer sebelah timur Kathmandu. Charikot adalah salah satu daerah yang paling parah terkena dampak gempa kedua yang melanda Nepal pada Selasa, 12 Mei 2015.
Koirala ada di tenda tentara untuk memberi pengarahan kepada petugas penyelamat. Tak berapa jauh, dua paramedis asal Inggris sedang memompakan oksigen ke seorang wanita setengah baya agar tetap hidup.
Paramedis mengatakan kepada Reuters bahwa mereka membujuk pejabat militer agar helikopter Perdana Menteri Koirala dapat dipinjamkan untuk mengangkut wanita tersebut ke rumah sakit di ibu kota Nepal.
Pilot helikopter kemudian meneruskan permintaan itu ke Koirala. Dalam hitungan detik, tentara Nepal berlari keluar tenda untuk membawa wanita itu dan paramedis naik helikopter.
Helikopter kemudian berhasil mendarat di sebuah rumah sakit militer di Kathmandu. Paramedis militer pun melanjutkan memberikan napas bantuan pada wanita itu.
Kembali ke Charikot, dua relawan Inggris yang menjadi paramedis itu bertemu dengan Perdana Menteri yang sedang menunggu helikopternya. "Terima kasih untuk helikopternya. Anda menyelamatkan hidupnya," kata paramedis Ed Hullah pada Koirala.
