TEMPO.CO , Jakarta: Banyak orang menganggap "Teori Konspirasi" hanyalah omong kosong orang-orang di warung kopi yang tak punya bukti dan cuma mengandalkan prasangka. Tapi, mengapa "teori" itu selalu muncul, terutama bila terkait pada kasus-kasus pemerintah yang tak pernah selesai. Di Indonesia kita mengenal soal Supersemar yang misterius karena tak pernah ada surat aslinya. Di dunia berkembang perbincangan soal kelompok Illuminati, Zionis, dan sebagainya.
"Teori Konspirasi" tetap hidup tampaknya karena banyak "teori" yang semula cuma dugaan belaka tapi ternyata belakangan terbukti benar. Media Inggris, Independent, Rabu, 6 Mei 2015, mengumpulkan beberapa "teori konspirasi" yang ternyata benar itu dan faktanya memang menakutkan.
1. Eksperimen Sifilis Tuskegee
Eksperimen Amerika Serikat ini berlangsung selama 1932-1972 yang mengorbankan 400 lelaki Afro-Amerika tanpa mereka tahu atau sadar. Orang-orang itu hanya diberi tahu bahwa mereka punya "darah kotor" ketimbang dijelaskan bahwa mereka memiliki penyakit menular karena hubungan badan atau sedang diteliti untuk penyakit itu. Studi itu ditujukan untuk meneliti apakah penyakit itu berdampak beda antara lelaki kulit hitam dan kulit putih. Hingga studi berakhir hanya 74 orang dari partisipannya yang hidup.
2. Projek MK-ULTA
Wired melaporkan bahwa program CIA ini mengerahkan agen-agennya memberi manusia, yang tak sadar tujuannya, obat-obat sebagai cara untuk mengendalikan pikiran. Mereka juga memakai terapi kejut listrik, hipnotis, persuasi sublim dan teknik isolasi. Program ini disebut dalam buku The Men who Stare at Goats, yang kemudian diangkat ke film dengan bintang George Clooney. MK adalah nama proyek yang mengacu pada Divisi Teknis CIA yang mengawasi proyek dan ULTRA adalah istilah CIA untuk proyek intelijen paling rahasia.
3. Operasi Penjepit Kertas
Ini adalah rencana rahasia untuk membawa ilmuwan Nazi ke Amerika untuk bekerja pada CIA di akhir Perang Dunia II. Operasi ini dibongkar oleh wartawan Annie Jacobsen dalam bukunya, Operation Paperclip: The Secret Intelligence Program that Brought Nazi Scientists to America. Menurut Ynet, situs berita Israel, para ilmuwan itu membantu Amerika mengembangkan senjata kimia dan bekerja bersama ilmuwan Amerika untuk mengembangkan LSD (Lysergic Acid Diethylamide), sejenis narkotika.
4. Pengakuan Nayirah
Pada 1990 seorang gadis 15 tahun yang dikenal sebagai "Nayirah" memberi bukti kepada Kongres Amerika Serikat yang memicu dukungan untuk Perang Teluk pertama. Gadis itu mengklaim bahwa tentara Irak telah memindahkan bayi-bayi dari inkubator dan membiarkan mereka mati. Tapi, faktanya belakangan ditolak oleh Amnesty International. Setelah perang, New York Times melaporkan bahwa "Nayirah" sebenarnya anak duta besar Kuwait dan pengakuannya diatur oleh perusahaan public relation Hill & Knowlton.
5. Liverpool
Pada 15 April 1989, 96 penggemar Liverpool meninggal dalam kebakaran dan ratusan lainnya cedera ketika menonton semifinal Piala FA (Football Association) di stadion Hillsborough. Pada 2011 seorang pensiunan hakim mengklaim para keluarga yang meninggal harus membuang jauh-jauh "teori konspirasi" soal apa yang terjadi dalam kecelakaan itu. Pada 2012 sebuah penyelidikan menunjukkan bagaimana polisi membuat "langkah-langkah yang diperlukan" agar tak disalahkan atas tragedi itu. Hingga kini penyelidikan masih berlanjut dan bukti-bukti baru tentang usaha untuk menutup-nutupi itu bermunculan.
6. Pelarangan Alkohol
Media Amerika, Slate, melaporkan, pemerintah Amerika Serikat sengaja meracuni alkohol di masa Undang-undang Pelarangan Minuman Keras (Prohibition Act) dalam usaha untuk memberdayakan larangan minum-minuman keras pada 1920-an. Sekitar 700 orang meninggal karena perbuatan itu.
7. Operasi Northwoods
Operation Northwoods adalah sekumpulan proposal tindakan terhadap Kuba yang dirancang Departemen Pertahanan dan Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat pada 1962. Ini adalah rencana Perang Dingin oleh pemerintah Amerika Serikat untuk membuat serangan palsu di Amerika yang dirancang untuk mengkambinghitamkan Kuba dan mengail dukungan untuk perang terhadap negara komunis di Amerika Latin itu. Catatan menunjukkan bahwa itu tak pernah berhasil diwujudkan.
INDEPENDENT | IWANK
Berita terkait
Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam
5 hari lalu
Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaPerundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan di Kairo pada Hari Ini
26 hari lalu
Negosiasi gencatan senjata di Gaza, setelah sekitar setengah tahun pertempuran antara tentara Israel dan Hamas, akan berlangsung hari ini di Kairo
Baca SelengkapnyaIntelijen Militer Rusia Disebut Terkait 'Sindrom Havana', Penyakit Apakah itu?
32 hari lalu
Laporan Insider menyebutkan anggota unit intelijen militer Rusia (GRU) kemungkinan terlibat dalam penyebaran Sindrom Havana.
Baca SelengkapnyaCIA Beri Dana dan Latih Mata-mata Ukraina, Siapa yang Diuntungkan?
26 Februari 2024
CIA mendanai dan melatih mata-mata Ukraina untuk menghadapi Rusia sejak 2014.
Baca SelengkapnyaSitus Sejarah Hingga Museum Jadi Favorit Wisatawan di Festival Musim Semi Cina
18 Februari 2024
Liburan Festival Musim Semi atau Tahun Baru Imlek berlangsung meriah di Cina. Wisatawan penuhi libur 8 hari itu ke berbagai destinasi wisata menarik.
Baca SelengkapnyaNetanyahu Temui Direktur CIA dalam Kunjungan Mendadak ke Israel
16 Februari 2024
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertemu dengan Direktur CIA dalam sebuah kunjungan mendadak ke Israel.
Baca SelengkapnyaPresiden Palestina Desak Hamas Setujui Gencatan Senjata di Gaza
15 Februari 2024
Presiden Palestina Mahmoud Abbas menekan kelompok pejuang Hamas pada Rabu untuk segera menyetujui kesepakatan gencatan senjata di Gaza.
Baca SelengkapnyaArab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam
6 Februari 2024
Di antara temuan arkeologi itu adalah artefak-artefak dari Masjid Usman bin Affan pada abad ke 7 hingga ke 8 sebelum masehi
Baca SelengkapnyaBos CIA dan Mossad Temui PM Qatar, Kembali Negosiasi Pembebasan Sandera di Gaza
26 Januari 2024
Direktur CIA William Burns akan bertemu kepala Mossad, dan PM Qatar untuk membahas pembebasan sandera Israel di Gaza
Baca SelengkapnyaCIA Rekrut Intel Rusia Lewat Video, Ditawarkan Jadi Mata-mata
24 Januari 2024
Badan intelijen AS, CIA mengedarkan video untuk merekrut anggota dari dinas rahasia Rusia.
Baca Selengkapnya