Tim Evakuasi Temukan Identitas Satu WNI Pendaki Everest  

Reporter

Kamis, 7 Mei 2015 19:21 WIB

Longsoran salju menghantam Everest Base Camp saat gempa berkekuatan 7,8 skala Richter mengguncang Nepal, 25 April 2015. Sedikitnya 22 pendaki tewas dan 217 lainnya hilang di dekat base camp Gunung Everest. ROBERTO SCHMIDT/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Kathmandu - Tim evakuasi dan kemanusiaan Indonesia di Nepal menemukan identitas satu warga negara Indonesia pendaki Gunung Everest, Nepal, yang dinyatakan hilang setelah terjadi gempa dahsyat di negara itu pada 25 April 2015.

Dalam siaran pers yang diterima Tempo hari ini, Kamis, 7 Mei 2015, tim menemukan identitas pribadi milik Alma Parahita, satu dari tiga anggota Taruna Hiking Club (THC). Identitas Alma itu antara lain surat izin mengemudi, kartu tanda penduduk, dan nomor pokok wajib pajak.

"Saya telah menyampaikan langsung kabar ini kepada Dewi Parliana, ibu Alma Parahita," kata Duta Besar Indonesia untuk Nepal Iwan Wiranataatmadja yang mengetuai tim evakuasi dan kemanusiaan Indonesia di Nepal.

Identitas Alma didapat setelah tim menyisir Tribhuvan University Teaching Hospital, Kathmandu, Nepal, hari ini. Tim mengidentifikasi tiga jenazah yang dibawa dari Everest Guest House di Langtang, Nepal. Tapi tidak ada satu pun dari tiga jenazah itu yang merupakan warga Indonesia. Tim lalu memeriksa barang-barang yang ditemukan tim SAR Spanyol di Langtang. Dari barang-barang itulah, ditemukan identitas Alma.

"Temuan tersebut memperkuat keyakinan bahwa 3 WNI tersebut berada di wilayah Langtang di Everest Guest House," ucap Iwan.

Menurut Iwan, dia telah melaporkan temuan identitas Alma ini ke Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Tim evakuasi rencananya akan ke Langtang besok pagi, Jumat, 8 Mei 2015, untuk berkoordinasi dengan angkatan bersenjata Nepal. "Proses SAR akan tetap dilakukan oleh angkatan bersenjata Nepal," tuturnya.

Senin lalu, Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Lalu Muhammad Iqbal lewat pesan pendek mengatakan ada kekhawatiran semua penghuni Everest Guest House tak selamat dari gempa. Informasi itu didapat dari 120 warga asli Langtang yang mengungsi di Vihara Phuntsok Choeling, Swoyambu, Nepal. Losmen tersebut diyakini sebagai tempat menginap tiga pendaki Taruna Hiking Club yang dinyatakan masih hilang hingga kini.

Tiga pendaki THC yang belum ditemukan itu adalah Alma Parahita, Kadek Andana, dan Jeroen Hehuwat. Satu WNI yang menetap di Nepal, Parsiah Majudi, juga belum ditemukan. Dilansir Antara, sampai Minggu lalu, 7.040 orang meninggal dan 14.123 orang luka-luka akibat gempa Nepal.

KHAIRUL ANAM

Berita terkait

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

8 jam lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

17 jam lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

3 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

3 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

4 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

4 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

4 hari lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

4 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

5 hari lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

6 hari lalu

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya