Amerika Serikat dan Iran Jajaki Kerja Sama Energi

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Selasa, 5 Mei 2015 22:00 WIB

Berbekal tenaga nuklir, kapal ini mampu berlayar hingga puluhan tahun. Mengandalkan rudal balistik antar benua, menjadikan kirov mimpi buruk Amerika. Senjata kirov meliputi, 1 senjata mesin AK-130, 8 senjata mesin AK-630, 6 senjata mesin CADS-N-1, 20 rudal P-700 Granit, 14 rudal SS-N-14 Silex ASW, 96 rudal S-300PMU. Dengan senjata sebanyak itu, kirov mampu menghancurkan kapal induk dengan cepat. military-today.com

TEMPO.CO, Jakarta - Delegasi Amerika Serikat akan mengunjungi Iran untuk menjajaki potensi kerja sama bidang energi dengan Tehran meski perundingan nuklir antara dua negara masih dilangsungkan, demikian pejabat kementerian minyak, Senin.

Sebagaimana diketahui, Washington memberlakukan sanksi kepada Tehran dengan melarang semua perusahaan ataupun badan pemerintahan asal Amerika Serikat untuk berdagang secara langsung ataupun tidak lansung dengan sektor minyak di Iran. Washington juga melarang semua bentuk pembiayaan di bidang yang sama.

Perusahaan-perusahaan Amerika Serikat juga tidak boleh berinvestasi di sektor minyak dan gas Iran ataupun menjalankan bisnis perdagangan dengan negara tersebut.

Pemberlakuan sanksi tersebut terkait sengketa nuklir antara dua negara yang hingga kini masih dirundingkan.

"Dengan kunjungan pihak Amerika Serikat pada pekan ini dan potensi pencabutan sanksi terhadap industri minyak Iran, kami akan menerima keterlibatan perusahaan gas dan minyak internasional Amerika Serikat di Iran pada masa mendatang," kata Wakil Menteri Perminyakan Iran, Abbas Sheri-Moghaddam.

Sebelumnya pada 2 April lalu di Swiss, kesepakatan sementara telah tercapai Iran, Amerika Serikat, dan sejumlah negara besar lain. Perjanjian akhir rencananya akan diselesaikan pada 30 Juni mendatang.

Dalam kesepakatan itu, Tehran akan mengurangi sebagian program nuklir dengan imbalan pencabutan sanksi-sanksi ekonomi.

Sheri-Moghaddam tidak merinci lebih lanjut siapa delegasi yang akan mengunjungi negaranya, namun di sisi lain menambahkan, sejumlah perusahaan asal Eropa dan Amerika Serikat telah menyatakan kesiapan berinvestasi dalam sejumlah proyek petrokimia baru di Iran.

Sanksi ekonomi dari negara-negara Barat sejak 2012 lalu telah memukul ekspor minyak Iran menjadi 1,1 juta barel per hari dari 2,5 juta barel per hari. Hilangnya pendapatan dari sektor minyak itu telah membuat Iran kesulitan melakukan ekspansi bisnis energi ataupun membeli peralatan baru dengan teknologi yang lebih canggih.

Sanksi yang sama juga telah membuat sejumlah perusahaan besar asal Amerika Serikat dan Eropa meninggalkan Iran.

Iran sendiri sudah berulangkali mengatakan bahwa Tehran tidak membatasi investasi dari perusahaan-perusahaan Barat, termasuk Amerika Serikat, di sektor minyak dan gas.

Pada 2013 lalu, Menteri Perminyakan Iran Bijan Zanganeh mengatakan bahwa tujuh perusahaan Barat akan disambut baik untuk kembali ke Iran setelah sanksi-sanksi ekonomi dicabut, termasuk raksasa asal Amerika Serikat ExxonMobil dan ConocoPhillips.


ANTARA

Berita terkait

Energy Watch: Indonesia Belum Siap Manfaatkan Nuklir dalam Waktu Dekat

26 Oktober 2022

Energy Watch: Indonesia Belum Siap Manfaatkan Nuklir dalam Waktu Dekat

Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan, menilai Indonesia belum siap memanfaatkan teknologi nuklir dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

BRIN Jajaki Kerja Sama dengan Prancis untuk Kembangkan Teknologi Nuklir

4 Juli 2022

BRIN Jajaki Kerja Sama dengan Prancis untuk Kembangkan Teknologi Nuklir

Dua hal penting terkait rencana pengembangan bidang nuklir di Indonesia, yakni perbaikan infrastruktur nuklir dan peningkatan capacity bulding.

Baca Selengkapnya

IAEA Tawarkan Solusi Nuklir untuk Polusi Plastik dan Penghapusan Karbon Dioksida

16 Mei 2022

IAEA Tawarkan Solusi Nuklir untuk Polusi Plastik dan Penghapusan Karbon Dioksida

Para ahli dan mitra IAEA memamerkan beberapa cara sains dan teknologi nuklir berkontribusi pada tujuan pembangunan.

Baca Selengkapnya

Teknologi Nuklir Ungkap Buaya Makan Bayi Dinosaurus

16 Februari 2022

Teknologi Nuklir Ungkap Buaya Makan Bayi Dinosaurus

Lewat bantuan teknologi nuklir akhirnya ilmuwan dapat mengungkap dan merekonstruksi fosil isi perut buaya.

Baca Selengkapnya

3 Hasil Manis dari Uji Kandidat Vaksin Covid-19 Gunakan Antibodi Ayam

5 November 2021

3 Hasil Manis dari Uji Kandidat Vaksin Covid-19 Gunakan Antibodi Ayam

Akumulasi antibodi IgY yang digunakan dalam vaksin Covid-19 itu tertinggi di organ trakea. "Saya senang karena di situ masuknya virus."

Baca Selengkapnya

Antibodi Ayam Semakin Dekat Jadi Vaksin Covid-19, Ini Hasil Uji Praklinisnya

4 November 2021

Antibodi Ayam Semakin Dekat Jadi Vaksin Covid-19, Ini Hasil Uji Praklinisnya

BRIN rampungkan uji praklinis terhadap antibodi dari kuning telur ayam, IgY, sebagai vaksin pasif Covid-19. Libatkan teknologi nuklir.

Baca Selengkapnya

Insinyur Angkatan Laut AS Didakwa Jual Informasi Rahasia Kapal Selam Nuklir

11 Oktober 2021

Insinyur Angkatan Laut AS Didakwa Jual Informasi Rahasia Kapal Selam Nuklir

Seorang insinyur nuklir Angkatan Laut AS dan istrinya telah didakwa menjual informasi rahasia tentang kapal selam nuklir kepada agen FBI yang menyamar

Baca Selengkapnya

PT Inuki Ingin Lebih Berperan dalam Pengembangan Teknologi Nuklir

19 September 2019

PT Inuki Ingin Lebih Berperan dalam Pengembangan Teknologi Nuklir

PT Industri Nuklir Indonesia (Inuki) menghadiri Sidang International Atomic Energy Agency (IAEA) di Wina, yang membahas pengembangan teknologi nuklir.

Baca Selengkapnya

Amerika Akan Berikan Teknologi Nuklir ke Arab Saudi Asalkan ...

18 September 2019

Amerika Akan Berikan Teknologi Nuklir ke Arab Saudi Asalkan ...

Amerika Serikat mau memberikan teknologi nuklirnya ke Arab Saudi asalkan negara itu mau membuat kesepakatan dengan IAEA.

Baca Selengkapnya

Biaya Operasi Kanker dengan Teknologi Nuklir Hemat 90 Persen

7 September 2019

Biaya Operasi Kanker dengan Teknologi Nuklir Hemat 90 Persen

Teknologi nuklir sudah sejak lama digunakan di dunia medis. Namun orang sakit masih takut dengan kata nuklir.

Baca Selengkapnya