Nepal Butuh Ribuan Tempat Tidur

Reporter

Senin, 27 April 2015 15:58 WIB

Para penumpang tidur di luar terminal keberangkatan, menunggu pesawat yang akan membawa mereka kembali ke negara masing-masing, di bandara Kathmandu, Nepal, 27 April 2015. REUTERS/Danish Siddiqui

TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari 3.400 orang dikabarkan menjadi korban gempa bumi dan longsor di Nepal. Ribuan lainnya harus dibawa ke rumah sakit dan klinik terdekat menyusul luka-luka akibat bencana hebat di negara itu. Para dokter di Nepal seperti dilansir Reuters, menuturkan membutuhkan lebih dari seribu tempat tidur untuk merawat pasien yang datang dibawa dengan ambulans atau taksi.

"Gempa bumi telah menghancurkan infrastruktur rumah sakit terbaik Nepal," kata Sarvendra Moongla, salah satu dokter bedah senior di Pusat Trauma Rumah Sakit Bir, seperti dikutip Reuters, Senin, 27 April 2015. "Padahal seharusnya, dengan rumah sakit yang ada, kami bisa melayani ribuan orang lebih cepat."

Banyak korban luka di Kathmandu dirujuk ke rumah sakit yang baru dibuka Februari tahun ini dan berkapasitas 200 tempat tidur.

Anak-anak yang terluka terbaring di lantai rumah sakit dan ratusan pasien lainnya berada di tenda di luar rumah sakit, sementara keluarganya berusaha mencarikan air dan makanan.

Banyak pasien yang dirawat lebih dulu dikeluarkan lebih awal karena rumah sakit butuh tempat untuk korban luka.

Di luar Sekolah Kedokteran Kathmandu, sekitar setengah jam perjalanan dengan mobil dari Rumah Sakit Bir, Khile Sherpa, 20 tahun, menunggu untuk mendapat perawatan. Setengah wajahnya tertutup perban.

Sherpa mengatakan dirinya dievakuasi dari pendakian Gunung Everest, yang saat longsor menewaskan 17 orang. Gempa berkekuatan 7,7 skala Richter menunjukkan fasilitas medis Nepal yang kurang baik.

Menurut laporan World Health Organization tahun 2011, negara berpenduduk 28 juta orang ini hanya memiliki 2,1 dokter dan 50 tempat tidur rumah sakit untuk setiap 10 ribu orang. Gempa yang melanda Nepal Sabtu siang waktu setempat menewaskan lebih 3.400 orang dan melukai lebih dari 5.400.

Korban diperkirakan akan bertambah karena masih ada orang yang terjebak di reruntuhan baik di ibu kota Kathmandu maupun area terisolasi dan puncak gunung.

AW | REUTERS

Berita terkait

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

48 menit lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

12 jam lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

14 jam lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

14 jam lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

1 hari lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

2 hari lalu

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

2 hari lalu

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

Sedikitnya empat orang luka-luka akibat gempa yang terjadi pada Sabtu malam ini.

Baca Selengkapnya

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

3 hari lalu

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intra-slab subduksi banda.

Baca Selengkapnya

Gempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3

3 hari lalu

Gempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar bawah laut.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

3 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.

Baca Selengkapnya