TEMPO.CO, Tel Aviv - Ali Mansouri, pria berkebangsaan Belgia kelahiran Iran dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara di Pengadilan Distrik Pusat di Lod, Tel Aviv, Selasa 21 April 2015, karena didakwa memata-matai untuk Iran.
Mansouri ditangkap Shin Bet (Badan intelijen domestik Israel) pada bulan September 2013 di Bandara Internasional Ben-Gurion dan kedapatan membawa foto-foto Kedutaan Besar AS di Tel Aviv dan situs lainnya.
Shin Bet menuding Mansouri adalah bagian dari unit operasi khusus dalam elite Garda Revolusi Iran, yang dikirim ke Israel untuk mencari target teror potensial untuk Republik Islam.
Menurut Shin Bet, Mansouri dijanjikan US$ 1 juta untuk menggunakan posisinya sebagai pengusaha dengan mendirikan perusahaan yang bisa dipakai badan intelijen Iran di Israel untuk "merugikan kepentingan Israel dan Negara Barat."
Pengacara Mansouri, Avigdor Feldman mengatakan kliennya tak akan mengajukan banding. "Pengadilan mendengar argumen kami bahwa keamanan Israel tidak terganggu (akibat Mansouri)," kata Feldman kepada AFP.
"Adalah dinas rahasia Iran yang menekan dia dan keluarganya, dan kami merasa bahwa putusan ini akan lebih adil dan masuk akal mengingat keadaan itu," kata Feldman.
Menurut Shin Bet, Iran merekrut Mansouri, 55 tahun, yang berkewarganegaraan ganda Iran-Belgia, pada tahun 2012 untuk melaksanakan operasi teroris di Israel.
Mansouri memperoleh kewarganegaraan Belgia karena pernikahan dengan orang Belgia tahun 2005. Dua tahun berikutnya, Mansouri menceraikannya dan mengubah namanya untuk menutupi identitas Muslimnya.
Menurut surat dakwaan dirilis sebelum persidangan, Mansouri melakukan beberapa kali pertemuan dengan Pasukan Quds Iran, unit ekstrateritorial yang bertanggung jawab untuk operasi khusus, terorisme, dan subversi yang dilaksanakan oleh Korps Pengawal Revolusi.
Dakwaan kasus ini menyatakan, pertemuan awal Mansouri dengan agen intelijen Iran Haji Hamid dan Haji Moustafa di kantornya di Karaj, 20 km. barat Teheran, pada bulan Februari 2012.
Pada bulan April 2012, adik Mansouri, yang diketahuinya memiliki keterlibatan masa lalu dengan intelijen Iran, mengundangnya untuk bertemu dengan Mahdi Hambabi, yang memperkenalkan dirinya sebagai agen pengawas yang telah bertemu dengan Mansouri sebelumnya dan sebagai pejabat senior intelijen Iran.
Mansouri secara hati-hati menutupi jejaknya untuk mencoba menyembunyikan kegiatan spionasenya dari pihak keamanan Israel. Teknik-teknik untuk menghindari pelacakan adalah termasuk hanya bepergian ke Israel melalui negara-negara Eropa, bukan dari Turki, di mana ia juga memiliki bisnis.
Dakwaannya juga mengatakan bahwa Mansouri hanya melakukan perjalanan ke Israel dengan paspor Belgia, selalu meninggalkan paspor Iran-nya di rumah, dan membeli telepon untuk digunakan hanya di Israel dan bahwa, kecuali untuk sekali, dia menghubungi pengendalinya di Iran.
Kunjungan pertama Mansouri ke Israel dimulai pada 29 Juli 2012, dan hanya beberapa hari. Ia mulai kunjungan yang lebih panjang pada tanggal 29 Januari 2013. Selama kunjungan kedua inilah ia diduga mengambil foto-foto berbagai lokasi strategis.
Mansouri ditemukan dengan foto-foto dari instalasi rahasia, Kedutaan Besar AS dan Ben-Gurion Airport, serta penelaahan terhadap prosedur keamanan di bandara, seperti jenis-jenis pertanyaan yang diajukan kepada wisatawan.
Awalnya Mansouri tetap dengan cerita penyamarannya seperti yang diperintahkan oleh pengendalinya saat diinterogasi. Namun, selama interogasi itulah kemudian, "Mansouri menjelaskan bahwa ia memasuki Israel menggunakan identitas Belgia-nya, menggunakan nama alias Alex Mans, serta rekrutmen dan proses aktivasinya oleh unsur-unsur intelijen Iran," kata Shin Bet.
JERUSSALEM POST | ABDUL MANAN
Berita terkait
UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel
31 Januari 2022
Uni Emirat Arab berhasil mencegat sebuah rudal balistik yang ditembakkan oleh Houthi dari Yaman ketika negara Teluk itu menjamu Presiden Israel
Baca SelengkapnyaBiro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel
31 Mei 2018
Aturan pelarangan masuk Israel bagi turis berpaspor Indonesia membuat banyak tamu mempertanyakan hal tersebut.
Baca SelengkapnyaKedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem
29 Agustus 2017
Netanyahu menunjukkan ekspresi penghargaannya kepada Trump dan pemerintahannya yang selama ini memberikan dukungan kuat bagi Israel.
Baca SelengkapnyaKesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam
26 Agustus 2017
Niv, monyet dari spesies Macaque telah menghabiskan waktunya dengan menjaga, membelai, membersihkan, dan bermain dengan seekor anak ayam.
Baca SelengkapnyaGereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi
15 Agustus 2017
Pemimpin Gereja Ortodoks Yunani di Yerusalem tolak keputusan pengadilan Israel yang menyetujui penjualan properti gereja ke ke perusahaan Yahudi.
Baca SelengkapnyaIsrael akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera
7 Agustus 2017
Israel menganggap siaran berita Al Jazeera bersifat menghasut.
Baca SelengkapnyaSensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel
26 Juli 2017
Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.
Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza
24 Juli 2017
Tank milik Israel menyerang pos pemantau milik Hamas di Gaza, Senin, 24 Juli 2017, sebagai balasan atas tembakan rudal dari arah perbatasan Palestina.
Baca SelengkapnyaIsrael Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza
14 Mei 2017
Trump akan tiba di Yerusalem pada 22 Mei 2017 untuk membicarakan masalah perdamaian antara Israel dan Palestina.
Baca SelengkapnyaBahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel
9 Mei 2017
Sejumlah menteri dalam kabinet Israel menyetujui RUU kontroversial yang akan menghapus status bahasa Arab sebagai bahasa resmi Israel.
Baca Selengkapnya