TEMPO.CO, Florida - Seorang pria mengaku sebagai dewa saat sejumlah orang mendapati dia sedang melakukan perbuatan asusila terhadap sebuah pohon. Seperti dilansir Mirror, Kenneth Crowder, 41 tahun, dari Melbourne, Florida, Amerika Serikat, ditemukan oleh saksi berjalan melewati sebuah lingkungan di Melbourne dan berteriak bahwa dia adalah dewa, sebelum melakukan tindakan asusila terhadap sebuah pohon.
Seorang polisi Melbourne pergi ke daerah tersebut dan mendapati Crowder mengenakan celana jins biru dan kaus-T. Crowder berjalan menuju petugas dengan cara yang agresif sambil menyebut dirinya sebagai dewa.
Petugas mengacungkan Taser, alat kejut listrik, kepada Crowder, tapi dia tak peduli dan terus maju. Perkelahian pun tak terhindarkan, dan Crowder terus mengatakan bahwa ia adalah Thor. Crowder bahkan mencoba untuk menusuk petugas dengan lencana polisi yang berhasil direbutnya. Sampai akhirnya petugas lain tiba dan membantu menaklukkan Crowder.
Crowder ditangkap atas tuduhan menyerang petugas penegak hukum, melakukan kekerasan, dan penyerangan dengan senjata mematikan kepada petugas penegak hukum. Saat itu, Crowder sedang dalam pengaruh flakka, narkoba jenis baru, yang mengkhawatirkan pihak berwenang karena telah merebak di semua negara.
Flakka adalah varian dari bahan sintetis yang dikenal sebagai garam mandi dan berharga murah, yang juga bisa berfungsi sebagai amfetamin. Obat ini dapat dipakai dengan cara diisap seperti rokok atau menelannya. Menurut pakar, obat tersebut dapat menyebabkan perilaku kekerasan menyimpang.
MIRROR | YON DEMA
Berita terkait
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia
7 Februari 2021
Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.
Baca SelengkapnyaOrient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua
6 Februari 2021
Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020
Baca SelengkapnyaTidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat
4 Februari 2021
Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.
Baca SelengkapnyaKeluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge
3 Februari 2021
Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.
Baca SelengkapnyaKrisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan
3 Februari 2021
Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah
30 Januari 2021
Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.
Baca SelengkapnyaTutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol
30 Januari 2021
Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaJenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran
27 Januari 2021
Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran
Baca Selengkapnya