Ribuan Ikan Mati di Calon Lokasi Olimpiade Dayung

Sabtu, 18 April 2015 02:19 WIB

Atlit dayung berlatih diantara puluhan ikan mati di danau Rodrigo de Freitas di Rio de Janeiro, 13 April 2015. Sekitar 500 Kg ikan mati setelah air dingin laut masuk ke danau. REUTERS/Ricardo Moraes

TEMPO.CO, Rio de Janeiro - Sekitar 60 pekerja yang tergabung dalam sebuah tim membersihkan lebih dari 33 ton bangkai ikan yang berada di badan Sungai Lagoa Rodrigo de Freitas, Rio de Janeiro, Brasil, sejak pekan lalu. Sungai ini akan menjadi salah satu lokasi pertandingan dayung dan kano dalam Olimpiade 2016 Brasil.

Kualitas air memang tengah menjadi perhatian utama pihak penyelenggara olimpiade di Guanabara Bay. Sejumlah ilmuwan mengklaim, ikan mati karena kekurangan oksigen yang disebabkan tingginya polusi di perairan tersebut.

Sekretariat Lingkungan Rio de Janeiro mempunyai penilaian yang berbeda. Mereka mengklaim kematian ribuan ikan tersebut karena perubahan suhu mendadak dan polusi yang menimbulkan bau tak sedap. Ilmuwan menolak pendapat tersebut.

Ahli Kelautan Paul Rosman menyatakan kepada Reuters, kenaikan jumlah populasi ganggang di perairan menyebabkan peningkatan jumlah karbondioksida di dalam air. Hal ini menyebabkan ikan kehabisan oksigen untuk bernapas sehingga mati.

"Ada upaya besar untuk menghentikan limbah, kami akan membersihkan seluruh yang mungkin," kata dia. "Tapi, mengurangi limbah tak berarti bisa mengurangi alga. Ini karena kelebihan nutrisi di air," tambahnya.

Menurut Rosman, pemerintah pusat dan kota mengabaikan adanya usulan untuk meningkatkan kualitas air dengan melakukan pengerukan kanal yang mengarah ke laut.

Gubernur Rio de Janeiro Luiz Fernando Pezao menyatakan, tak akan ada waktu untuk menyelesaikan pembersihan limbah dan bangkai ikan hingga jelang pelaksanaan olimpiade pada Agustus mendatang. Pemerintah pusat juga sudah menurunkan target pencapaian soal penanganan pencemaran air di Guanabara Bay hingga 80 persen.

BBC | FRANSISCO

Berita terkait

5 Aktivis Lingkungan yang Dipidana Era Jokowi, Teranyar Daniel Frits

30 hari lalu

5 Aktivis Lingkungan yang Dipidana Era Jokowi, Teranyar Daniel Frits

Sejumlah aktivis lingkungan diduga dipidana karena aksi mereka.

Baca Selengkapnya

KTT AIS akan Berlangsung di Bali, Bahas Perubahan Iklim hingga Ekonomi Biru

8 Oktober 2023

KTT AIS akan Berlangsung di Bali, Bahas Perubahan Iklim hingga Ekonomi Biru

Konferensi Tingkat Tinggi Archipelagic and Island States atau KTT AIS Forum 2023 akan diselenggarakan di Bali pada 10-11 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Pemkot Bakal Andalkan Kalimalang untuk Air PAM

17 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Pemkot Bakal Andalkan Kalimalang untuk Air PAM

Pemerintah Kota Bekasi mengucurkan dana Rp45 miliar untuk mengatasi air olahan Perumda Tirta Patriot yang kerap terganggu karena pencemaran

Baca Selengkapnya

BPOM Soroti Senyawa Aktif Obat yang Kontaminasi Perairan Indonesia

17 Juli 2023

BPOM Soroti Senyawa Aktif Obat yang Kontaminasi Perairan Indonesia

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Penny K Lukito menyoroti paparan senyawa aktif obat yang mengontaminasi perairan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mikroplastik Air Laut di Mayangan Probolinggo Tinggi, Dukung Data 36 Merek Garam Tercemar

24 Juni 2023

Mikroplastik Air Laut di Mayangan Probolinggo Tinggi, Dukung Data 36 Merek Garam Tercemar

Rachmadeta Antariksa mengatakan pencemaran mikroplastik air laut di Kelurahan Mayangan tinggi berdasarkan pengujian pihaknya dengan ECOTON.

Baca Selengkapnya

Inilah Ciri-ciri Air yang Tercemar

10 Desember 2022

Inilah Ciri-ciri Air yang Tercemar

Pencemaran air lebih sering disebabkan aktivitas manusia yang membuang benda dan zat asing ke air. Berikut ciri-ciri air yang tercemar.

Baca Selengkapnya

5 Jenis Pencemaran Lingkungan yang Perlu Anda Ketahui

10 Desember 2022

5 Jenis Pencemaran Lingkungan yang Perlu Anda Ketahui

Ada berbagai jenis pencemaran lingkungan yang sama-sama menganggu ruang hidup makhluk hidup. Berikut beberapa di antaranya.

Baca Selengkapnya

Tim Ekspedisi Sungai Nusantara Temukan Sungai Siak Tercemar Klorin dan Fosfat

4 Juli 2022

Tim Ekspedisi Sungai Nusantara Temukan Sungai Siak Tercemar Klorin dan Fosfat

Penelitian Tim Ekspedisi Sungai Nusantara (ESN) menemukan fakta bahwa Sungai Siak di Riau tercemar bahan kimia klorin dan fosfat. Penelitian ini dilakukan ESN bersama dengan Mahasiswa Pecinta Alam Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Riau dan Badan Teritori Telapak Riau pada 1 - 3 Juli 2022.

Baca Selengkapnya

Hasil Uji Laboratorium Buktikan Pencemaran Air Kali di Bukit Tiara Tangerang

2 Maret 2022

Hasil Uji Laboratorium Buktikan Pencemaran Air Kali di Bukit Tiara Tangerang

Banyaknya perusahaan di pinggir kali itu membuat pemeriksaan mengalami hambatan dalam menentukan sumber pencemaran.

Baca Selengkapnya

Pencemaran Air di Perumahan Bukit Tiara Tangerang, DLHK: dari Sablon Baju

19 Februari 2022

Pencemaran Air di Perumahan Bukit Tiara Tangerang, DLHK: dari Sablon Baju

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang, Banten, kesulitan mencari sumber pencemaran air kali di Perumahan Bukit Tiara.

Baca Selengkapnya