PM Norwegia Ternyata Minta Jokowi Hentikan Hukuman Mati

Reporter

Rabu, 15 April 2015 12:52 WIB

Perdana Menteri (PM) Norwegia, Erna Solberg, didampingi oleh Duta Besar Norwegia, Stig Traavik, dan dikawal oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) saat berkunjung ke Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, 15 April 2015. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Norwegia Erna Solberg dikabarkan telah meminta Presiden Indonesia Joko Widodo menghentikan eksekusi terpidana mati Bali Nine asal Australia, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan.

Sukumaran, 33 tahun, dan Chan, 31 tahun, saat ini menunggu eksekusi dilangsungkan. Mereka dipenjara di pulau Nusa Kambangan, Jawa Tengah. Keduanya divonis menyelundupkan heroin dari Indonesia menuju Australia pada 2005.

Solberg mengunjungi Jakarta pada Selasa, 14 April 2015, untuk melakukan pembicaraan bilateral. Setelah pertemuan dengan Presiden Jokowi, Solberg mengatakan kepada surat kabar Norwefia Verdens Gang bahwa dia meminta secara langsung kepada Presiden Jokowi untuk tidak menerapkan hukuman mati.

Dia mengatakan Jokowi menjawab bahwa itu adalah bagian dari sistem hukum di Indonesia, dan Indonesia sedang menghadapi masalah narkoba besar. "Pengalaman saya menunjukkan bahwa mereka (pemerintah Indonesia) mendengarkan," kata Solberg. "Tapi penting juga untuk memobilisasi dukungan internal menghentikan hukuman mati."

"Kami sebagai politikus harus selalu menekankan hal ini kepada politikus dari Indonesia, tapi saya pikir itu sama penting dengan apa yang masyarakat sipil di Indonesia katakan," ujarnya.

Pada saat yang sama, Verdens Gang, Selasa, memuat cerita tentang Sukumaran, yang bekerja dengan akademikus dan mahasiswa Norwegia di Indonesia untuk memulai program rehabilitasi di penjara Kerobokan—di mana ia menghabiskan sebagian besar waktu kurungannya.

Espen Nordstrom, mahasiswa asal Norwegia yang telah bertemu Sukumaran sekitar 20 kali, mengatakan kepada surat kabar Australia bahwa ia (Sukumaran) menyesali pilihan yang telah dibuat ketika masih muda. "Dia selalu tampak sangat tenang dan memiliki senyum lebar," katanya.

Norwegia adalah negara yang tegas menentang hukuman mati. Negara ini memiliki ikatan yang kuat dengan Indonesia pada berbagai bidang, termasuk konservasi alam, perubahan iklim, dan energi.

NEWS.COM.AU | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

39 menit lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

7 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

8 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

8 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

8 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

9 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

10 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

11 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

11 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

14 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya