Cerita WNI Berhasil Keluar dari Yaman Setelah 3 Kali Gagal
Editor
Kodrat setiawan
Selasa, 14 April 2015 08:18 WIB
TEMPO.CO, Aden - Warga Indonesia yang terjebak di Kota Aden, Yaman, kemarin akhirnya bisa keluar dari negara yang sedang dilanda perang itu. Sebanyak 112 warga Indonesia, 82 di antaranya pelajar, akhirnya meninggalkan Aden setelah tiga kali usaha mereka tak membuahkan hasil.
Asyam Hafizh, 21 tahun, adalah salah satu mahasiswa yang berhasil keluar dari Aden. "Kami sudah berangkat barusan. Menuju Djibouti," kata mahasiswa asal Indonesia yang kuliah di perguruan tinggi Al-Baihaan, Yaman, itu kepada Tempo melalui media sosial kemarin siang. Ia mengaku bergegas ke pelabuhan sampai lupa sarapan. "Bisa naik kapal aja kita sudah kenyang," ujarnya.
Ia bersama puluhan mahasiswa lainnya sudah tiga kali mencoba keluar dari Aden, tapi gagal. Pada 1 April lalu, mereka tak bisa keluar dari asrama Arbithah Attarbiyyah Al-Islamiyyah wa Marrakiuha Atta'limiyyah di Creter, Kota Aden, karena tak mampu membayar uang sewa bus untuk ke pelabuhan yang berjarak sekitar 20 menit dari asramanya. Kota di Yaman selatan itu jadi rebutan antara pemberontak Houthi dan pendukung Presiden Mansur Hadi.
Dua hari kemudian, mereka kembali mencoba menuju pelabuhan, tapi harus kembali karena alasan keamanan. Usaha ketiga dilakukan pada 7 April lalu. Mereka mencapai pelabuhan tapi tak bisa naik kapal karena pelabuhan diserang pemberontak.
Menurut Hafizh, mereka sudah tiba di area pelabuhan pada Ahad sekitar pukul 16.00 waktu setempat, tapi kapal penjemput baru tiba pukul 20.00 WIB. Namun, karena hari sudah malam, mereka tak diperbolehkan melanjutkan perjalanan sehingga menginap di hotel yang terletak 50 meter dari pelabuhan.
Harapan untuk pulang ke Indonesia juga hampir punah karena sempat terjadi perang di Pelabuhan Mina 2, sekitar lima menit perjalanan dari Pelabuhan Mina 1. Mereka akhirnya bisa mencapai Mina 1 dan naik kapal kayu yang disewa pemerintah Indonesia, yang membawa mereka ke Djibouti, Afrika. "Mohon doanya. Delapan belas jam di laut. Semoga selamat sampai tujuan," kata Hafizh.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Christiawan Nasir, di Jakarta kemarin mengkonfirmasi bahwa warga Indonesia sudah keluar dari Aden, naik ke kapal sekitar pukul 07.30 waktu Aden atau 11.30 waktu Indonesia. "Semua WNI yang telah mendaftarkan diri untuk dievakuasi sudah berada di kapal hari ini," kata Arrmanatha.
Hingga kemarin, tercatat 1.883 WNI yang sudah dievakuasi keluar dari Yaman, 1.002 sudah di Indonesia, selebihnya masih di Salalah, Oman, dan Kota Djibouti, Djibouti. Kemarin, Menteri Luar Negeri RI Retno Lestari Priansari Marsudi menyambut kedatangan 91 warga Indonesia dari Yaman, yang diangkut dengan pesawat Boeing 737-400 milik TNI AU di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
ANDRI EL FARUQI | NATALIA SANTI | ROSALINA