Begini Solusi Lemahkan Ekstremis di Timteng

Reporter

Selasa, 7 April 2015 15:47 WIB

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, berjalan didalam terowongan yang digunakan militan Palestina di perbatasan Israel-Gaza, dekat Kibbutz En Hashlosha, 15 Oktober 2014. Ban Ki Moon, mengunjungi wilayah Gaza untuk pertama kalinya setelah peperangan dan mendesak pembangunan secepatnya. AP/Israeli Government press office, Haim Zach

TEMPO.CO, New York - Upaya menyelesaikan konflik Palestina-Israel diyakini akan membantu upaya memerangi ekstremis di wilayah itu. "Jika ada solusi yang adil untuk konflik ini (Israel-Palestina), dalam waktu dekat, maka Anda akan membatasi mereka (ekstremis) dalam hal sumber utama rekrutmen dan mobilisasi," kata Duta Besar Palestina untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa Riyad Mansour di New York, Amerika Serikat, Senin, 6 April 2015.

Penyelesaian konflik Palestina-Israel, Mansour melanjutkan, juga akan memberikan kontribusi untuk menyelesaikan sekitar 70 persen dari masalah-masalah besar yang sedang terjadi di Timur Tengah.

Mansour mengatakan Amerika Serikat adalah pemegang kunci untuk penyelesaian konflik Palestina-Israel. Solusi ini akan menjadi jawaban untuk Perdana Menteri Netanyahu yang menentang dicapainya kesepakatan solusi antar-dua negara.

Mansour juga menekankan kehendak politik AS seharusnya tidak hanya untuk mengadopsi sebuah resolusi tetapi untuk memastikan bahwa itu diterapkan, yang merupakan satu-satunya cara untuk mengakhiri pendudukan Israel dan menemukan solusi terbaik atas pertikaian dua negara.

Ia menyebutkan beberapa poin penting mewakili kepentingan Palestina di antaranya menjadikan kesepakatan pra-1967 sebagai titik acuan untuk membicarakan persoalan perbatasan, menetapkan Yerusalem sebagai ibu kota dua negara, dan menyerukan solusi yang adil untuk pengungsi Palestina.

Resolusi yang dilaksanakan, ujar Mansour, harus melibatkan beberapa pihak selain negara-negara yang bergabung dalam Dewan Keamanan PBB. "Palestina juga ingin agar diadakannya konferensi internasional dan negosiasi dengan menyertakan pihak-pihak yang bertikai beserta lima negara anggota yang memegang hak veto Dewan Keamanan-Amerika Serikat, Rusia, Cina, Inggris, dan Prancis-dan negara-negara Arab yang peduli dengan persoalan ini," ujar Mansour.

Sehari sebelumnya, Robert Serry, utusan PBB untuk Timur Tengah, menantang Dewan Keamanan untuk segera mencari jalan keluar atas konflik Israel-Palestina. Dewan Keamanan harus memberikan kerangka kerja bagi pembicaraan yang mungkin akan menjadi satu-satunya cara untuk mendapatkan tujuan dari penyelesaian solusi konflik kedua negara.

Sementara Presiden AS Barack Obama mengatakan ia akan kembali menilai kebijakan AS terhadap Israel menyusul komentar Benjamin Netanyahu sebelum pemilu bulan lalu yang menyatakan jika ia (Netanyahu) tidak akan mengizinkan pembentukan negara Palestina.
Itu bisa menjadi tanda Washington kemungkinan tidak akan lagi mendukung Israel di Dewan Keamanan PBB.

TIMESOFISRAEL | AP | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi Komite HAM PBB

34 hari lalu

Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi Komite HAM PBB

Komnas HAM apresiasi kesimpulan dan rekomendasi Komite HAM PBB. Meminta pemerintah implementasi kebijakan dan pelaksanaan di pusat serta daerah

Baca Selengkapnya

Cawe-cawe Jokowi Dipertanyakan dalam Sidang PBB, TPN: Cerminan Citra Jokowi di Mata Dunia

49 hari lalu

Cawe-cawe Jokowi Dipertanyakan dalam Sidang PBB, TPN: Cerminan Citra Jokowi di Mata Dunia

TPN Ganjar-Mahfud menilai sosoran PBB soal cawe-cawe Jokowi, telah membuat citra bekas Wali Kota Solo itu menjadi buruk di mata dunia.

Baca Selengkapnya

Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

13 Februari 2024

Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

Hiu bambu dan tiga satwa liar yang hidup di Indonesia masuk dalam laporan PBB. Ribuan spesies yang bermigrasi dalam situasi mengkhawatirkan.

Baca Selengkapnya

Negara Pesisir Samudera Hindia Rawan Tsunami, Kepala BMKG: Perkuat Mitigasi dan Peringatan Dini

9 Februari 2024

Negara Pesisir Samudera Hindia Rawan Tsunami, Kepala BMKG: Perkuat Mitigasi dan Peringatan Dini

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengajak negara pesisir Samudera Hindia untuk menggenjot sistem mitigasi tsunami, mencakup kesiagaan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza

22 November 2023

Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza

Donasi dari Lee Young Ae akan diberikan untuk mendukung perawatan medis bagi anak-anak di zona konflik jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Dikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram

3 November 2023

Dikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram

Selena Gomez menghapus akun Instagram-nya, setelah dikritik karena komentarnya mengenai konflik Gaza

Baca Selengkapnya

Elon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?

31 Oktober 2023

Elon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?

Meskipun layanan telekomunikasi telah pulih di Gaza, seruan untuk bantuan internet Starlink milik Elon Musk terus berlanjut.

Baca Selengkapnya

Keadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik

16 Oktober 2023

Keadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik

Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Jalur Gaza Utara merupakan salah satu bangunan yang hancur dengan kerusakan paling parah pada stasiun oksigen.

Baca Selengkapnya

Sudah Lewat 8 Hari Konflik Hamas Vs Israel di Jalur Gaza dalam Angka

16 Oktober 2023

Sudah Lewat 8 Hari Konflik Hamas Vs Israel di Jalur Gaza dalam Angka

Bagaimana keadaan masyarakat dalam konflik Hamas vs Israel di Jalur Gaza? Korban jiwa dari sipil terus bertambah.

Baca Selengkapnya

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Bagaimana Kelangsungan Hidup Warga Gaza?

13 Oktober 2023

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Bagaimana Kelangsungan Hidup Warga Gaza?

Blokade total yang dilakukan oleh Israel semakin membuat puluhan ribu warga Jalur Gaza sengsara

Baca Selengkapnya