Nurul Izzah Datang ke Indonesia, Begini Sikap Aktivis

Reporter

Editor

Grace gandhi

Minggu, 5 April 2015 07:06 WIB

Nurul Izzah. facebook.com/nurulizzahanwar

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah aktivis menyatakan dukungannya kepada Nurul Izzah, putri pemimpin oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim, untuk memperjuangkan Demokratisasi di negeri jiran. Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar mengatakan demokratisasi itu akan membuka ruang partisipasi di bidang politik dan pembangunan di masyarakat di Malaysia.

"Biar keadilan bisa dirasakan di Malaysia," kata Haris kantornya di Jalan Borobudur, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu sore, 4 April 2015.

Menurut Haris, kondisi di Malaysia akan berefek dengan situasi di Indonesia. Demokratisasi di Malaysia menjadikan Indonesia nyaman, terutama terhadap tenaga kerja Indonesia. Sistem pemerintahan di Malaysia, kata dia, berimbas pada TKI yang dihukum secara brutal. "Mereka diperlakukan buruk oleh pemerintahan Malaysia," ujarnya.

Direktur petisi online Change.org, Usman Hamid, menilai kedatangan para Nurul itu mengingatkan mereka bahwa ada ancaman terhadap kebebasan berekspresi. Sebagai solidaritas warga serumpun, dia lalu membuat petisi dengan nama "Support Nur Izzah".

Anggota Dekrit Rakyat, Arif Susanto, mengimbau agar Nurul Izzah dan pendukungnya tak gentar mengawal isu demokratisasi. "Karena kebebasan ini adalah isu universal," kata dia. Menurut dia, tingkat ekonomi Malaysia lebih tinggi ketimbang Indonesia. Tapi kesejahteraan tak hanya diukur dari pendapatan.

Mereka akan mendesak Presiden Joko Widodo untuk lebih tegas berbicara dalam forum ASEAN. "Jokowi harus meminta sgar standar penghormatan HAM benar-benar diimplementasikan," ujar Arif.

Nurul Izzah, putri pemimpin oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim, bertandang ke kantor Kontras pada Sabtu sore, 4 April 2015. Politikus oposisi dari Partai Keadilan Rakyat ini datang bersama sejawatnya di parlemen, Tian Chua dan saudarinya, Nurul Iman. Rencananya, mereka ke Indonesia untuk menemui tokoh-tokoh politik, aktivis, dan media untuk meminta dukungan kebebasan demokrasi lewat gerakan March 2 Freedom.

"Karena di Malaysia tak hanya UMNO, tetapi multikultur," kata Izzah di kantor Kontras, Jalan Borobudur, Menteng, Jakarta Pusat pada Sabtu sore, 4 April 2015.

Ia menampik kalau gerakannya bersifat individual, yakni untuk membebaskan bapaknya yang lima kali menjalani penahanan. "Ini perjuangan untuk kebebasan rakyat Malaysia," ujarnya.

Menurut Nurul, partai yang telah berkuasa selama setengah abad di Malaysia, United Malays National Organisation (UMNO) mengekang kebebasan berpendapat. Buktinya, kata dia, sejak 2013 pemerintah melakukan siasat dengan menahan 200 orang aktivis, dosen, kartunis, atau politikus yang dianggap menghasut massa.

"Kalau tak dilawan, kami akan kehilangan kesempatan untuk menjadi negara adil dan menjunjung keberagaman," ujar Nurul.

MUHAMMAD MUHYIDDIN

Berita terkait

Anwar Ibrahim Jadi PM Malaysia, Nurul Izzah: I Love You, Papa, Sabar Itu Indah

24 November 2022

Anwar Ibrahim Jadi PM Malaysia, Nurul Izzah: I Love You, Papa, Sabar Itu Indah

Nurul Izzah memilih foto Anwar Ibrahim tengah melambaikan tangan di tengah kerumunan massa dengan tatapan mata yang tajam kepada para pembelanya.

Baca Selengkapnya

Wamen Malaysia Dikecam Soal Sentuhan Fisik Lembut tapi Tegas untuk Tegur Istri

13 Februari 2022

Wamen Malaysia Dikecam Soal Sentuhan Fisik Lembut tapi Tegas untuk Tegur Istri

Wakil Menteri Perempuan Malaysia dikecam karena nasihati para suami agar menggunakan "sentuhan fisik yang lembut tapi tegas" untuk menegur istri.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

6 September 2017

Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

Malaysia menangkap dua warga Irak yang diyakini komandan ISIS di Irak Selatan.

Baca Selengkapnya

Harapan Oposisi Jiran

23 Agustus 2017

Harapan Oposisi Jiran

Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.

Baca Selengkapnya

Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

14 Agustus 2017

Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

Wakil PM Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menegaskan perbedaan pendapat dengan Mahathir Mohamad tidak membenarkan seseorang untuk melakukan kekerasan.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

14 Agustus 2017

Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

Mahathir Mohamad dilempari sandal, sepatu, botol bekas air minum, kembang api, hingga kursi di saat berpidato.

Baca Selengkapnya

Pemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah

21 Juli 2017

Pemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah

Pemimpin milisi ISIS asal Malaysia, Mohamad Fuzi Harun,tewas dalam serangan udara di Suriah.

Baca Selengkapnya

Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan

28 Mei 2017

Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan

ISIS mengaku bertanggung jawab atas insiden bom bunuh diri tersebut.

Baca Selengkapnya

Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

21 Mei 2017

Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

Mahathir Mohamad telah menjanjikan dukungannya untuk kampanye pembebasan musuhnya di masa lalu, Anwar Ibrahim.

Baca Selengkapnya

Duh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia  

17 Mei 2017

Duh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia  

Pengungsi Rohingya di Malaysia hanya diberi secangkir kecil air dan sedikit makanan, serta terpaksa minum air toilet.

Baca Selengkapnya