Sejarah Hari Ini, NATO Berdiri Hadapi Blok Komunis

Reporter

Sabtu, 4 April 2015 05:03 WIB

Kapal perang NATO, HMS Duncan merapat di Cardiff Bay jelang KTT NATO di, Cardiff, Wales, Inggris, 3 September 2014. Polisi seluruh Inggris telah tiba di Wales untuk jaga keamanan menjelang KTT NATO yang diselenggarakan di Newport pada 4-5 September. (AP/Tim Irlandia)

TEMPO.CO , Jakarta: Tepat hari ini, 4 April 1949, Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau yang lebih populer dengan sebutan NATO (North Atlantic Treaty Organization) didirikan. Ada 12 negara yang ikut menandatangani pembentukan organisasi tersebut, yakni Belgia, Kanada, Denmark, Perancis, Islandia, Italia, Luksemburg, Belanda, Norwegia, Portugal, Inggris, dan Amerika Serikat.

Berdirinya NATO untuk menghadapi meluasnya pengaruh gerakan komunis yang dipromosikan oleh Uni Soviet dengan Pakta Warsawa-nya. Setelah Perang Dunia Kedua, terjadi persaingan antara Blok Barat (Amerika dan Eropa Barat dengan ideologi kapitalisme) dan Blok Timur (Uni Soviet dengan Eropa Timur dengan ideologi komunis).

Tahun 1951, Yunani dan Turki ikut bergabung ke dalam NATO, diikuti Jerman yang bergabung (saat itu masih Jerman Barat) tahun 1955, lalu 1982 Spanyol pun ikut berbagung. Setelah Uni Soviet bubar, sejumlah anggota Pakta Warsawa ikut bergabung ke dalam NATO.

Berikut sejarah dunia lainnya yang terjadi pada 4 April.

1812
Wilayah Orleans resmi menjadi negara bagian ke-18 Amerika Serikat setelah dibeli dari Prancis. Amerika menyebut negara bagian baru ini sebagai Louisiana.

1818
Bendera Amerika Serikat resmi memiliki 13 garis merah dan putih. Sebanyak 20 bintang dipasang mengikuti jumlah negara bagian. Jika negara bagian bertambah, bintangnya juga ditambah.

1905
Gempa bumi di wilayah Kangra Valley, India, menewaskan 370 ribu orang, sebagian besar bangunan di kota-kota Kangra hancur. Gempa di Kangra ini termasuk dalam peringkat 8 dari 10 besar gempa yang paling dashyat yang pernah terjadi sepanjang sejarah manusia.

1968
Martin Luther King Jr ditembak mati dalam usia 39 tahun. Ia dianggap pahlawan persamaan hak kulit hitam.

1979
Zulfikar Ali Bhutto, dieksekusi mati dengan cara digantung. Mantan Perdana Menteri Pakistan ini dinyatakan bersalah atas pembunuhan beberapa politikus pada 1974. Meski tudingan itu dianggap mengada-ada dan menuai protes kalangan internasional

Berbagai sumber diolah Danni Muhadiansyah | PDAT


Berita terkait

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

6 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Situs Sejarah Hingga Museum Jadi Favorit Wisatawan di Festival Musim Semi Cina

18 Februari 2024

Situs Sejarah Hingga Museum Jadi Favorit Wisatawan di Festival Musim Semi Cina

Liburan Festival Musim Semi atau Tahun Baru Imlek berlangsung meriah di Cina. Wisatawan penuhi libur 8 hari itu ke berbagai destinasi wisata menarik.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

6 Februari 2024

Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

Di antara temuan arkeologi itu adalah artefak-artefak dari Masjid Usman bin Affan pada abad ke 7 hingga ke 8 sebelum masehi

Baca Selengkapnya

Optimis Ganjar-Mahfud Kuasai Suara, Sekjen PDIP: Keduanya Berpihak Sejarah yang Benar

14 Januari 2024

Optimis Ganjar-Mahfud Kuasai Suara, Sekjen PDIP: Keduanya Berpihak Sejarah yang Benar

Mengingat pentingnya sejarah itu, Hasto mengungkap pesan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Lokasi Tragedi Situjuah di Sumatra Barat, Ada Peringatan Khusus Setiap Januari

12 Januari 2024

Berkunjung ke Lokasi Tragedi Situjuah di Sumatra Barat, Ada Peringatan Khusus Setiap Januari

Sampai saat ini tragedi Situjuah masih dikenang masyarakat Nagari Situjuah Batua Sumatra Barat. Ada pengibaran bendera sebulan penuh dan ziarah makam

Baca Selengkapnya

Bernalar Berdaya di SMAN 91 Jakarta: Membangun Generasi Muda dengan Pemikiran Cerdas dan Literasi

11 Januari 2024

Bernalar Berdaya di SMAN 91 Jakarta: Membangun Generasi Muda dengan Pemikiran Cerdas dan Literasi

Kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan generasi muda terhadap literasi digital dan sejarah.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Kenapa Tahun Baru Jatuh Pada 1 Januari, Ada Sejarahnya

26 Desember 2023

Ini Alasan Kenapa Tahun Baru Jatuh Pada 1 Januari, Ada Sejarahnya

Januari ditetapkan sebagai awal tahun baru melalui sejarah yang panjang. Berikut ini alasan kenapa tahun baru jatuh pada 1 Januari.

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Ibu 22 Desember, Berawal dari Sumpah Pemuda

22 Desember 2023

Sejarah Hari Ibu 22 Desember, Berawal dari Sumpah Pemuda

Sejarah Hari Ibu 22 Desember berawal dari Kongres Pemuda Indonesia pada 28 Oktober 1928 hingga mencetuskan para perempuan untuk menyatukan diri.

Baca Selengkapnya

Inilah 3 Alasan Persib Bandung Ubah Hari Lahir Klub

22 Desember 2023

Inilah 3 Alasan Persib Bandung Ubah Hari Lahir Klub

Berikut adalah alasan Persib Bandung mengubah tanggal lahirnya menjadi 5 Januari 1919.

Baca Selengkapnya

6 Hal Seru yang Bisa Dilakukan di Hanoi Vietnam, Menjelajah Danau dan Mencicipi Kopi Telur

26 November 2023

6 Hal Seru yang Bisa Dilakukan di Hanoi Vietnam, Menjelajah Danau dan Mencicipi Kopi Telur

Berlayarlah di sepanjang Teluk Halong atau lakukan perjalanan sehari ke Provinsi Ninh Binh untuk menjelajahi gua selama berkunjung ke Hanoi Vietnam.

Baca Selengkapnya