TEMPO.CO, Baghdad - Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) memberlakukan undang-undang baru yang mengancam akan memenjarakan setiap pria yang tertangkap mengenakan skinny jeans alias celana jeans ketat. Hal yang sama diberlakukan bagi mereka yang menyimpan musik di dalam ponsel mereka.
Pelanggar akan dipenjara selama sepuluh hari, dan selama masa penahanannya mereka akan diwajibkan mengikuti pendidikan Islam. Seperti dilaporkan oleh informan anti-ISIS di Irak pada Mail Online, pada akhir masa penjara mereka akan mengikuti tes. Jika lulus segera dibebaskan, namun jika gagal diwajibkan untuk mengikuti pendidikan ulang.
Kelompok ini juga akan memenjarakan siapapun yang tertangkap merokok atau tak segera melakukan ibadah shalat begitu adzan berkumandang.
Undang-undang baru ini akan diberlakukan segera di kota Raqa di Irak yang kini dikuasai kelompok militan itu. Relawan Raqqa is Being Slaughtered Silently (RBSS) mempertaruhkan hidup mereka untuk membocorkan informasi ini.
Menurut relawan itu, aturan yang ketat ini membuat banyak warga mengungsi keluar dari Raqa. "ISIS mengencangkan denda dan menggunakan prinsip intimidasi dalam menangani warga, hal yang menyebabkan migrasi besar-besaran terjadi," katanya.
Menurutnya, kebebasan berekspresi benar-benar menjadi sebuah kejahatan di kota yang dikuasai ISIS itu. "Pelanggarnya akan menghadapi dakwaan melanggar hukum Tuhan," katanya.
PBB melaporkan saat ini lebih dari 25 ribu ekstremis asing telah melakukan perjalanan untuk bergabung dengan kelompok-kelompok militan seperti Al-Qaeda dan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Para relawan yang bergabung dan melakukan perjalanan ke Irak, Suriah, Libya, dan Pakistan ini setidaknya berasal dari seratus negara.
Jumlah relawan asing ISIS telah meningkat tajam sekitar 71 persen antara pertengahan 2014 dan Maret 2015. Relawan asing yang bergabung dengan ISIS tercatat 22 ribu lebih.
MAIL ONLINE | INDAH P.
Berita terkait
ISIS Terusir, 2.100 Jasad Manusia Ditemukan di Mosul
10 September 2017
Lebih dari 2.100 jasad warga sipil ditemukan di sebagian Kota Mosul, setelah kota ini dinyatakan bersih dari ISIS.
Baca SelengkapnyaBegini Cerita Tentara Irak Buru Milisi ISIS Pembunuh Ayahnya
23 Juli 2017
Tentara Irak ini mengklaim telah membunuh satu dari orang anggota ISIS yang membunuh ayahnya
Baca SelengkapnyaBerkunjung ke Bar Pertama Dibuka Setelah ISIS Terusir dari Mosul
22 Juli 2017
Sebuah bar di kota Qaraqosh, Mosul, Irak kembali dibuka untuk menandai kehidupan mulai berjalan normal setelah ISIS terusir dari kota itu.
Baca SelengkapnyaRemaja Putri Jerman Ditemukan di Mosul, Jadi Polwan ISIS
20 Juli 2017
Seorang remaja putri kelahiran Jerman yang dinyatakan hilang dan diduga bergabung dengan ISIS, telah ditemukan di Mosul, Irak.
Baca SelengkapnyaIrak Pastikan Pemimpin ISIS Abu Bakr Al Baghdadi Masih Hidup
17 Juli 2017
Pemerintah Irak memastikan pemimpin kelompok Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS, Abu Bakr Al Baghdadi, masih hidup.
Baca SelengkapnyaSadis, Milisi ISIS Dilempar ke Jurang di Irak
14 Juli 2017
Sejumlah pria berseragam tentara Irak melempar seorang milisi ISIS ke jurang dan kemudian menembaknya
Baca SelengkapnyaBegini Kisah Anak Mosul Dipaksa ISIS Mutilasi Sandera Hidup-Hidup
12 Juli 2017
Milisi ISIS memaksa anak-anak di Mosul untuk membunuh sandera, jika tidak keluarga para bocah itu lah yang akan dibunuh.
Baca SelengkapnyaMosul Bebas Dari ISIS, Pemimpin Dunia Ucapkan Selamat Kepada Irak
12 Juli 2017
Sejumlah pemimpin dunia menyatakan selamat kepada Irak atas pembebasan Mosul dari ISIS
Baca SelengkapnyaMurid Sekolah di Irak Menyerang Guru dengan Pisau dan Granat
4 Juli 2017
Menurut polisi Irak, para guru tersebut ditusuk, dipukuli, ditendang dan rumahnya dilempari granat oleh para murid.
Baca SelengkapnyaIrak Tegaskan Kekuasaan ISIS Berakhir
30 Juni 2017
Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi menyatakan kekuasaan ISIS di Irak berakhir setelah pasukan militer Irak menguasai kembali masjid tua di Mosul.
Baca Selengkapnya