Seorang pencuri pria, terlihat mempunyai tato bergambarkan Yesus di lengan kanannya. home.bt.com
TEMPO.CO, Jakarta - Sepuluh perintah Allah yang menyebutkan jangan engkau mencuri, tampaknya tidak berlaku bagi pria ini. Seorang pria berbadan tegap memalak toko tempatnya membuat tato, di Kota Luton, Inggris.
Peristiwa ini terjadi ketika terapis yang sedang menghiaskan tato Yesus di lengan pria itu berhenti sejenak. Di tengah rehat itu, pria ini mencuri uang sebesar 1.000 pound sterling atau sekitar Rp 19 juta dari toko.
Tapi ia kemudian membayar biaya pembuatan tato sebesar 50 pound sterling atau sekitar Rp 950 ribu. Dan pergi dari gerai itu tanpa perasaan bersalah.
"Ini ironis ketika ia memutuskan untuk menjadi Kristiani, dan dalam satu firman menyebutkan 'Jangan Engkau Mencuri',” kata pemilik toko RedINC, Joanne Baum, di Kota Luton, Inggris.
Apalagi ia menghabiskan waktu selama enam jam untuk membicarakan hubungannya dengan Tuhan. "Ini sulit dipercaya," kata Baum.
Selain itu, kata dia, pria bertato itu menceritakan tentang istri dan anak perempuannya. "Hal ini sulit diterima," kata Baum yang memasang kamera pengintai di tokonya.
Perempuan itu mengatakan akan mengubah prosedur keamanan pasca-insiden ini. Polisi tengah menginvestigasi kasus ini.
Polisi wilayah Bedfordshire menduga pelaku berusia 20 tahunan. Ia diduga seorang Asia dengan tinggi sekitar enam kaki dan berbadan tegap.