2 Jam Lagi Ditutup, Warga Masih Antre demi Lee Kuan Yew

Reporter

Sabtu, 28 Maret 2015 17:52 WIB

Tenda didirikan di barisan antrean warga yang ingin melayat Lee Kuan Yew di Gedung Parlemen, Singapura, 26 Maret 2015. Warga terlihat sangat tertib dalam barisan antrean ini. AP/Wong Maye-E

TEMPO.CO, Singapura - Hingga dua jam menjelang berakhirnya masa penghormatan terakhir untuk publik terhadap Bapak Singapura, Lee Kuan Yew, ratusan warga masih antre memasuki gedung Parlemen.

Berdasarkan pemantauan Tempo sore ini, 28 Maret 2015, pertigaan Jalan Stanford menuju pintu gerbang Gedung Parlemen Singapura, ratusan orang masih mengantre. Mereka bergegas bahkan ada yang berlari terburu-buru agar sempat memberikan penghormatan terakhir kepada perdana menteri pertama Singapura Lee Kuan Yew.

Petugas membagi antrean dengan menggunakan tiga jalur. Satu jalur khusus untuk orang tua yang membawa anak-anak. Jalur kedua, untuk para lanjut usia dan mereka yang sakit. Adapun jalur ketiga adalah untuk warga atau tamu berusia muda, pekerja, dan sehat.

Jalur kedua dan ketiga, masih dipenuhi orang warga Singapura yang antre. Mereka dengan sabar menunggu giliran masuk. Para petugas sukarelawan bersama aparat tentara dan polisi mengatur antrean agar waktu yang tersisa dua jam lagi dapat efektif.

"Kami tidak memperpanjang waktu, penghormatan terakhir untuk publik berakhir tepat pukul 8 malam ini," kata seorang petugas keamanan berbaju biru tua.

Seorang remaja yang bekerja sebagai sukarelawan mengatur antrean menjelaskan, dirinya sudah diberitahu bahwa penghormatan terhadap Lee Kuan Yew berakhir tepat pukul 8 malam hari ini.

"Jika saat jam 8 malam tiba, masih banyak warga mengantri, maka polisi akan menghentikan antrian yang belum sempat dapat masuk," ujarnya seraya mengatur antrean warga yang terus berdatangan dari arah pertigaan Jalan Stanford.

Seorang pekerja kebersihan dengan mengenakan baju warna orange, mengatakan dirinya tak bisa ikut memberikan penghormatan terakhir karena tugasnya tersebut. Namun ia juga tidak menganjurkan anggota keluarganya untuk ikut hadir memberikan penghormatan terakhir kepada Lee Kuan Yew. "Tidak, keluarga saya tidak ada yang datang," katanya seraya bergegas pergi.

Situs resmi Kementerian Komunikasi dan Informasi Singapura memuat pengumuman sehubungan waktu penghormatan terakhir terhadap Lee Kuan Yew tinggal dua jam lagi. Untuk mereka yang tidak dapat memberikan penghormatan terakhir di gedung Parlemen, disarankan untuk memberikan penghormatan terakhirnya di 18 tempat yang disediakan di seluruh Singapura.

Besok siang, jenazah Lee Kuan Yew akan dipindahkan ke gedung Pusat Kebudayaan Universitas di Universitas Nasional Singapura. Acara kenegaraan pemakaman Lee Kuan Yew akan diadakan di NUS dengan dihadiri para kepala negara dan kepala pemerintahan.

MARIA RITA

Berita terkait

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, akan Dimakamkan di Sleman

2 hari lalu

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, akan Dimakamkan di Sleman

Penyair Joko Pinurbo meninggal pada usia 61 tahun karena sakit.

Baca Selengkapnya

PM Singapura Lee Hsien Loong Umumkan akan Mundur pada 15 Mei 2024

13 hari lalu

PM Singapura Lee Hsien Loong Umumkan akan Mundur pada 15 Mei 2024

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengumumkan pengunduran dirinya mulai 15 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Solihin GP Wafat, Pj Wali Kota Bandung Kenang Kiprah Mang Ihin Atasi Krisis Pangan Lewat Gogo Rancah

55 hari lalu

Solihin GP Wafat, Pj Wali Kota Bandung Kenang Kiprah Mang Ihin Atasi Krisis Pangan Lewat Gogo Rancah

Tokoh Jawa Barat Solihin GP yang akrab disapa Mang Ihin itu meninggal saat perawatan di Rumah Sakit Advent Bandung.

Baca Selengkapnya

Kisah Solihin GP Rayakan Ulang Tahun Ke-80 di Unpad, Ingatkan Pentingnya Pemberantasan KKN

55 hari lalu

Kisah Solihin GP Rayakan Ulang Tahun Ke-80 di Unpad, Ingatkan Pentingnya Pemberantasan KKN

Solihin GP mengajak masyarakat kembali ke konsep dasar dalam mengelola lingkungan hidup.

Baca Selengkapnya

Tokoh Jawa Barat Solihin GP Meninggal di Bandung

55 hari lalu

Tokoh Jawa Barat Solihin GP Meninggal di Bandung

Mantan Gubernur Jawa Barat yang juga pendiri Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS) Solihin GP wafat di usia 97 tahun.

Baca Selengkapnya

Cendekiawan Ignas Kleden Berpulang setelah Dua Tahun Mengidap Gangguan Ginjal

22 Januari 2024

Cendekiawan Ignas Kleden Berpulang setelah Dua Tahun Mengidap Gangguan Ginjal

Ignas Kleden dikenal sebagai sosok sastrawan, sosiolog, dan kritikus sastra asal lores Timur.

Baca Selengkapnya

Jenazah Lukas Enembe Disambut Tangisan Ratapan Suku Sentani di Jayapura

28 Desember 2023

Jenazah Lukas Enembe Disambut Tangisan Ratapan Suku Sentani di Jayapura

Dantje Nere mengatakan masyarakat adat yang juga sebagai warga jemaat GKI Filadelfia Kampung Harapan setempat sangat merasa kehilangan Lukas Enembe.

Baca Selengkapnya

Profil Doni Monardo, Mantan Ketua BNPB yang Meninggal Hari Ini

3 Desember 2023

Profil Doni Monardo, Mantan Ketua BNPB yang Meninggal Hari Ini

Doni Monardo menjabat sebagai Ketua Umum PPAD atau Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat untuk periode 2021-2026.

Baca Selengkapnya

Eks Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo Berpulang

3 Desember 2023

Eks Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo Berpulang

Doni Monardo jatuh sakit dan menjalani proses perawatan intensif di rumah sakit sejak 22 September 2023.

Baca Selengkapnya

Mengenang 33 Tahun Lengsernya Lee Kuan Yew, Perdana Menteri Singapura Terlama

26 November 2023

Mengenang 33 Tahun Lengsernya Lee Kuan Yew, Perdana Menteri Singapura Terlama

Nama Kuan Yew, dari Lee Kuan Yew, mempunyai arti cahaya yang cerah, dan mempunyai terjemahan bebas lain membawa kejayaan dari leluhur.

Baca Selengkapnya