Gadis Ini Ampuni Ibunya Meski Ditulari HIV Saat Lahir

Reporter

Sabtu, 28 Maret 2015 06:17 WIB

Kaki dari Sylverio Hachiploa salah seorang pengidap HIV positif saat berada di rumah jeraminya di desa Nedwmba, Zambia, 23 Februari 2015. Petugas pelayanan rumah Jesuit menjalankan misi peningkatan kapasitas dan proyek pemberdayaan serta pemantauan bagi para pasien HIV AIDS. REUTERS/Darrin Zammit Lupi

TEMPO.CO, Jakarta - Kisah ini terungkap dalam wawancara di sebuah stasiun televisi Inggris dalam acara Jeremy Kyle Show. Mavis, yang lahir di Zimbabwe, pindah ke Inggris dengan gadis kecilnya, Payeda, ketika berusia 9 tahun.

Tapi, setelah mengunjungi sebuah rumah sakit bersama Payeda, ibu yang masih "kanak-kanak" ini merasa hancur ketika mengetahui bahwa putrinya mengidap HIV.

"Saya sangat terpukul. Saya tidak bisa menerimanya. Rasanya seperti ada batu bata yang menghantam saya. Ketika dokter mengatakan hal itu kepada saya, saya ingin membawanya dan melompat dari tebing," katanya kepada Jeremy Kyle, pemandu acara di ITV tersebut.

"Saya sangat takut karena saya pikir HIV berarti adalah akhir hidup putri saya," ujarnya. Namun rasa sakit Mavis tidak berakhir di sana.

Setelah dokter mendiagnosis putrinya, ia juga diperiksa. Dan, hasilnya ternyata positif.
Dia kemudian sadar bahwa dialah yang telah menularkan penyakit itu kepada putrinya. "Saya akan hidup dengan rasa bersalah selama sisa hidup saya," katanya.

Namun Payeda, 18 tahun, putrinya, yang sekarang menjadi anak yang cantik dan percaya diri, mengatakan kepada ibunya bahwa dia tak menyalahkan ibunya atas penularan HIV itu.

"Tidak perlu merasa bersalah karena saya telah menerima siapa saya, dan itu membuat saya tumbuh dewasa. Saya tidak tahu apakah saya akan menjadi gadis seperti sekarang jika bukan karena ini," ucapnya.

"Saya tidak peduli apa yang orang-orang akan katakan. Saya senang karena hal ini membantu saya dan dapat membantu orang lain," ujarnya dengan nada sedikit emosional.

Payeda mengatakan masih bisa hidup normal dan mampu mengkonsumsi obatnya sendiri setiap hari. "Terinfeksi HIV bukan hukuman mati."

Jeremy, tergerak oleh apa yang didengarnya dari Payeda, kemudian beralih ke Mavis dan mengatakan dengan tegas: "Anda harus membuang rasa bersalah. Putri Anda adalah cahaya yang bersinar."

CLOSERONLINE | MECHOS DE LAROCHA


Berita terkait

Pasien HIV Tertutup dengan Statusnya, Tantangan Tersulit Tenaga Kesehatan Berikan Layanan

10 Desember 2023

Pasien HIV Tertutup dengan Statusnya, Tantangan Tersulit Tenaga Kesehatan Berikan Layanan

Orang dengan HIV diharapkan tidak menutup status kesehatannya. Tenaga kesehatan dan komunitas bisa mendampingi mereka demi kualitas hidup yang baik.

Baca Selengkapnya

Satu Pasien Kritis Cacar Monyet Meninggal di RSCM, Punya Riwayat Positif HIV

23 November 2023

Satu Pasien Kritis Cacar Monyet Meninggal di RSCM, Punya Riwayat Positif HIV

Satu pasien cacar monyet atau Monkeypox (Mpox) dalam kondisi kritis meninggal di RSCM. Punya riwayat penyakit HIV.

Baca Selengkapnya

Fakta Menarik Buah Matoa dari Papua, Diklaim Bisa Cegah Terbentuknya Virus HIV

19 November 2023

Fakta Menarik Buah Matoa dari Papua, Diklaim Bisa Cegah Terbentuknya Virus HIV

Buah matoa banyak terdapat di Papua. Buah itu masih satu keluarga dengan kelengkeng dan rambutan.

Baca Selengkapnya

AJI Sebut Sejumlah Media Abai Kode Etik dalam Memberitakan Kekasih Mario Dandy

8 Maret 2023

AJI Sebut Sejumlah Media Abai Kode Etik dalam Memberitakan Kekasih Mario Dandy

AJI Indonesia mendesak media mematuhi kode etik jurnalistik dalam memberitakan kekasih tersangka kasus penganiayaan, Mario Dandy Satriyo.

Baca Selengkapnya

Aliansi Untuk Mengakhiri AIDS pada Anak di Indonesia Resmi Dibentuk!

2 Desember 2022

Aliansi Untuk Mengakhiri AIDS pada Anak di Indonesia Resmi Dibentuk!

Di Indonesia, hanya 25% dari anak-anak yang hidup dengan HIV menjalani pengobatan ARV yang menyelamatkan jiwa. UNAIDS Indonesia, Jaringan Indonesia Positif, Ikatan Perempuan Positif Indonesia, Lentera Anak Pelangi, dan Yayasan Pelita Ilmu menginisiasi aliansi baru untuk memperbaiki salah satu masalah yang paling mencolok dalam respon penanggulangan AIDS.

Baca Selengkapnya

Rent, Drama Musikal Pertunjukan Broadway akan Ditampilkan di Jakarta

18 November 2022

Rent, Drama Musikal Pertunjukan Broadway akan Ditampilkan di Jakarta

Drama musikal Rent berkisah tentang sekelompok seniman muda yang bertahan hidup dari kondisi kemiskinan dan bayang-bayang penyakit HIV/AIDS.

Baca Selengkapnya

Romantika Merawat Anak dengan HIV / AIDS

25 September 2022

Romantika Merawat Anak dengan HIV / AIDS

Merawat anak dengan HIV / AIDS menjadi tantangan besar bagi orang tua.

Baca Selengkapnya

Kasus HIV di Kota Bandung Bertambah 400 Orang Setiap Tahun

30 Agustus 2022

Kasus HIV di Kota Bandung Bertambah 400 Orang Setiap Tahun

Berdasarkan pola penyebarannya, mayoritas kasus HIV di Kota Bandung pada kalangan heteroseksual, kemudian pengguna narkoba dengan cara suntik.

Baca Selengkapnya

World AIDS Day 2021: Perlu Kemitraan Hadapi Ketidaksetaraan di Masa Pandemi

1 Desember 2021

World AIDS Day 2021: Perlu Kemitraan Hadapi Ketidaksetaraan di Masa Pandemi

Dunia akan memasuki tahun ketiga pandemi Covid 19, demikian juga epidemi HIV/AIDS akan memasuki dekade kelima.

Baca Selengkapnya

Kasus HIV / AIDS di Marauke Papua Terus Mengalami Peningkatan

7 September 2021

Kasus HIV / AIDS di Marauke Papua Terus Mengalami Peningkatan

Meningkatnya angka kasus penderita HIV / AIDS di Merauke, Januari-Juni 2021 terdapat 53 kasus baru yang muncul, setengah dari akumulatif tahun 2020.

Baca Selengkapnya