Kerabat dan anggota keluarga Perdana Menteri Lee Hsien Loong, melakukan doa untuk Lee Kuan Yew saat berada di Istana Negara, Singapura, 24 Maret 2015. AP/Wong Maye-E
TEMPO.CO, Singapura - Mantan Presiden Indonesia Megawati Soekarnoputri memberi penghormatan terakhirnya kepada mantan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew di Gedung Parlemen pada Jumat siang, 27 Maret 2015.
"Dia adalah mentor saya," kata putri presiden pertama Indonesia Sukarno itu tentang Lee dalam bahasa Indonesia. Dia menambahkan, bahwa dia berada di Singapura sebagai ketua umum partainya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), serta keluarga Sukarno.
Sebelumnya, sejumlah pejabat dan mantan pejabat Indonesia menyampaikan penghormatan terakhir kepada Lee Kuan Yew yang disemayamkan di Gedung Parlemen mulai pukul 14.00, Rabu, 25 Maret 2015.
Menurut Sukmo Yuwono, Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler Kedutaan Besar RI di Singapura, di Gedung Parlemen telah hadir Ketua MPR Zulkifli Hasan dan Ketua DPD Irman Gusman.
Sedangkan, Kamis, 26 Maret 2015, hadir Ketua DPR Setya Novanto, wakil ketua DPR, dan ketua DPW. "Jumat akan hadir Bapak Susilo Bambang Yudhoyono beserta ibu," kata Sukmo.
Lee Kuan Yew meninggal di Rumah Sakit Umum Singapura dalam usia 91 tahun, Senin, 23 Maret lalu. Ia memimpin Singapura selama 31 tahun, dari 1959 hingga 1990, lalu mengundurkan diri dan digantikan Goh Chok Tong.
Lee Kuan Yew akan dimakamkan pada Ahad, 29 Maret 2015. Rencananya Presiden RI Joko Widodo dijadwalkan akan datang setelah menghadiri pernikahan putri Perdana Menteri Malaysia pada Sabtu.
