Hitler, Narkoba, dan Kematiannya

Reporter

Jumat, 27 Maret 2015 04:18 WIB

Adolf Hitler

TEMPO.CO , Jakarta:Selama Perang Dunia kedua, rakyat Jerman melihat Adolf Hitler sebagai pemimpin yang menjanjikan dengan semangat dan kekuatan supernya.

Namun, ia sebenarnya hanyalah seorang pemurung yang secara teratur mengkonsumsi obat-obatan termasuk obat penenang, morfin dan sabu-sabu pada masa pemerintahannya.

Kabar tentang ini didasarkan pada laporan dari 'Hitler The Junkie', sebuah film TV dokumenter yang ditayangkan pada Foxtel pada Rabu malam waktu setempat, 25 Maret 2015.

Film dokumenter tersebut menganalisis dokumen Hitler yang tidak dipublikasi termasuk catatan dan surat-surat yang diperoleh dari dokter pribadi Hitler, Dr Theodore Morell, untuk memeriksa apakah obat-obatan berperan dalam perilaku dan tindakan Hitler.

Untuk menunjukan keberaniannya, Hitler selalu mengaku hanya pernah jatuh sakit ketika ia ditembak dan digas selama Perang Dunia Pertama. Di balik itu dia adalah orang yang gugup, suatu sifat yang membuat dia masuk dalam jaringan Morell, dokter yang merawatnya sejak tahun 1936. Hitler sangat bergantung dan percaya pada dokter ini.

Eva Braun, kekasih Hitler, pernah mengeluhkan kepada Hitler tentang bau badan Morell dan Hitler berkata, "Saya tidak mempekerjakan Morell untuk aroma, saya mempekerjakan dia untuk memperlakukan saya secara medis."

Banyak yang percaya, dokter ini hanya ingin mencari keuntungan finansial dengan mendekatkan diri pada Hitler.

"Morell tidak menunjukkan minat yang tulus dalam politik dan tidak layak bergabung dalam rombongan Hitler sebab dia tidak memiliki ikatan dan ketertarikan ideologis," kata Profesor Sir Richard Evans dari Universitas Cambridge

Sepanjang Perang Dunia kedua, Morell memberi Hitler lebih dari 70 narkotika adiktif, obat buatan sendiri yang aneh dan obat-obatan alternatif lainnya. Ia mengobati Hitler dengan obat yang sama yang digunakan oleh dokter hewan untuk membuat hewan tidur.

"20 Agustus 1941: Hitler mulai gelisah, tangannya gemetar dan ia bingung. Aku memberinya makanan penutup sesendok 'Brom-Nervacit' dan setelah itu ia tidur dengan baik," tulis Morell dalam jurnalnya.

Pada tahun 1943, kesehatan Hitler terus memburuk akibat tekanan perang dan solusi Morell adalah untuk memberinya lebih banyak resep obat yang lebih kuat.

"Ia memulainya dengan memberikan obat penghilang rasa sakit akibat kram perut yang disebut Eukodal. Itu pada dasarnya adalah morfin sama seperti heroin dan Hitler menggunakannya 24 kali," kutip dokumenter itu.

Salah satu obat aneh lain yang Morell suntikkan ke Hitler adalah ekstrak air mani banteng di antara sekian banyak jenis obat-obatan keras yang ia berikan untuk Hitler terutama di saat Hitler dalam keadaan tertekan akibat perang.

Ketika Berlin dihujani dengann bom, Hitler mengucapkan terimakasihnya untuk Morell dan memintanya untuk segera meninggalkan kota yang akan hancur tersebut.

Pada 22 April 1945, Morell naik salah satu pesawat terakhir yang meninggalkan Berlin, namun dia ditangkap oleh polisi militer AS yang menginterogasinya. Ia dibebaskan tanpa tuduhan dan kembali ke Jerman di mana ia meninggal karena masalah kesehatan terkait obesitas.

Adapun Hitler, ternyata permintaannya pada Morell untuk meninggalkan Berlin adalah pengakuan akan kekalahannya sekaligus kekalahan Jerman. Beberapa saat setelah Morell pergi, dia menangis dalam kemarahan dan mengatakan ia akan bunuh diri.

Kemudian, pada tanggal 30 April 1945, Hitler bunuh diri dengan menembakkan peluru ke kepalanya.

Film dokumenter tentang ini akan diputar ulang pada Selasa, 7 April 2015 pukul 13.00 waktu setempat di National Geographic Channel.

NEWS.COM.AU | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

10 jam lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

12 jam lalu

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

1 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

1 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

1 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

2 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

2 hari lalu

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.

Baca Selengkapnya

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

2 hari lalu

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

Polisi mengatakan Rio Reifan baru keluar dari lapas setelah menjalani hukuman 3 tahun penjara pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

2 hari lalu

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

Menurut IPW, polisi pesta narkoba di Depok harus diberi sanksi lebih berat karena mereka tahu mengonsumsi narkoba itu dilarang.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

3 hari lalu

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

Polisi menyita sejumlah barang bukti dari rumah Rio Reifan berupa narkoba jenis sabu, ekstasi dan obat keras.

Baca Selengkapnya