Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (kanan), berjabat tangan dengan Menteri Mentor Singapura, Lee Kuan Yew, di Istana Kepresidenan, Singapura, 12 November 2009. SBY pernah dikejutkan oleh ucapan Lee Kuan Yew, mengenai kompleksnya masalah di Indonesia, dan perkiraan pencapaian dalam lima tahun masa pemerintahannya. AP/Wong Maye-E
TEMPO.CO, SINGAPURA- Sejumlah pejabat dan mantan pejabat Indonesia menyampaikan penghormatan terakhir kepada mantan Perdana Menteri Singapura, Lee Kuan Yew yang disemayamkan di Gedung Parlemen mulai pukul 14.00 Rabu, 25 Maret 2015.
Menurut Sukmo Yuwono, Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler, Kedutaan Besar RI di Singapura, di Gedung Parlemen telah hadir Ketua MPR, Zulkifli Hasan, Ketua DPD, Irman Gusman. Sedangkan Kamis 26 Maret 2015 akan hadir Ketua DPR Setya Novanto, Wakil Ketua DPR dan Ketua DPW. "Jumat akan hadir Bapak Susilo Bambang Yudhoyono beserta ibu," kata Sukmo kepada Tempo.
Adapun Presiden Joko Widodo akan melayat pada saat pemakaman yakni Minggu, 29 Maret 2015. Presiden Jokowi diperkirakan tiba di Singapura usai menghadiri pernikahan putri Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak di Kuala Lumpur, Sabtu, 28 Maret 2015.
Acara pemakaman pada Ahad akan dimulai pukul 14 hingga 16.30 dengan acara inti kremasi di Mandai Crematorium.
Mantan Perdana Menteri Singapura, Lee Kuan Yew, meninggal di Rumah Sakit Umum Singapura dalam usia 91 tahun, Senin lalu. Ia memimpin Singapura selama 31 tahun antara 1959 hingga 1990 lalu mengundurkan diri dan digantikan Goh Chok Tong.
Pemerintah Singapura mengumumkan acara penghormatan bagi jenazah Lee Kuan Yew di Gedung Parlemen akan dibuka 24 jam sehari hingga Sabtu, 28 Maret 2015 pukul 20.00, mengingat membludaknya warga yang ingin berpartisipasi memberikan penghormatan bagi pendiri Singapura tersebut.
Lewat akun Facebook dan berbagai media, Pemerintah Singapura mengingatkan antrean untuk memasuki Gedung Parlemen dimulai dari tepi Sungai Promenade yang terletak di sebelah gedung.
