Tiga warga berjaga di gubug penyimpanan bawang merah di sawah tepi Jalan Desa Pesantunan, Kec. Wanasari, Brebes, Jateng, 24 Maret 2015. TEMPO/Dinda Leo Listy
TEMPO.CO, Paris - Petugas terus mendata identitas 142 penumpang dan enam awak pesawat Germanwings yang jatuh di jurang berbatu di Pegunungan Alpen pada Selasa, 24 Maret 2015.
Chief Executive Germanwings, Thomas Winkelmann mengatakan daftar korban belum final, masih berupa daftar negara asal dari para korban. "Informasi dari maskapai saat ini adalah 72 Jerman, 35 warga Spanyol dan dua orang Amerika," katanya, Rabu, 25 Maret 2015.
Lalu masing-masing dua korban dari Australia, Argentina, Iran dan Venezuela. Sementara yang satu korban berasal dari Belanda, Kolombia, Meksiko, Jepang, Denmark, Belgia, Maroko, Australia, Belgia, dan Israel.
Pemerintah Spanyol mengatakan mereka telah mengidentifikasi 49 warganya yang menjadi korban pesawat yang berangkat dari Barcelona, Spanyol menuju Dusseldorf, Jerman. Pemerintah Inggris percaya setidaknya ada tiga warganya berada penerbangan tersebut.
Thomas Winkelmann mengatakan daftar korban belum final, karena perusahaan masih berusaha menghubungi kerabat dari 27 korban lainnya. Dia menjelaskan kebangsaan korban dalam beberapa kasus belum sepenuhnya jelas, sebagian karena kewarganegaraan ganda.
Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang
17 Januari 2024
Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang
Pesawat Korean Air menabrak pesawat Cathay Pacific yang kosong saat sedang meluncur di bandara Jepang yang dilanda salju. Sayap pesawat Korean Air rusak.