Jet Tempur Kanada Gencar Serang Basis ISIS

Reporter

Selasa, 24 Maret 2015 20:00 WIB

Perdana Menteri Stephen Harper berjabat tangan dengan tentara Kanada di Sperwan Ghar, Afganistan. AP /The Canadian Press, Sean Kilpatrick

TEMPO.CO, Bagdad - Jet tempur Angkatan Udara Kanada bakal meningkatkan serangan udara ke basis pertahanan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Keterangan tersebut disampaikan sumber pemerintahan kepada media, Senin, 23 Maret 2015.

Peningkatan serangan ini ditujukan ke basis ISIS di dua negara, yaitu Irak dan Suriah, menyusul gempuran udara oleh Amerika Serikat ke sejumlah tempat perlindungan ISIS di Suriah.

Sumber itu mengatakan keputusan Kanada akan segera disampaikan secara resmi oleh Perdana Menteri Stephen Harper pada Selasa, 24 Maret 2015, pukul 10.00 (14.00 GMT). Dia juga akan mengumumkan bahwa Kanada akan memperpanjang misi perangnya di Irak dan Suriah hingga April 2016.

Sampai saat ini, Kanada telah mengirimkan sekitar 70 anggota pasukan khusus yang beroperasi di Irak utara serta menyediakan enam jet tempur untuk ambil bagian di koalisi pimpinan AS dalam misi pengeboman ke basis ISIS di Irak.

Harper, yang berasal dari kubu konservatif kanan tengah, menentang keras keberadaan ISIS. Menurut dia, kelompok tersebut merupakan ancaman bagi Kanada.

Pria yang akan maju dalam pemilu pada Oktober 2015 itu sangat yakin misi Kanada di Irak dan Suriah bakal mendapatkan persetujuan parlemen. Sebab, mayoritas kursi di gedung DPR Kanada diduduki oleh pendukungnya dari kubu konservatif.

Bisa jadi, langkah Harper bakal terganjal oleh kelompok oposisi utama Kanada dari sayap kiri Demokrat Baru. Partai ini sangat lantang menentang rencana perluasan misi militer Kanada di Irak dan Suriah. Adapun Liberal Sentris, kelompok oposisi lain di Kanada, meskipun diramalkan bakal memenangi pemilu, belum menyatakan sikapnya.

Dari jajak pendapat yang diselenggarakan Ipsos Reid untuk Global Television pada Senin, 23 Maret 2015, Harper disokong 66 persen rakyat Kanada. Mereka setuju negaranya terlibat dalam perang melawan ISIS di Irak dan Suriah.

AL ARABIYA | CHOIRUL

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

10 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

29 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

30 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

38 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

39 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

41 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

41 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

41 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

42 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

42 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya