7 Bocah Tewas Dilalap Api  

Reporter

Sabtu, 21 Maret 2015 18:18 WIB

Sejumlah anggota pemadam kebakaran berusaha memadamkan api di sebuah bangunan yang roboh di wilayah Harlem, New York City, Amerika Serikat, Rabu (12/3). REUTERS/Shannon Stapleton

TEMPO.CO, New York - Sebuah rumah di Brooklyn, New York, Sabtu pagi, 21 Maret 2015, waktu setempat, dilalap api hingga menyebabkan tujuh bocah tewas.

Menurut juru bicara Departemen Pemadam Kebakaran New York, Jim Long, para korban tewas berusia 5-15 tahun. "Mereka diyakini dalam satu keluarga."

Dia menjelaskan, petugas pemadam kebakaran mendapatkan panggilan pada pukul 12.23 mengenai kejadian kebakaran di Brooklyn, yang dikenal tingkat kejahatannya rendah dan dihuni kaum Yahudi Ortodoks. "Kami mengerahkan lebih dari seratus pemadam kebakaran ke lokasi kejadian," ucap Long.

Sementara itu, beberapa saksi mata mengatakan kepada New York Daily News, anak-anak itu meninggal akibat terperangkap api di dalam rumah, sedangkan ibu mereka selamat karena melompat melalui jendela.

"Saya mendengar ibunya berteriak-teriak, 'Anakku di sana, anakku di sana! Keluarkan mereka!’," kata tetangga korban, Nate Weber, kepada Daily News. "Ibunya di luar dalam kondisi terbakar."

Sumber di Departemen Pemadam Kebakaran New York, Michael Parrella, mengatakan satu korban dewasa dan anak kecil dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis.

REUTERS | ABC NEWS | CHOIRUL



Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya