PBB Ungkap Rencana ISIS Genosida Etnis Yazidi  

Reporter

Editor

Rosalina ocha

Kamis, 19 Maret 2015 18:57 WIB

REUTERS/Denis Balibouse

TEMPO.CO, New York - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merilis sebuah laporan yang mengungkapkan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mencoba melakukan genosida terhadap kaum minoritas Yazidi di Irak. ISIS juga dilaporkan telah melakukan kejahatan kemanusiaan dan kejahatan perang terhadap warga sipil, termasuk anak-anak.

“Ada pola nyata dari serangan yang dilakukan ISIS terhadap etnis Yazidi, Kristen, dan kaum minoritas lainnya, seperti mengepung kota-kota dan desa-desa di Irak,” bunyi laporan PBB seperti dilansir The Guardian, Kamis, 19 Maret 2015.

Kepercayaan etnis Yazidi berakar dari agama Zoroaster. Namun, seiring waktu, kepercayaan etnis Yazidi bercampur dengan elemen-elemen Islam dan Kristen. Menurut kepercayaannya, etnis Yazidi berdoa kepada Tuhan sambil menghadap matahari dan memuja tujuh malaikat Tuhan. Malaikat yang terpenting dalam kepercayaan mereka adalah Tawusi Melek.

Laporan PBB tersebut berdasarkan wawancara dengan lebih dari seratus korban dan saksi yang diterbitkan pada Kamis, 19 Maret 2015. Atas dasar hasil laporan tersebut, Dewan Keamanan PBB mendesak untuk segera membawa kejahatan yang dilakukan ISIS ke pengadilan internasional.

“Pasukan pemerintah Irak dan milisi yang berafiliasi diduga juga telah melakukan beberapa kejahatan perang saat melawan kelompok pemberontak,” bunyi laporan PBB.

Dewan Hak Asasi Manusia PBB melakukan penyelidikan sejak September tahun lalu setelah kelompok ISIS menguasai wilayah utara Irak. Karena itulah Dewan Keamanan PBB merasa harus mempertimbangkan untuk membawa kasus kejahatan perang dan kemanusiaan di Irak ke Mahkamah Pidana Internasional.

Para penyelidik PBB juga mengatakan ISIS telah menggunakan senjata kimia yang dilarang, seperti gas klorin, untuk melawan tentara Irak di sebelah barat Provinsi Anbar pada September tahun lalu.

“Para perempuan dan anak-anak ditangkap dan diperlakukan sebagai rampasan perang. Mereka sering mengalami pemerkosaan dan menjadi budak seks anggota ISIS.”

THE GUARDIAN | ROSALINA







Advertising
Advertising





Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

25 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

26 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

34 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

35 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

37 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

37 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

37 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

38 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

38 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya