Ingin Lolos Jadi Mata-mata CIA? Ini Saran Perekrutnya

Reporter

Editor

Abdul Manan

Minggu, 15 Maret 2015 22:39 WIB

Lambang Central Intelligence Agency (CIA), badan intelijen Amerika, yang terdapat di Lobi Markas Besar CIA di Langley. cia.gov

TEMPO.CO, Washington - Setiap tahun, badan intelijen Amerika Serikat, Central Intelligence Agency (CIA) menggugurkan lima atau enam calon potensial karena hal yang mereka katakan di jaringan media sosial seperti Facebook, Twitter, dan LinkedIn. Soal ini disampaikan perekrut CIA dalam sebuah wawancara eksklusif dengan CNNMoney, yang artikelnya dimuat 13 Maret 2015.

Menurut Kepala Perekrutan CIA, Ron Patrick, itu adalah sebagian kecil dari nasib sekitar 20.000 pelamar yang memasuki tahap akhir dari proses wawancara dengan badan intelijen ini. Namun CIA membatalkan tawaran pekerjaan kepada mereka karena posting mereka di media sosial. "Jelas, kerahasiaan dan media sosial bertentangan satu sama lain," kata Patrick, yang juga memiliki akun samar-samar di LinkedIn, dan memiliki akun di Facebook dan Twitter dengan nama yang berbeda.

Ingin bekerja dan menjadi mata-mata di badan intelijen tersohor di dunia, CIA? Di bawah ini beberapa saran Patrick.

1. Jangan memberikan tanda 'like' di akun media sosial CIA.

"Setelah kami menyatakan minat serius terhadap aplikasi mereka, kami akan katakan: Jangan follow kami, jangan memberi like pada kami. Dan jika mereka memiliki (akun media sosial), kami meminta mereka untuk mundur sedikit," kata Patrick.

Tidak apa-apa untuk mengungkapkan minatnya di depan publik. Setidaknya pada awalnya. Tapi, kata Patrick, Anda mungkin akan menjadi agen CIA yang menyamar suatu hari nanti di zona perang. Jangan terus menyiarkan minat Anda dalam urusan memata-matai kepada dunia.

2. Tetap hadir di media sosial.

Menurut Patrick, menjadi agen rahasia tidak harus antisosial atau phobia terhadap tekhnologi.

"Jika kita hanya mempekerjakan orang-orang yang takut terhadap itu, mereka tidak akan banyak membantu kita di dunia atau dalam menjalankan misi kami," kata Patrick. "Banyak orang kita berhadapan dengan -terutama target yang kami hadapi- berada di media sosial."

3. Jangan mengumumkan wawancaranya.

Setelah Anda melamar ke CIA, badan intelijen ini akan memberitahu Anda untuk tutup mulut. Beberapa tidak mengindahkannya.

Patrick mengatakan, beberapa calon mata-mata yang telah menjalani wawancara tatap muka, mereka pergi online dan memposting sesuatu seperti, "Saya diwawancarai CIA."

"Ini pertanyaan soal kepercayaan dan integritas," kata Patrick. "Mereka tidak bisa mengikuti instruksi dan menangani kerumitan dan pentingnya pekerjaan yang sedang mereka lamar."

4. Jangan mencari tips kecurangan.

Tahun lalu, CIA harus membatalkan tawaran pekerjaan kepada seseorang pelamar kesalahan semacam ini.

Proses penyaringan untuk posisi agen rahasia berlangsung panjang dan rumit. Ini adalah tipe mata-mata yang biasanya ditugaskan di luar negeri dan melaporkan bahan intelijen yang sangat sensitif ke bos mereka di kantor pusat.

Patrik mengingat ada salah satu kandidat yang mendapat tawaran pekerjaan dari CIA. Kemudian penyidik latar belakang untuk agen bertanya apakah dia menggunakan media sosial dalam proses aplikasinya.

Pelamar ini mengakuinya. Dia juga mengaku gugup melewati ujian poligraf (pendeteksi kebohongan). Jadi, ia menggunakan jaringannya untuk melacak orang-orang tertentu yang bisa membantunya "mengalahkan poligraf." "Begitu dia mengatakan itu, kami langsung mendiskualifikasinya," kata Patrick.

5. Saat Anda berada di suatu acara, jangan menandai kolega di sebuah pesta.

Ini merupakan aturan tak tertulis. Pegawai CIA cenderung beroperasi di area sempit dan tertentu. Anda tidak tahu apa yang biasanya tetangga meja Anda benar-benar kerjakan. Jadi, Anda tidak tahu apakah menyertakan foto mereka (di media sosial) di sebuah pesta akan membuka penyamaran mereka.

Tidak boleh ada penandaaan wajah - atau mengumumkan lokasi mereka. Selain itu, menambahkan mata-mata rekan kerja Anda kepada daftar "teman" di media sosial hanya membuat lebih mudah bagi badan-badan intelijen asing untuk memetakan jaringan CIA.

6. Jika Anda direkrut, jangan menghilang dari media sosial.

"Ini memang lucu. Orang-orang yang memposting sesuatu di Omaha, lalu New York -lalu berhenti berbicara," kata Patrick. "Ini akan menimbulkan kecurigaan." Menurut Patrick, jika dia lantas menghilang setelah posting di sejumlah tempat, itu akan menjadi "petunjuk" atau "penanda" bahwa mungkin ia bekerja untuk dinas rahasia.

Money.cnn.com | Abdul Manan

Berita terkait

Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan di Kairo pada Hari Ini

22 hari lalu

Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan di Kairo pada Hari Ini

Negosiasi gencatan senjata di Gaza, setelah sekitar setengah tahun pertempuran antara tentara Israel dan Hamas, akan berlangsung hari ini di Kairo

Baca Selengkapnya

Intelijen Militer Rusia Disebut Terkait 'Sindrom Havana', Penyakit Apakah itu?

28 hari lalu

Intelijen Militer Rusia Disebut Terkait 'Sindrom Havana', Penyakit Apakah itu?

Laporan Insider menyebutkan anggota unit intelijen militer Rusia (GRU) kemungkinan terlibat dalam penyebaran Sindrom Havana.

Baca Selengkapnya

CIA Beri Dana dan Latih Mata-mata Ukraina, Siapa yang Diuntungkan?

26 Februari 2024

CIA Beri Dana dan Latih Mata-mata Ukraina, Siapa yang Diuntungkan?

CIA mendanai dan melatih mata-mata Ukraina untuk menghadapi Rusia sejak 2014.

Baca Selengkapnya

Netanyahu Temui Direktur CIA dalam Kunjungan Mendadak ke Israel

16 Februari 2024

Netanyahu Temui Direktur CIA dalam Kunjungan Mendadak ke Israel

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertemu dengan Direktur CIA dalam sebuah kunjungan mendadak ke Israel.

Baca Selengkapnya

Presiden Palestina Desak Hamas Setujui Gencatan Senjata di Gaza

15 Februari 2024

Presiden Palestina Desak Hamas Setujui Gencatan Senjata di Gaza

Presiden Palestina Mahmoud Abbas menekan kelompok pejuang Hamas pada Rabu untuk segera menyetujui kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Bos CIA dan Mossad Temui PM Qatar, Kembali Negosiasi Pembebasan Sandera di Gaza

26 Januari 2024

Bos CIA dan Mossad Temui PM Qatar, Kembali Negosiasi Pembebasan Sandera di Gaza

Direktur CIA William Burns akan bertemu kepala Mossad, dan PM Qatar untuk membahas pembebasan sandera Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

CIA Rekrut Intel Rusia Lewat Video, Ditawarkan Jadi Mata-mata

24 Januari 2024

CIA Rekrut Intel Rusia Lewat Video, Ditawarkan Jadi Mata-mata

Badan intelijen AS, CIA mengedarkan video untuk merekrut anggota dari dinas rahasia Rusia.

Baca Selengkapnya

Intelijen AS Temukan Bukti ISIS Afghanistan di Balik Pengeboman Iran

6 Januari 2024

Intelijen AS Temukan Bukti ISIS Afghanistan di Balik Pengeboman Iran

Penyadapan komunikasi oleh intelijen Amerika Serikat mengkonfirmasi bahwa cabang ISIS berbasis di Afghanistan melakukan dua pemboman di Iran

Baca Selengkapnya

Alexei Navalny Ditahan di Penjara Arktik 'Serigala Kutub'

27 Desember 2023

Alexei Navalny Ditahan di Penjara Arktik 'Serigala Kutub'

Politisi oposisi Rusia Alexei Navalny membenarkan keberadaannya di penjara bersalju di atas Lingkaran Arktik.

Baca Selengkapnya

Hamas Bersedia Perpanjang Gencatan Senjata Selama Empat Hari Lagi

29 November 2023

Hamas Bersedia Perpanjang Gencatan Senjata Selama Empat Hari Lagi

Sebuah sumber yang dekat dengan Hamas mengatakan bahwa gerakan tersebut bersedia memperpanjang gencatan senjata Gaza selama empat hari ke depan

Baca Selengkapnya