TEMPO.CO, Guangzhou - Pemuda berusia 21 tahun yang diidentifikasi dengan nama belakang Zeng ditangkap di sebuah stasiun kereta api di bagian selatan Kota Guangzhou, China, atas tuduhan mengedarkan narkoba.
Zeng, yang tak lulus sekolah menengah, mengaku sebagai pencinta gadget elektronik. Dia berencana membeli Apple Watch, yang mulai dijual di Cina pada 24 April mendatang, dari hasil penjualan narkoba.
Pada Februari lalu, Zeng diduga memperoleh 3.000 yuan (sekitar Rp 6,2 juta) sebagai "komisi" mengatur penjualan 10 narkoba dan 130 pil Magu--stimulan yang mengandung metamfetamin dan kafein.
"Dia mempertemukan bandar narkoba dengan seorang temannya," kata polisi di stasiun kereta Guangzhou seperti diberitakan Marketwatch pada Rabu, 11 Maret 2015.
Ketika terjadi transaksi, pembeli dan bandar tertangkap. Zeng sempat melarikan diri dan bersembunyi di stasiun kereta. Dia baru bisa ditangkap pada Selasa, 10 Maret 2015.
Menurut informasi yang beredar di media, Apple Watch versi termurah yang akan dijual di Cina adalah tipe Sport, yang dijual dengan harga 2.588 yuan (US$ 414 atau sekitar Rp 5,3 juta) atau 19 persen lebih mahal daripada harga aslinya, US$ 349 atau sekitar Rp 4,5 juta.
Adapun jenis yang paling mahal adalah Gold, yang dipasarkan dengan harga 126.800 yuan (US$ 20.288 atau sekitar Rp 263 juta), jauh di atas harga jual di Amerika Serikat.
MARKETWATCH | YON DEMA
Berita terkait
Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan
11 jam lalu
Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.
Baca SelengkapnyaSafari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten
1 hari lalu
Apple menyiapkan sejumlah fitur berbasis AI untuk browser Safari. Salah satu yang menonjol adalah perangkum teks otomatis.
Baca SelengkapnyaRio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali
1 hari lalu
Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.
Baca SelengkapnyaKurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta
2 hari lalu
GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto
2 hari lalu
Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.
Baca SelengkapnyaApple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini
2 hari lalu
Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.
Baca SelengkapnyaMengapa Militer Korea Selatan Larang Anggotanya Gunakan Produk Apple?
2 hari lalu
Ada dugaan bahwa militer Korea Selatan takut akan terjadinya kebocoran data akibat teknologi yang ada di perangkat Apple.
Baca SelengkapnyaBahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat
2 hari lalu
Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.
Baca SelengkapnyaGalaxy S24 Bantu Samsung Kembali ke Puncak Pasar Smartphone Global Awal 2024
3 hari lalu
Laporan terkini dari Canalys memperkirakan total 296,2 juta smartphone telah didistribusikan di dunia sepanjang kuartal pertama tahun ini.
Baca SelengkapnyaiPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4
3 hari lalu
Sejumlah peningkatan fitur iPad Pro bocor ke publik. Salah satunya soal pemakaian chip M4 untuk menyokong AI.
Baca Selengkapnya