Buktikan Transparan, Hillary Minta Seluruh E-mailnya Dibuka

Reporter

Kamis, 5 Maret 2015 16:09 WIB

Mantan Menlu A.S, Hillary Clinton, berada di posisi ketiga Wanita Paling Dikagumi Dunia. Ia merupakan politikus ternama dan istri dari mantan Presiden A.S, Bill Clinton. Slaven Vlasic/Getty Images

TEMPO.CO, Washington - Mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton menyatakan telah meminta Kementerian Luar Negeri untuk membuka seluruh surat elektronik (e-mail) yang menggunakan alamat e-mail pribadinya kepada masyarakat.

"Saya mau masyarakat melihat e-mail saya. Saya minta Kementerian Luar Negeri merilisnya. Mereka mengatakan mereka akan mengkajinya untuk segera dirilis," kata Hillary melalui akun Twitternya pada Rabu malam, 5 Maret 2015, seperti dikutip dari CNN hari ini.

Sebelumnya, Hillary menjadi sorotan karena selama empat tahun menjabat menteri luar negeri, ia menggunakan alamat e-mail pribadi. Ada lebih dari 50 ribu halaman e-mail yang ditemukan di alamat e-mail pribadinya. Ia diduga melanggar Undang-Undang Transparansi.

Partai Republik mengeluarkan pernyataan pekan ini yang mempertanyakan motif Hillary menggunakan alamat e-mail pribadi. "Ini membuat tanda tanya," kata Ketua Komisi Nasional Republik Reince Priebus."Apakah dia menggunakan e-mail pribadi agar dia dapat melakukan diplomasi dan penggalangan dana pada saat bersamaan?" ujar Reince Priebus.

Presiden Barack Obama pada akhir 2014 telah menandatangani revisi undang-undang tentang penyimpanan surat-menyurat resmi pejabat AS. Undang-undang ini melarang penggunaan alamat e-mail pribadi oleh pejabat publik, kecuali mereka menyalin atau meneruskan e-mail ke alamat e-mail kantor mereka dalam tempo 20 hari.

Sebenarnya, Hillary bukanlah pejabat tinggi pertama yang menggunakan alamat e-mail pribadi. Sebelumnya, mantan Menteri Luar Negeri Colin Powell dan Condoleezza Rice juga menggunakan alamat e-mail pribadi.

Munculnya pertanyaan atas motif Hillary menggunakan alamat e-mail pribadi karena kekhawatiran e-mail-nya mudah diterobos oleh peretas karena tidak ada perlindungan khusus selama ini. Apalagi ia mendaftarkan alamat e-mail-nya dari rumahnya di Chappaqua, New York. Namun, ada dugaan kasus ini digunakan untuk menjegal Hillary yang diduga maju dalam pencalonan Presiden AS pada 2016. Sementara istri Bill Clinton, Presiden AS yang ke 42, belum memastikan maju dalam pemilihan untuk menggantikan Obama.

CNN | TIME | MARIA RITA

Berita terkait

Wawancara dengan Tucker Carlson, Putin: Rusia Tidak Bisa Dikalahkan di Ukraina

9 Februari 2024

Wawancara dengan Tucker Carlson, Putin: Rusia Tidak Bisa Dikalahkan di Ukraina

Putin menegaskan penyelesaian perang secara damai hanya akan mungkin terjadi jika Washington berhenti memasok senjata ke Ukraina.

Baca Selengkapnya

COP28 Bahas Perubahan Iklim Picu Banyak Penyakit, Ada Hillary Clinton dan Bill Gates

3 Desember 2023

COP28 Bahas Perubahan Iklim Picu Banyak Penyakit, Ada Hillary Clinton dan Bill Gates

KTT iklim COP28 pada hari Minggu, 3 Desember 2023 ini akan mengalihkan perhatiannya pada realitas perubahan iklim yang memicu lebih banyak penyakit.

Baca Selengkapnya

Tuntut Hillary Clinton Tanpa Bukti, Trump dan Pengacaranya Didenda Rp14 M

20 Januari 2023

Tuntut Hillary Clinton Tanpa Bukti, Trump dan Pengacaranya Didenda Rp14 M

Donald Trump dan pengacaranya dihukum denda Rp14 miliar karena tanpa bukti menuntut Hillary Clinton

Baca Selengkapnya

Hillary Clinton Dapat Pekerjaan Baru Jadi Profesor di Universitas Kolombia

6 Januari 2023

Hillary Clinton Dapat Pekerjaan Baru Jadi Profesor di Universitas Kolombia

Hillary Clinton mendapat pekerjaan baru. Dia direkrut menjadi seorang professor di Universitas Kolombia di New York

Baca Selengkapnya

Alasan Hillary Clinton Memilih Pakai Setelan Celana dan Tinggalkan Rok

6 September 2022

Alasan Hillary Clinton Memilih Pakai Setelan Celana dan Tinggalkan Rok

Hillary Clinton mulai mengganti cara berpakaiannya setelah mengunjungi Brazil pada 1995. Ada insiden tidak menyenangkan dengan fotografer.

Baca Selengkapnya

Hillary Clinton Unggah Foto Berjoget, Dukung PM Finlandia Sanna Marin

29 Agustus 2022

Hillary Clinton Unggah Foto Berjoget, Dukung PM Finlandia Sanna Marin

Hillary Clinton memberikan dukungan kepada PM Finlandia Sanna Marin yang terlibat skandal video sedang dugem.

Baca Selengkapnya

Sanksi Rusia untuk 13 Pejabat AS Ditanggapi dengan Bercanda oleh Gedung Putih

16 Maret 2022

Sanksi Rusia untuk 13 Pejabat AS Ditanggapi dengan Bercanda oleh Gedung Putih

Mantan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton menanggapi sanksi Rusia dengan cemoohan, "terima kasih atas penghargaan seumur hidup ini".

Baca Selengkapnya

Donald Trump Beri Sinyal Kemungkinan Maju di Pilpres AS 2024

27 Juni 2021

Donald Trump Beri Sinyal Kemungkinan Maju di Pilpres AS 2024

Di hadapan ribuan pendukungnya, Donald Trump memberi sinyal kemungkinan maju kembali di pemilihan presiden AS 2024.

Baca Selengkapnya

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya