TEMPO.CO , Montevideo:Presiden Urugay, Jose Mujica atau disapa Pepe resmi mengakhiri tugasnya pada 1 Maret 2015 setelah lima tahun menjalankan pemerintahan. Mujica yang dijuluki presiden termiskin di dunia dianggap berhasil memperbaiki masalah kemiskinan, pengangguran, dan pajak.
Mujica mengakhiri tugasnya dengan mendapat persetujuan 65 persen suara. Sayang, berdasarkan konstitusi Uruguay, ia tidak boleh maju lagi sebagai presiden.
Presiden yang juga dijuluki presiden idaman setiap negara, menyerahkan pemerintahannya kepada Tabare Vazque. "Lebih baik dari saya dan dia akan sukses lebih besar lagi," kata Mujica memuji Tabare seperti dikutip dari Russia Today, 1 Maret 2015.
Mantan pemimpin gerilya Tupamaro yang hidup di penjara selama 13 tahun di masa diktator militer berkuasa, melakukan banyak gebrakan selama menjabat sebagai presiden. Ia pun menghadapi banyak tantangan selama menjalankan tugasnya.
"Saya menjadi presiden dengan idealisme yang tinggi, tetapi kemudian realitas ternyata menyakitkan" kata Mujica kepada satu media setempat yang kemudian dikutip oleh AFP.
Mujica percaya jika ia berhasil menempatkan uruguay dalam peta dunia, mengubah Uruguay dari negara peternakan menjadi negara ekspor energi. Brasil, Cina, Argentina, Venezuela, dan Amerika Serikat adalah negara-negara yang menjadi pasar bagi barang ekspor Uruguay.
Berdasarkan data yang dikeluarkan World Bank, Perekonomian Uruguay bertumbuh menjadi US $ 55 miliar, rata- rata meningkat 5,7 persen secara berturut-turut sejak tahun 2005.
Uruguay berhasil mempertahankan tren menurunkan rasio utang terhadap PDB- dari 100 persen pada tahun 2003 menjadi 60 persen di tahun 2014. Menurunkan biaya utang, dan mengurangi ketergantungan pada dolar- 80 persen pada tahun 2002 menjadi 50 persen di tahun 2014.
"Kami telah memiliki tahun-tahun yang positif. Sepuluh tahun yang lalu, 39 persen masyarakat Uruguay hidup di bawah garis kemiskinan, kami telah menekannya menjadi sekitar 11 persen, dan kami telah mengurangi kemiskinan dari sebelumnya 5 persen menjadi tinggal 0,5 persen" kata Mujica .
Kebijakannya yang dianggap paling progresif adalah melegalkan aborsi dan pernikahan sesama jenis. Ia juga memberikan tempat kepada para tahanan Guantanamo. Sebanyak enam mantan tahanan Amerika Serikat yang dijebloskan ke penjara tanpa proses hukum, tiba di Urugay pada Desember lalu. Mereka berstatus sebagai pengungsi. Keenam orang itu berkewarganegaraan Suriah, palestina, dan Tunisia.
Selama menjabat sebagai presiden Uruguay, Mujica menolak tinggal di rumah dinasnya yang mewah . Ia memilih tinggal di rumah miliknya di kawasan peternakan di luar kota Montevideo bersama istri dan anjingnya yang memiliki tiga kaki.
Mujica juga menyumbangkan 90 persen gajinya sebagai presiden untuk kegiatan amal sosial. Alasannya, ia tidak membutuhkan uang itu. Dia pun hanya mengendarai mobil Volkswagen Beetle buatan tahun 1987.
RUSSIA TODAY |REUTERS | MECHOS DE LAROCHA | MARIA RITA
Berita terkait
Ganja Bukan Lagi Zat Adiktif Berbahaya, Ini Cerita Pra dan Pasca Voting di PBB
4 Desember 2020
WHO telah mengungkap enam rekomendasi baru soal ganja dalam aturan pengendalian obat PBB sejak awal 2019.
Baca SelengkapnyaRumah Peristirahatan Seniman Jadi Destinasi Wisata di Uruguay
27 April 2020
Seniman Uruguay, Carlos Pez Vilar yang merancang dan membangun rumah peristirahatan untuk musim panas pada tahun 1960. Kini jadi tempat wisata.
Baca SelengkapnyaBos Mafia Kokain Italia Kabur Lewat Atap Penjara, 23 Tahun Diburu
25 Juni 2019
Bos mafia kokain Italia paling dicari selama 23 tahun kabur dari penjara di Montevideo, ibukota Uruguay dengan membobol atap penjara
Baca SelengkapnyaHasil Copa Amerika, Uruguay Vs Jepang 2-2
21 Juni 2019
Jepang membuka peluang lolos ke babak delapan besar Copa Amerika setelah berhasil menahan imbang Uruguay pada laga kedua penyisihan Grup C.
Baca SelengkapnyaTuan Rumah Piala Dunia 2030, Amerika Selatan Kompak Calonkan Diri
21 Maret 2019
Argentina, Uruguay, Paraguay, dan Cile mencalonkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia 2030.
Baca SelengkapnyaPiala Dunia 2030: Argentina, Cile, Paraguay, Uruguay Tuan Rumah
15 Februari 2019
Argentina, Cile, Paraguay dan Uruguay kompak mengajukan diri menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia 2030.
Baca SelengkapnyaPiala Dunia 2018: Ditekuk Prancis, Tabarez: Jangan Terlalu Sedih
6 Juli 2018
Pelatih Uruguay, Oscar Tabarez, meminta pemainnya jangan terlalu sedih setelah dikalahkan Prancis pada perempat final Piala Dunia 2018.
Baca SelengkapnyaUruguay Vs Prancis, Deschamps Galau Tentukan Pengganti Matuidi
6 Juli 2018
Pelatih Prancis Didier Deschamps belum bisa menentukan siapa pengganti Blaise Matuidi untuk laga kontra Uruguay malam nanti.
Baca SelengkapnyaUruguay Vs Prancis, Diego Godin: Ini Laga Final
6 Juli 2018
Bek Diego Godin menilai laga Uruguay vs Prancis di babak 8 besar Piala Dunia 2018 layaknya laga final. Dia pun berharap Edinson Cavani bisa bermain.
Baca SelengkapnyaUruguay Vs Prancis, Oscar Tabarez Sang Guru Pengganjal Prancis
6 Juli 2018
Oscar Tabarez mendapat julukan El Maestro atau sang guru karena kiprahnya di Timnas Uruguay. Memiliki rekor bagus kala menghaapi Prancis.
Baca Selengkapnya