Ormas Hindu Tuding Bunda Teresa Lakukan Kristenisasi

Reporter

Jumat, 27 Februari 2015 12:45 WIB

Mother Teresa

TEMPO.CO, New Delhi - Kelompok garis keras Hindu membuat pernyataan yang membuat panas kelompok pendukung lintas agama di India.

Berawal dari pernyataan Mohan Bhagwat, Ketua Rashtriya Swayamsevak Sangh--organisasi garis keras Hindu yang paling berpengaruh di India--bahwa biarawati Katolik, Bunda Teresa, bertujuan melakukan kristenisasi lewat kegiatan kemanusiaannya terhadap orang-orang miskin-papa di India.

Pernyataan Bhagwat pada 23 Febuari 2015 itu muncul setelah Perdana Menteri Narendra Modi menyerukan toleransi beragama dan berjanji melindungi semua kelompok minoritas di India.

Seperti dikutip dari Reuters, 26 Februari 2015, pendukung Modi menyesalkan pernyataan Bhagwat yang dianggap memicu ketegangan antar-umat agama di India.

Sebelumnya, partai Bharatiya Janata, yang didukung RSS, mengkritik tokoh perdamaian dan Bapak Negara India, Mahatma Gandhi, dengan menyebut pembunuh Gandhi sebagai patriot negara yang sesungguhnya.

"Pertama, mereka berusaha meniadakan ketokohan Gandhi. Sekarang mereka berusaha meniadakan ketokohan Bunda Teresa," kata P. Rajeev, anggota parlemen dari Partai Komunis India (Marxist).

Direktur Komunikasi Keuskupan Kalkuta, Sunil Lucas, menyesalkan pernyataan Bhagwat. "Bunda Teresa bekerja dalam iman dan menjalankan perintah Yesus, dan hasilnya adalah kehidupan sosial yang baik dan terangkatnya derajat manusia," kata Lucas.

Uskup Thomas Dabre dari Poona mengatakan ratusan ribu orang yang ditolong Bunda Teresa menganut berbagai agama. "Mereka tetap menganut agama mereka hingga akhir hidup, dan dia tidak menolak melayani mereka," kata Dabre kepada Catholic News Agency.

Bahkan, Dabre melanjutkan, mereka yang paling banyak ditolong Bunda Teresa adalah umat Hindu. "Bunda Teresa tidak punya agenda tersembunyi dalam setiap pelayanannya. Dia selalu berusaha memastikan bahwa kepedulian utamanya adalah menghapus penderitaan orang dan menolong mereka yang miskin dan sengsara agar pulih dan punya rasa hormat kepada diri sendiri," kata Dabre.

Gara-gara pernyataan Bhagwat, pemerintah India pada Rabu, 25 Februari 2015, meningkatkan pengamanan di ratusan gereja di New Delhi. Meski kekerasan yang besar yang dipicu masalah agama tidak terjadi di India, terjadi perusakan dan pencurian benda-benda di tujuh lembaga Kristen dalam beberapa pekan terakhir.

Bunda Teresa lahir di Makedonia dan kemudian mengajukan diri menjadi warga India. Ia meraih penghargaan Nobel Perdamaian pada 1979 untuk karya-karya kemanusiaannya di kawasan kumuh di Kalkuta, ibu kota Negara Bagian Bengal Barat.

REUTERS | CATHOLIC NEWS AGENCY | MARIA RITA

Berita terkait

Gara-gara Berbahasa Inggris, Pria India Dikeroyok

15 September 2017

Gara-gara Berbahasa Inggris, Pria India Dikeroyok

Pemuda India bernama Varun Gulati dari Noida dikeroyok 4 pemuda setelah dia erbahasa Inggris dengan temannya.

Baca Selengkapnya

Arkeolog India Sebut Taj Mahal Bangunan Muslim, Bukan Kuil India

31 Agustus 2017

Arkeolog India Sebut Taj Mahal Bangunan Muslim, Bukan Kuil India

Lembaga Survei Arkeologi Agra, India di hadapan pengadilan menyatakan, Taj Mahal merupakan makam megah Muslim, bukan kuil Hindu.

Baca Selengkapnya

Ditolak Puskesmas, Remaja Putri India Melahirkan di Jalan

27 Agustus 2017

Ditolak Puskesmas, Remaja Putri India Melahirkan di Jalan

Remaja India dan bayi perempuannya kemudian dibawa warga sekitar ke puskesmas

Baca Selengkapnya

Kambing Mirip Manusia Kejutkan Penduduk Desa India  

24 Agustus 2017

Kambing Mirip Manusia Kejutkan Penduduk Desa India  

Seekor kambing mirip manusia telah mengejutkan penduduk desa di India

Baca Selengkapnya

Pria Ini Tewas Ditikam Pacar Saat Cekcok Soal Masak Makan Malam

22 Agustus 2017

Pria Ini Tewas Ditikam Pacar Saat Cekcok Soal Masak Makan Malam

Pria ini tewas ditikam kekasihnya setelah cekcok membahas siapa yang harus memasak untuk makan malam.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Kereta Api di India, 23 Penumpang Tewas  

20 Agustus 2017

Kecelakaan Kereta Api di India, 23 Penumpang Tewas  

Sedikitnya 23 orang tewas dan 64 korban lainnya luka-luka setelah kereta api cepat Utkal Express terlempar dari rel di Uttar Pradesh, India.

Baca Selengkapnya

Pewaris Taipan di India Jadi Buruh Miskin? Begini Kisahnya  

19 Agustus 2017

Pewaris Taipan di India Jadi Buruh Miskin? Begini Kisahnya  

Selama sebulan, pewaris usaha berlian di India ini harus bekerja sebagai buruh dengan modal hanya Rp 100 ribu.

Baca Selengkapnya

Ikut Tantangan Game Online, Remaja India Ini Tewas

16 Agustus 2017

Ikut Tantangan Game Online, Remaja India Ini Tewas

Ankan Dey dari India ditemukan keluarganya tewas di kamar mandi di rumah orang tuanya karena diduga terpengaruh game online.

Baca Selengkapnya

Dituduh Penyihir, Wanita India Tewas Disiksa dengan Bara Api

15 Agustus 2017

Dituduh Penyihir, Wanita India Tewas Disiksa dengan Bara Api

Kanya Devi, perempuan India ini disiksa, dicambuk, dipaksa makan tinja hingga harus tidur di atas bara api hingga tewas sehari kemudian

Baca Selengkapnya

Diduga Kekurangan Oksigen, 60 Anak Tewas di Rumah Sakit India

14 Agustus 2017

Diduga Kekurangan Oksigen, 60 Anak Tewas di Rumah Sakit India

Kematian akibat kelalaian medis bukan hal baru di India, tetapi kematian puluhan anak dalam waktu kurang dari sepekan sesuatu yang luar biasa

Baca Selengkapnya