PBB Tuding Bekas Presiden Ini Korupsi Rp 771 Triliun

Reporter

Kamis, 26 Februari 2015 18:50 WIB

Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh. REUTERS/Khaled Abdullah

TEMPO.CO, New York - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa yakin bekas Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh mencuri duit negara US$ 60 miliar atau setara dengan Rp 771 trilun semasa 33 tahun memegang kekuasaan.

Dalam sidangnya, Rabu, 25 Februari 2015, Dewan Keamanan menyatakan aset Saleh tersimpan di sedikitnya 20 negara. "Tim sedang menginvestigasi hubungan bekas pemimpin ini dengan sejumlah pengusaha dalam menyembunyikan kekayaannya."

Sidang yang diikuti oleh 15 anggota Dewan tersebut juga memutuskan untuk memberikan sanksi, termasuk membekukan seluruh aset Saleh, presiden yang dipaksa turun dari kekuasaannya pada 2012 oleh negara-negara Teluk.

Dewan memasukkan Saleh dalam daftar hitam karena dianggap menjadi dalang kerusuhan di Yaman, termasuk memberikan dukungan terhadap kaum Houthi merebut kekuasaan di Sana'a. Adapun laporan lain menyebutkan, Saleh telah membangun kekayaan pribadinya melalui jalan korupsi, menerima imbalan dari kontrak penjualan minyak dan gas, mencuri dana masyarakat, dan kegiatan pencurian lainnya.

"Kekayaan Ali Abdullah Saleh diyakini berasal dari praktek korupsi semasa menjabat sebagai presiden. Semua itu berasal dari kontrak penjualan minyak dan gas di Yaman," tulis Dewan dalam keputusan sidang Rabu. "Dewan juga menuding Ali Abdullah Saleh, koleganya, keluarga, serta rekan-rekan bisnisnya mencuri uang dari program subsidi minyak."

Korupsi, jelas Dewan, masuk ke kantong Saleh sebesar US$ 2 miliar atau sekitar Rp 26 triliun setiap tahun. "Duit negara itu ditilap selama tiga dekade kekuasaannya," jelas Dewan.

Menurut para peserta sidang, sanksi Dewan Keamanan tak mengejutkan Saleh yang sedang giat mencari jalan menyembunyikan asetnya. "Dia punya waktu dan kesempatan untuk menghindari pembekuan aset."

AL JAZEERA | CHOIRUL

Berita terkait

Yaman Merugi Rp 700 Triliun Akibat Perang

26 Maret 2019

Yaman Merugi Rp 700 Triliun Akibat Perang

Yaman menderita kerugian US$ 50 miliar atau Rp 708 triliun sejak perang Yaman pecah pada wal 2015 silam.

Baca Selengkapnya

NGO Ungkap Korban Tewas Yaman 6 Kali Lebih Banyak dari Rilis PBB

15 Desember 2018

NGO Ungkap Korban Tewas Yaman 6 Kali Lebih Banyak dari Rilis PBB

Organisasi non-pemerintah ACLED mengungkapkan korban tewas di Yaman enam kali lebih tinggi daripada data yang dirilis oleh PBB.

Baca Selengkapnya

Presiden Yaman, Hadi Perintahkan Pasukannya Serang Milisi Houthi

5 Desember 2017

Presiden Yaman, Hadi Perintahkan Pasukannya Serang Milisi Houthi

Presiden Yaman, Hadi perintahkan pasukannya serang milisi Houthi di Sanaa dan janjikan pengampunan bagi yang keluar dari Houthi.

Baca Selengkapnya

Houthi Ambil Alih Ibukota Yaman Setelah Bunuh Eks Presiden

5 Desember 2017

Houthi Ambil Alih Ibukota Yaman Setelah Bunuh Eks Presiden

Milisi Houthi mengumumkan pengambilalihan Sanaa, ibukota Yaman beberapa jam setelah kematian eks presiden Yaman Ali Abdullah Saleh,

Baca Selengkapnya

Serangan Udara Saudi Menyasar Hotel di Yaman, 60 Tewas

24 Agustus 2017

Serangan Udara Saudi Menyasar Hotel di Yaman, 60 Tewas

Sedikitnya 60 orang tewas akibat serangan udara koalisi Arab Saudi yang menyasar sebuah hotel di Arhab, Yaman

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Kerahkan Pasukan ke Aden Yaman  

20 Agustus 2017

Arab Saudi Kerahkan Pasukan ke Aden Yaman  

Sejumlah pejabat Yaman yang pro bekas presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi mengklaim bahwa Arab Saudi telah mengerahkan pasukan ke Aden, Yaman.

Baca Selengkapnya

Palang Merah Internasional Desak Saudi Hentikan Perang di Yaman

29 Juli 2017

Palang Merah Internasional Desak Saudi Hentikan Perang di Yaman

Presiden Komite Palang Merah Internasional (ICRC), Peter Maurer, mendesak Arab Saudi dan koalisinya mengakhiri perang di Yaman

Baca Selengkapnya

Dalam Dua Pekan, 51 Warga Yaman Tewas Akibat Kolera

12 Mei 2017

Dalam Dua Pekan, 51 Warga Yaman Tewas Akibat Kolera

Wabah kolera yang merebak di wilayah konflik Yaman selama dua pekan terakhir telah merenggut 51 nyawa warga.

Baca Selengkapnya

Rekrut Milisi Baru, Al Qaeda Bikin Kuis Berhadiah Senapan AK47

12 Mei 2017

Rekrut Milisi Baru, Al Qaeda Bikin Kuis Berhadiah Senapan AK47

Berupaya merekrut milisi baru di Yaman, kelompok radikal Al Qaeda menggelar kuis berhadiah menarik, mulai dari senapan AK47 hingga laptop

Baca Selengkapnya

Peringati Dua Tahun Perang, Puluhan Ribu Warga Yaman Unjuk Rasa

27 Maret 2017

Peringati Dua Tahun Perang, Puluhan Ribu Warga Yaman Unjuk Rasa

Puluhan ribu warga Yaman berunjuk rasa di ibu kota Sanaa untuk
memperingati dua tahun perang yang berkecamuk di negara paling
miskin di wilayah Arab

Baca Selengkapnya