Badai Salju Lumpuhkan Washington, Kondisi WNI Baik-baik Saja  

Reporter

Editor

Natalia Santi

Selasa, 17 Februari 2015 20:46 WIB

Sejumlah warga berjalan diantara tumpukan salju yang menutupi jalanan setelah badai salju menerjang wilayah Cambridge, Massachusetts, 9 Februari 2015. Boston dan wilayah utara hampir mencapai satu meter lebih yang disertai angin kencang. REUTERS/Brian Snyder

TEMPO.CO, Washington DC – Meskipun badai salju melumpuhkan ibu kota Amerika Serikat, Washington DC, ribuan warga negara Indonesia kondisinya baik-baik saja. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Washington terus memonitor kondisi sekitar 4.000 WNI di Washington DC, Maryland, dan Virginia yang terkena dampak badai salju.

“Kondisi WNI sejauh ini baik, dan badai salju di DC hari ini tidak separah blizzard di New York dua pekan lalu,” kata Dewi Justicia Meidiwaty, Sekretaris I bidang Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Washington, kepada Tempo, Selasa, 17 Februari 2015.

Meidi menjelaskan pemerintah Federal Amerika Serikat telah mengumumkan hari libur. Salju diperkirakan masih akan turun hingga malam hari. Transportasi juga terhambat karena cuaca.

Biro Cuaca Nasional Amerika Serikat mengatakan hujan salju yang lebat dan es bergerak dari arah timur Southern Plains menuju Missouri, Arkanas, Southern Illinois, Tennesse, Kentucky, Indiana, dan Ohio.

Disebutkan pula, akibat badai yang menuju timur disertai hujan es dan salju yang akan menyapu wilayah Selatan, status darurat dinyatakan di North Carolina, Virginia, Mississippi, Georgia, Kentucky, dan ibu kota Washington DC.

Lebih dari 2.600 penerbangan dibatalkan, terutama di Bandara North Carolina dan Tennessee.

Hujan salju terus menyelimuti Tennessee dengan es, menutup jalan-jalan, sekolah dan tempat-tempat wisata, termasuk kediaman Raja Rock 'n' roll, Elvis Presley, Graceland, Memphis.

Hujan es di Arkansas menyebabkan sekolah-sekolah tutup. Gubernur Asa Hutchinson meliburkan semua pegawai pemerintah.

Sebuah mobil tergelincir dekat Louisville, Kentucky. Insiden kecelakaan naik enam kali lebih banyak dibandingkan hari biasa. Lebih dari seribu truk salju dikerahkan untuk membersihkan jalanan yang licin.

"Semua upaya dikerahkan," kata Chuck Wolfe, juru bicara Kabinet Transportasi Kentucky.

Akibat cuaca buruk, parlemen Kentucky juga menunda sidang hingga paling cepat Rabu esok.

Pada Senin lalu, jalanan yang licin menyebabkan sebuah bus sekolah menabrak sebuah van di Pennsylvania, dan mencederai beberapa siswa. Penurunan suhu udara di Amerika Serikat tersebut merupakan yang terdingin sejak 1987.

REUTERS | NATALIA SANTI

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya