'Duo Bali Nine' ke Nusakambangan, Australia Geram  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Sabtu, 14 Februari 2015 05:19 WIB

Dua warga Australia terpidana mati, Myuran Sukumaran, dan Andrew Chan (kiri), ditangkap karena menyelundupkan 8,3 kg heroin dari negaranya ke Bali pada 2005. Mereka divonis hukuman mati yang akan dilaksanakan tahun ini. AP/Firdia Lisnawati

TEMPO.CO , Sidney - Pemerintah Australia mengeluarkan ultimatum pada pemerintah Joko Widodo bila bersikeras mengeksekusi mati dua warganya yang masuk dalam jaringan Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran. Pemerintah Negeri Kangguru akan mempertimbangkan kembali pemberian izin bepergian pada warganya yang hendak ke Indonesia.

"Ultimatum itu akan menjadi aksi boikot bila pemerintah Indonesia tak mengurungkan rencananya mengeksekusi warga negara Australia," kata Menteri Luar Negeri, Julia Bishop, seperti dikutip harian terkemuka lokal Sidney Morning Herald pada Jumat, 13 Februari 2015.

Julia menambahkan keputusannya ini kemungkinan besar ditentang oleh warganya yang menjadikan Indonesia sebagai salah satu destinasi wisata favorit. "Saya berpikir warga Australia akan menggelar demonstrasi besar-besaran karena hal itu terkait keputusan mereka berwisata di musim libur," ujarnya.

Ultimatum itu dilayangkan Bishop setelah mengetahui perkembangan eksekusi Chan dan Sukumaran. Dua terpidana mati ini baru saja dipindahkan dari Denpasar ke Lapas Nusakambangan, Cilacap. Perpindahan itu masuk sebagai bagian dari rencana eksekusi penyelundup heroin itu.

Pemerintah Australia juga sedang melewati perdebatan panas menyikapi eksekusi Chan dan Sukumaran. Di hadapan parlemen, Bishop mengkritik keras penolakan grasi oleh Presiden Jokowi. Menteri dari Partai Liberal itu juga mempertanyakan efektifitas hukuman mati bagi peredaran narkoba di Indonesia. "Eksekusi dua pemuda itu tak akan menyelesaikan momok peredaran narkoba di negeri itu," kata Bishop.

Salah satu pejabat tinggi parlemen di Australia, Micheal Kirby, justru tak khawatir bila larangan warga Australia berwisata ke Indonesia menjadi kenyataan. Menurut dia, turis asal Negeri Kanguru bisa mencari alternatif wisata selain Bali. "Fiji bisa menjadi salah satu pilihan terbaik," kata Kirby.

Namun, bila aksi boikot itu benar-benar terjadi, maka hal itu dipastikan mempengaruhi investasi Jakarta-Canberra yang mencapai US$ 5 miliar. Sebab, pariwisata menjadi salah satu faktor penyumbang nilai perdagangan besar di antara kedua negara itu pada 2013-3014.

RAYMUNDUS RIKANG | SIDNEY MORNING HERALD

Berita terkait

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

7 jam lalu

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

Kemenkumham mengklaim Indonesia telah menerapkan toleransi dan kebebasan beragama dengan baik.

Baca Selengkapnya

Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas Lengkap 2024

17 jam lalu

Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas Lengkap 2024

Polsuspas Kemenkumham menjadi salah satu formasi yang banyak diminati pelamar CPNS. Apa saja syarat pendaftaran CPNS Polsuspas 2024?

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

2 hari lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

3 hari lalu

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

Kapan jadwal pendaftaran sekolah kedinasan pada 2024? Ini penjelasan Kemenpan RB serta syarat yang harus dipenuhi ketika mendaftar.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

3 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

3 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

4 hari lalu

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

Tingginya angka kepemilikan senjata api di AS sudah sampai di level yang mengkhawatirkan. Bagaimana kondisi di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Polisi Pesta Narkoba di Cimanggis Depok, Kilas Balik Kasus Irjen Teddy Minahasa Terlibat Jaringan Narkoba

10 hari lalu

Polisi Pesta Narkoba di Cimanggis Depok, Kilas Balik Kasus Irjen Teddy Minahasa Terlibat Jaringan Narkoba

Polisi pesta narkoba belum lama ini diungkap. Bukan kali ini kasus polisi terlibat narkoba, termasuk eks Kapolda Sumbar Irjen Teddy Minahasa.

Baca Selengkapnya

Terbukti Kendalikan Peredaran Narkotika dari Penjara, Nasrun Divonis Hukuman Mati

10 hari lalu

Terbukti Kendalikan Peredaran Narkotika dari Penjara, Nasrun Divonis Hukuman Mati

Pengadilan Negeri Medan menjatuhkan vonis mati terhadap Nasrun alias Agam, terdakwa pengedar narkotika jenis sabu-sabu seberat 45 kilogram.

Baca Selengkapnya

5 Anggota Polda Metro Jaya Diringkus Saat Nyabu, Ini Daftar Polisi Terlibat Jaringan Narkoba

12 hari lalu

5 Anggota Polda Metro Jaya Diringkus Saat Nyabu, Ini Daftar Polisi Terlibat Jaringan Narkoba

Lima anggota Polda Metro Jaya diringkus ketika mengonsumsi narkoba jenis sabu. Berikut daftar polisi terlibat jaringan narkoba, termasuk Andri Gustami

Baca Selengkapnya