Diprotes Korut, Ini Jawaban Pemerintah Indonesia

Reporter

Selasa, 10 Februari 2015 21:51 WIB

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, berfoto di depan tugu Sekolah Revolusioner Mangyongdae di Pyongyang, Korut (7/6). REUTERS/KCNA

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Indonesia memastikan telah menerima nota diplomatik dari Kedutaan Besar Korea Utara di Jakarta terkait simposium internasional tentang hak asasi manusia Korea Utara yang digelar di Hotel Sultan, Selasa, 10 Februari 2015.

"Kita memang menerima nota dari Kedubes Korut yg intinya menyampaikan bahwa LIPI, Komnas HAM dan ASEAN Intergovernmental Commission on Human Rights mengadakan simposium terkait human rights di Korut," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir kepada Tempo.

Menurut Arrmanatha, isi nota diplomatik itu antara lain menyayangkan penyelenggaraan simposium tersebut. Nota diplomatik itu disampaikan oleh pejabat Kedubes Korut. "Wakil dari Direktorat Asia Timur dan Pasifik, Kementerian Luar Negeri menyampaikan bahwa sebagai negara demokrasi kita tidak bisa melarang penyelenggaraan suatu pertemuan bila sudah memiliki izin pelaksanaan pertemuan," papar Arrmanatha menjelaskan sikap pemerintah Indonesia.

Ketika Tempo menanyakan sikap dan posisi Indonesia di Dewan HAM PBB ketika membahas pelanggaran HAM Korea Utara, Arrmanatha menyatakan sebagai negara demokratis dan menjujung tinggi nilai-nilai HAM, Indonesia mendorong semua negara menghormati prinsip-prinsip HAM. "Hal ini kita lakukan dalam berbagai forum baik itu di ASEAN maupun forum internasional lainnya,"katanya.

Dia menambahkan sebagai anggota dewan HAM PBB, Indonesia aktif agar negara negara anggota PBB menghormati HAM dan pelanggaran HAM di selesaikan sesuai dengan mekanisme yang berlaku dalam Dewan HAM.


Sebelumnya Duta Besar Republik Demokratik Rakyat Korea Utara Ri Jong Ryul mengatakan simposium internasional itu hanya bertujuan untuk menyebarkan rumor dan permusuhan terhadap Korea Utara.

"Indonesia dan Korea Utara selama ini berhubungan sangat erat. Tolong hentikan pertemuan-pertemuan semacam ini (simposium) untuk menentang negara kami. Kami menghormati harga diri dan kedaulatan negara-negara lain," kata Ri Jong Ryul di kantornya, Jakarta, Selasa siang, 10 Februari 2015.




NATALIA SANTI

Advertising
Advertising

Berita terkait

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.

Baca Selengkapnya

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.

Baca Selengkapnya

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini

Baca Selengkapnya

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.

Baca Selengkapnya

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.

Baca Selengkapnya

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.

Baca Selengkapnya