ISIS ke Obama: Kami Penggal Anda di Gedung Putih

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Kamis, 29 Januari 2015 10:40 WIB

Presiden Barack Obama bertemu dengan Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdulaziz di gedung Oval Office, White House, Washington 29 Juni 2010. Meninggalnya Raja Abdullah diperkirakan akan menyebabkan harga minyak melonjak. REUTERS/Larry Downing

TEMPO.CO, London - Milisi Negara Islam atau ISIS mengancam akan memenggal kepala Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama dan mengubah Amerika menjadi sebuah "provinsi muslim" dalam sebuah video terbaru yang dirilis oleh kelompok itu. (Baca: Pemerintah Jepang Serukan Pembebasan Tahanan ISIS)

Rekaman tersebut menunjukkan seorang anggota milisi berpakaian serba hitam berdiri di belakang seorang tawanan yang diduga tentara Kurdi. Kepala tawanan dipenggal di akhir video. Sebelum tawanan tersebut dieksekusi, milisi ISIS memperingatkan Presiden Amerika.

"Ketahuilah, oh, Obama, kami akan mencapai Amerika. Ketahuilah juga bahwa kami akan memotong kepala Anda di Gedung Putih dan mengubah Amerika menjadi provinsi muslim," kata anggota ISIS itu, seperti dikutip dari Daily Mail, Selasa, 27 Januari 205. (Baca: Menculik, ISIS Bisa Terima Rp 547 Miliar Setahun)

Ancaman ISIS tidak hanya menyasar Amerika, tapi juga Prancis dan "adiknya", Belgia. "Kami memperingatkan Anda bahwa kami akan datang kepada Anda dengan bom mobil dan bahan peledak dan akan memenggal kepala Anda," ujarnya. (Baca: Pencuit Akun Twitter ISISDitangkap di India)







Selanjutnya: Serangan secara pribadi ke pemimpin Kurdi

<!--more-->

Awal bulan ini, orang-orang bersenjata yang mengklaim berjihad di jalan Tuhan menewaskan 17 orang dalam serangan teror di Paris. Beberapa hari kemudian badan intelijen Belgia menghancurkan plot tersangka ekstremis muslim untuk membunuh polisi atau hakim. (Baca: AS Janji Antar ISIS Sampai Gerbang Neraka)



Anggota milisi ISIS itu juga menyiapkan serangan pribadi terhadap pemimpin Kurdi, Masoud Barazani, yang saat ini memimpin perang melawan ISIS di Irak. "Seperti Anda, oh, Masoud (Barazani), Anda anjing! Kami akan memenggal kepala Anda dan melemparkan Anda ke dalam tong sampah sejarah."

Dengan menunjuk prajurit Kurdi yang menjadi tawanan itu, dia melanjutkan: "Inilah nasib salah satu prajurit Anda, dan setiap kali Anda meluncurkan rudal, kami akan mengirimkan kembali kepala salah satu prajurit Anda. Anda membunuh anak-anak dan membombardir warga sipil, sementara mengklaim bahwa hal itu dilarang dalam konstitusi Anda." (Baca: Warga Jepang Diculik ISIS, Ibu: Ia Bukan Musuh Islam)

Video yang berakhir dengan pemenggalan sandera itu ditemukan oleh MEMRI TV, yang menerjemahkan omongan prajurit ISIS itu dari bahasa Arab. Video ini muncul dua hari setelah pejuang Kurdi diusir ISIS dari kota Suriah yang strategis, Kobane, di perbatasan Turki, setelah kedua kelompok bertempur sengit berbulan-bulan. (Baca: ISIS Gunakan Hewan untuk Latihan Penggal Manusia)

BOBBY CHANDRA | DAILY MAIL







Advertising
Advertising

Berita Terpopuler
Kisah Wanita Indonesia yang Terdampar di Chechnya
Terdampar di Chechnya, Wanita Ini Ditolak Jadi WNI
Lama Menjomblo, Wanita Ini Nikahi Diri Sendiri
Cari Wanita Indonesia, Polisi Bongkar Rumah Artis
Ini Sosok Perempuan ISIS Pembawa Bom Bunuh Diri







Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

25 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

26 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

34 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

35 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

37 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

37 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

37 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

38 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

38 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya