Orang bertopeng memegang pisau berbicara saat ia berdiri di antara dua pria berlutut yang diambil dari video online yang dirilis oleh ISIS, 20 Januari 2015. ISIS merilis video online dengan menunjukkan dua tawanan Jepang dan mengancam akan membunuh mereka kecuali menerima $ 200 juta dollar uang tebusan. Pria tawanan itu bernama Haruna Yukawa dan Kenji Goto. REUTERS website/Media sosial melalui Reuters TV
TEMPO.CO, Jakarta - Lelaki berkebangsaan Jepang bernama Haruna Yukawa dikabarkan telah dipenggal oleh tentara ISIS. Yukawa menjadi tawanan setelah ditangkap ISIS pada Agustus 2014 di Suriah. (Baca: Pemerintah Jepang Serukan Pembebasan Tahanan ISIS).
Dilansir, Independent.co.uk, Selasa, 20 Januari 2015, teman-teman dan keluarganya mengatakan bahwa Yukawa sedang berada dalam masa menemukan jati dirinya. Batin Yukawa terguncang setelah istrinya meninggal karena kanker paru-paru. Yukawa sempat menjalankan bisnis di Jepang gagal, bahkan rumahnya juga berantakan. Boleh dibilang kehidupan Yukawa di Tokyo sebulan sebelum berangkat ke Timur Tengah sangat buruk.
Yukawa pernah dilaporkan mencoba bunuh diri, mengubah namanya menjadi lebih feminin, yaitu Haruna. Belakangan, ia mulai bergaul dengan beberapa organisasi nasionalis yang lebih ekstrem di Jepang. (Baca: Warga Jepang Diculik ISIS,Ibu:Ia Bukan Musuh Islam)
Sebuah agensi berita mengklaim bahwa Yukawa meminjam uang untuk melakukan perjalanan ke Suriah dan bermimpi membangun keamanan untuk perusahaan Jepang yang berada di daerah konflik, seperti di pantai Somalia. Di facebooknyapun terlihat bahwa Yukawa merupakan direktur utama dari sebuah perusahaan militer swasta.
Sebelum melakukan perjalanan ke Irak dan Suriah, Yukawa mengatakan bahwa perjalananya merupakan kesempatan terakhir untuk mengubah hidupnya. (Baca: Pasukan Kanada Adu Tembak dengan ISIS)
Yukawa berada di Suriah sejak April 2013. Ia sempat ditahan untuk diinterogasi oleh tentara pembebasan Suriah (FSA). FSA mengatakan sebelum ke Timur Tengah ia pernah kembali ke Jepang, tetapi hanya sebentar. Dia pergi ke Irak dengan Kenji pada bulan Juni dan kemudian ke Suriah lagi pada akhir Juli melalui Turki sebelum ditangkap.
Video yang dirilis oleh ISIS pada bulan Agustus memperlihatkan Yukawa yang sedang terhampar di tanah dan dikelilingi oleh militan ISIS. "Saya takut jika mereka menggunakan Yukawa sebagai kartu untuk mereka--dibodohi dan dimanfaatkan," kata seorang penasihat perusahaan milik Yukawa, Obou Kimoto. (Baca: ISIS Gunakan Hewan untuk Latihan Penggal Manusia)
CININTYA SYAKYAKIRTI| INDEPENDENT | THE GUARDIAN |