Pemberontak Houthi Kepung Istana PM Yaman  

Reporter

Selasa, 20 Januari 2015 16:04 WIB

Seorang anggota keamanan kelompok militan Houthi, menggunakan senjata mesin saat menjaga kawasan dilaksanakannya ibadah salat Idul Adha berjamaah di Sanaa, Yaman, 4 Oktober 2014. REUTERS

TEMPO.CO, Sanaa - Pemberontak Syiah Houthi mengepung istana Perdana Menteri Yaman, Khalid Bahah, di pusat Ibu Kota Sanaa setelah dia lolos dari serangan. Selanjutnya, gerakan para pemberontak ini menyulut isu bahwa mereka berupaya melakukan kudeta.

Adapun Istana Republiken di selatan Sanaa juga tak luput dari kepungan Houthi, "Meskipun telah terjadi kesepakatan gencatan senjata antara pasukan pemerintah dan Houthi yang telah memasuki hari kedua, yang diteken di Sanaa pada Senin, 19 Januari 2015," kata juru bicara pemerintah, Rajih Badi.

Nyalak senjata masih terus berlangsung di antara kedua belah pihak kendati perwakilan Houthi dengan menteri dalam negeri dan menteri pertahanan telah menandatangani gencatan senjata pada Senin, 19 Januari 2015.

Koresponden Al Jazeera di Sanaa, Omar Al-Saleh, mengatakan gencatan senjata berlangsung hingga Selasa, 20 Januari 2015. "Situasi di Ibu Kota tenang, tapi sangat tegang," katanya.

Gencatan senjata itu disepakati menyusul pertempuran di jalan-jalan Ibu Kota yang melibatkan pasukan keamanan pemerintah Yaman dengan pemberontak Houthi pada Senin dinihari, 19 Januari 2015, waktu setempat, di dekat Istana Presiden. Pertempuran ini selanjutnya merebak cepat ke kawasan strategis lainnya di Sanaa.

Hashem Alhelbarra dari Al Jazeera dalam laporannya menerangkan bahwa gencatan senjata yang memasuki hari kedua ini sepertinya bakal terancam bubar. "Hal tersebut disulut rendahnya kepercayaan antara pemberontak Houthi dan pasukan pemerintah."

Adapun Hakim al-Masmari, Pemimpin Redaksi Yemen Post, mengatakan pertempuran di Sanaa jauh lebih intensif bila dibandingkan saat kaum Houthi menguasai Sanaa pada September 2014. "Kekacauan ini pertama kali terjadi," ucapnya kepada Al Jazeera.

Sejumlah saksi mata mengatakan kepada Al Jazeera bahwa tembakan senjata berat dapat terdengar di dekat Istana Presiden. Penduduk sipil yang tinggal tak jauh dari Istana terpaksa mengungsi. "Tampak asap mengepul membubung di atas Istana," katanya. Akibat kejadian tersebut, petugas medis mengatakan sedikitnya 2 orang tewas dan 14 lainnya luka-luka. Mereka diangkut oleh ambulans untuk dilarikan ke rumah sakit.

AL JAZEERA | CHOIRUL




Baca juga:
Jadi Kabareskrim, Budi Waseso Belum Lapor Harta
Ganggu Warga, PKL di Ragunan Ditertibkan
Menteri Susi Minta Anak Buahnya Bikin Twitter
BBM Turun, Tarif Mikrolet di Malang Tak Seragam

Berita terkait

Yaman Merugi Rp 700 Triliun Akibat Perang

26 Maret 2019

Yaman Merugi Rp 700 Triliun Akibat Perang

Yaman menderita kerugian US$ 50 miliar atau Rp 708 triliun sejak perang Yaman pecah pada wal 2015 silam.

Baca Selengkapnya

NGO Ungkap Korban Tewas Yaman 6 Kali Lebih Banyak dari Rilis PBB

15 Desember 2018

NGO Ungkap Korban Tewas Yaman 6 Kali Lebih Banyak dari Rilis PBB

Organisasi non-pemerintah ACLED mengungkapkan korban tewas di Yaman enam kali lebih tinggi daripada data yang dirilis oleh PBB.

Baca Selengkapnya

Presiden Yaman, Hadi Perintahkan Pasukannya Serang Milisi Houthi

5 Desember 2017

Presiden Yaman, Hadi Perintahkan Pasukannya Serang Milisi Houthi

Presiden Yaman, Hadi perintahkan pasukannya serang milisi Houthi di Sanaa dan janjikan pengampunan bagi yang keluar dari Houthi.

Baca Selengkapnya

Houthi Ambil Alih Ibukota Yaman Setelah Bunuh Eks Presiden

5 Desember 2017

Houthi Ambil Alih Ibukota Yaman Setelah Bunuh Eks Presiden

Milisi Houthi mengumumkan pengambilalihan Sanaa, ibukota Yaman beberapa jam setelah kematian eks presiden Yaman Ali Abdullah Saleh,

Baca Selengkapnya

Serangan Udara Saudi Menyasar Hotel di Yaman, 60 Tewas

24 Agustus 2017

Serangan Udara Saudi Menyasar Hotel di Yaman, 60 Tewas

Sedikitnya 60 orang tewas akibat serangan udara koalisi Arab Saudi yang menyasar sebuah hotel di Arhab, Yaman

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Kerahkan Pasukan ke Aden Yaman  

20 Agustus 2017

Arab Saudi Kerahkan Pasukan ke Aden Yaman  

Sejumlah pejabat Yaman yang pro bekas presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi mengklaim bahwa Arab Saudi telah mengerahkan pasukan ke Aden, Yaman.

Baca Selengkapnya

Palang Merah Internasional Desak Saudi Hentikan Perang di Yaman

29 Juli 2017

Palang Merah Internasional Desak Saudi Hentikan Perang di Yaman

Presiden Komite Palang Merah Internasional (ICRC), Peter Maurer, mendesak Arab Saudi dan koalisinya mengakhiri perang di Yaman

Baca Selengkapnya

Dalam Dua Pekan, 51 Warga Yaman Tewas Akibat Kolera

12 Mei 2017

Dalam Dua Pekan, 51 Warga Yaman Tewas Akibat Kolera

Wabah kolera yang merebak di wilayah konflik Yaman selama dua pekan terakhir telah merenggut 51 nyawa warga.

Baca Selengkapnya

Rekrut Milisi Baru, Al Qaeda Bikin Kuis Berhadiah Senapan AK47

12 Mei 2017

Rekrut Milisi Baru, Al Qaeda Bikin Kuis Berhadiah Senapan AK47

Berupaya merekrut milisi baru di Yaman, kelompok radikal Al Qaeda menggelar kuis berhadiah menarik, mulai dari senapan AK47 hingga laptop

Baca Selengkapnya

Peringati Dua Tahun Perang, Puluhan Ribu Warga Yaman Unjuk Rasa

27 Maret 2017

Peringati Dua Tahun Perang, Puluhan Ribu Warga Yaman Unjuk Rasa

Puluhan ribu warga Yaman berunjuk rasa di ibu kota Sanaa untuk
memperingati dua tahun perang yang berkecamuk di negara paling
miskin di wilayah Arab

Baca Selengkapnya