Debat Charlie Hebdo di Redaksi Al Jazeera Bocor  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Senin, 12 Januari 2015 18:02 WIB

Al-Jazeera. Chicagonow.com

TEMPO.CO, Jakarta - Aksi penembakan terhadap kantor majalah satire di Paris, Prancis, Charlie Hebdo, pada Rabu, 7 Januari 2014, membuat jurnalis di seluruh dunia bereaksi, termasuk Al Jazeera.

Dilansir dari Nationalreview.com, 9 Januari 2015, Salah-Aldeen Khadr sebagai produser eksekutif Al Jazeera mengirim surat elektronik kepada semua stafnya. Surel ini bocor ke redaksi Nationalreview.com. Surel tersebut juga berisi "percakapan dapur" redaksi Al Jazeera. (Baca: Majalah Anti-ISIS ini Ditembaki Saat Rapat Redaksi)

Surel tertanggal Kamis, 8 Januari, ini diawali dengan kalimat "Terimalah surat ini dalam semangat yang diharapkan untuk membuat liputan kita menjadi yang terbaik. Kita adalah Al Jazeera."

Khadr menuliskan daftar saran bagaimana koresponden dan pembaca berita membungkus berita aksi penembakan di kantor majalah media satire, Charlie Hebdo. (Baca: Adik: Pembunuh Kakak Bukan Muslim, tapi Teroris)

Dalam e-mail, ia mendesak karyawannya untuk benar-benar mempertanyakan: "Apakah ini benar-benar serangan pada kebebasan bersuara atau tidak." Selain itu, ia berpendapat, slogan "saya adalah Charlie" itu membingungkan.

Khadr mengungkapkan kartun yang diterbitkan oleh Charlie Hebdo sama sekali tidak bisa diterima oleh Al Jazeera. "Membela kebebasan berekspresi yang menindas adalah suatu hal; berkeras membawa hak kebebasan untuk menyinggung satu pihak merupakan hal lain yang kekanak-kanakan," kata Khadr dalam surel itu. (Baca: Ratusan Warga Afganistan Puji Penyerang Charlie)

Beberapa jam setelah itu, Tom Ackerman, salah satu koresponden di Amerika Serikat, mengirimkan surel yang dikutip dari sebuah blog yang ditulis oleh Ross Douthat, seorang blogger dan kolumnis New York Times, pada 7 Januari 2015.

Dalam blognya ia mengatakan, "Kartun yang diterbitkan oleh Charlie Hebdo, yang dapat membuat Islam radikal melakukan pembunuhan, harus diterbitkan karena pembunuh tidak diperbolehkan mempunyai waktu untuk berpikir satu detik pun bahwa strategi mereka akan sukses."

Hal tersebut kemudian membuat Mohamed Vall Salem, koresponden Al Jazeera lainnya, marah. Ia membalas surel tersebut: "Menurut saya, dengan Anda menghina 1,5 miliar orang, satu atau dua orang di antara mereka akan membunuhmu. Bila Anda terus mendorong orang-orang menghina 1,5 miliar orang melalui tokoh suci mereka, Anda meminta untuk dibunuh. Seperti yang saya bilang, di antara 1,5 miliar tersebut, ada beberapa orang di antaranya yang tidak mengerti hukum dan kebebasan berbicara."

Dalam surel itu, Salem juga menuliskan bahwa dirinya mengutuk aksi penembakan tersebut, tetapi ia menegaskan: "SAYA BUKAN CHARLIE". Menurut dia, Charlie Hebdo telah menyalahgunakan apa yang disebut dengan kebebasan berbicara. "Coba lihat kartun itu kembali!" tulis Salem.

Hal tersebut membuat salah satu koresponden senior Al Jazeera di Paris mengirim peringatan yang sopan kepada koleganya yang berbunyi: "Kita adalah Al Jazeera, #jurnalismebukanlahkriminalitas."

Namun surat elektronik tersebut justru memicu reaksi dari koresponden Al Jazeera lainnya, Omar Al Saleh, reporter yang sedang bertugas di Yaman. "Pertama, saya mengutuk pembunuhan itu, tapi SAYA BUKAN CHARLIE," katanya.

Ia melanjutkan, Charlie Hebdo telah melakukan kejahatan. "Jurnalistik bukanlah kejahatan, dan penghinaan bukanlah jurnalistik, dan tidak melakukan jurnalistik dengan benar adalah kejahatan," kata Omar Al Saleh.

Dalam percakapan yang terjadi di dapur redaksi terlihat bagaimana perbedaan pendapat di dalam Al Jazeera.

NATIONALINTERVIEW.COM | CININTYA SYAKYAKIRTI

Baca berita lainnya:
Ternyata, Budi Gunawan Dapat Rapor Merah KPK
Jonan Anulir Sanksi Maskapai, 'Siapa Yang Bodoh'

Ahok Robohkan Ruko, Veronica: Kamu Tega !

Black Box Air Asia Ternyata Kejepit Bodi Pesawat

Berita terkait

Pembungkaman Al Jazeera oleh Israel: Pembunuhan Jurnalis hingga Penutupan Kantor

2 jam lalu

Pembungkaman Al Jazeera oleh Israel: Pembunuhan Jurnalis hingga Penutupan Kantor

Setelah berkali-kali diancam akan ditutup, Al Jazeera akhirnya benar-benar ditutup di Israel dengan alasan menyebarkan hasutan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Beredel, Israel Pernah Serang Jurnalis Al Jazeera dan Keluarganya

4 jam lalu

Tak Hanya Beredel, Israel Pernah Serang Jurnalis Al Jazeera dan Keluarganya

Selain berulang kali menyerukan penutupan Al Jazeera, Israel tercatat berulang kali menyerang wartawan Aljazeera dan keluarganya.

Baca Selengkapnya

Israel Gerebek Kantor Al Jazeera di Yerusalem Usai Pemberedelan

6 jam lalu

Israel Gerebek Kantor Al Jazeera di Yerusalem Usai Pemberedelan

Israel menggerebek kamar hotel di Yerusalem yang dijadikan kantor oleh media Al Jazeera, setelah menutup operasi lokal stasiun televisi tersebut.

Baca Selengkapnya

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

21 jam lalu

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

Lewat pemungutan oleh anggota parlemen Israel, operasional Al Jazeera di Israel resmi ditutup karena dianggap menjadi ancaman keamanan

Baca Selengkapnya

Netanyahu Berencana Tutup Televisi Al Jazeera di Israel, Apa Alasannya?

34 hari lalu

Netanyahu Berencana Tutup Televisi Al Jazeera di Israel, Apa Alasannya?

Perdana Menteri Benyamin Netanyahu pada Senin 1 April 2024 menghidupkan kembali langkah untuk menutup stasiun televisi Qatar Al Jazeera di Israel.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB Desak Penyelidikan Serangan Drone Maut Israel Incar Warga Sipil Gaza

44 hari lalu

Sekjen PBB Desak Penyelidikan Serangan Drone Maut Israel Incar Warga Sipil Gaza

Sekjen PBB Antonio Guterres mendesak dilakukannya penyelidikan atas rekaman drone yang menunjukkan serangan keji Israel terhadap 4 warga sipil di Gaza

Baca Selengkapnya

Jurnalis Al Jazeera Ditangkap Tentara Israel di Gaza, Dipukuli hingga Ditelanjangi

47 hari lalu

Jurnalis Al Jazeera Ditangkap Tentara Israel di Gaza, Dipukuli hingga Ditelanjangi

Seorang wartawan Al Jazeera ditangkap selama 12 jam oleh tentara Israel. Ia dipukuli, ditelanjangi hingga dicaci maki oleh tentara Israel.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Al Jazeera Dipukuli, Ditangkap Pasukan Israel dari Rumah Sakit Al Shifa

48 hari lalu

Jurnalis Al Jazeera Dipukuli, Ditangkap Pasukan Israel dari Rumah Sakit Al Shifa

Pengawas media mengecam penangkapan Ismail al-Ghoul dan menuntut pembebasannya segera setelah dia dibawa dari Rumah Sakit Al Shifa.

Baca Selengkapnya

Investigasi PBB: Tank Israel Sengaja Menembak Sejumlah Reporter di Lebanon

53 hari lalu

Investigasi PBB: Tank Israel Sengaja Menembak Sejumlah Reporter di Lebanon

Investigasi Pasukan Sementara PBB di Lebanon menemukan tank Israel membunuh reporter Reuters Issam Abdallah dan melukai beberapa lainnya pada Oktober.

Baca Selengkapnya

Israel Bantah Membunuh Hind Rajab, Ini Hasil Investigasi Al Jazeera

27 Februari 2024

Israel Bantah Membunuh Hind Rajab, Ini Hasil Investigasi Al Jazeera

Al Jazeera menganalisis jam-jam terakhir Hind Rajab, berusia 6 tahun, yang memohon diselamatkan ketika tank-tank Israel mendekatinya.

Baca Selengkapnya