Seorang pria meletakkan bunga untuk mengenang Korban Tewas di kantor surat kabar Mingguan Charlie Hebdo, Paris, di Depan Kedutaan Besar Perancis di Berlin, Jerman, 8 Januari 2015. AP/Markus Schreiber
TEMPO.CO, Jakarta - Tidak sampai 24 jam seusai penembakan di kantor redaksi majalah Charlie Hebdo, aksi koboi kembali terjadi di Paris selatan. Kejadian penembakan tersebut meletup di Montrouge. (Baca: 10 Kartun Charlie Hebdo yang Kontroversial)
Seperti yang dilansir Dailymail Kamis, 8 Januari 2015, aksi yang diduga masih buntut dari serangan teror itu memakan dua korban, salah satunya anggota polwan setempat yang tewas akibat tertembak di bagian belakang. Sedangkan seorang korban lainnya terluka parah setelah tertembak pada bagian wajah. (Baca: Penyerang 'Pembalasan Nabi' Charlie Hebdo Tewas)
Menurut saksi mata, Ahmed Sassi, sang polwan tertembak ketika sedang menangani sebuah kecelakaan mobil. "Ada seorang petugas di depan mobil (Renault) Clio putih, dan pria yang menembak kabur," ujarnya.
Tidak lama kemudian, seorang pembersih jalan datang untuk merampas senjata tersebut sebelum wajahnya ditembak. Di duga, pelaku menggunakan senapan M5. "Saya mendengar lima tembakan dan suara 'makan, nih' di sela-selanya," ujar salah satu saksi mata lain, William Thomas, 19 tahun. Thomas juga melihat salah satu pelaku keturunan Afrika Utara lari sambil menggunakan rompi antipeluru.
Kepolisian setempat menyatakan sudah menangkap pria Afrika Utara tersebut di Hotel Atlantide di dekat lokasi kejadian. Belum ada kepastian ihwal keterkaitan dua kasus tersebut. "Semua pihak berwenang akan berkordinasi untuk segera mengidentifikasi dan menghentikan kasus ini," ujar Menteri Dalam Negeri Prancis Bernard Cazeneuve.