TEMPO.CO, Jakarta - Harga bahan bakar minyak di Malaysia mengalami penurunan pada awal tahun 2015. Harga untuk Pertamax Plus (RON 95) dan bahan bakar jenis Ron 97 masing-masing turun 35 sen per liter. Pertamax Plus menjadi RM 1.91 per liter (Rp 6.772) dan RM 2.11 (Rp 7.482) per liternya. Harga itu berlaku mulai 1 Januari 2015.
Menteri Perdagangan Dalam Negeri, Koperasi, dan Kepenggunaan Malaysia Datuk Seri Hasan Malek mengatakan harga solar pun mengalami penurunan sebanyak 30 sen menjadi RM 1.93. (Baca: BBM Turun, Pemerintah: Harga Kebutuhan Pokok Turun)
Harga eceran untuk Ron 95, Ron 97, dan solar masing-masing adalah RM 2.26 per (RP 8.013) liter, RM 2.23 per liter (Rp 7.907) and RM 2.46 (8.723) per liter. "Harga bensin dan solar itu didasarkan pada harga rata-rata biaya produk di seluruh dunia pada Desember 2014 dan nilai tukar mata uang," kata Malek.
Malek menjelaskan, pemerintah akan terus memantau perkembangan pasar biaya produk dan nilai tukar mata uang untuk terus memperbaiki harga eceran bensin dan solar dalam beberapa bulan mendatang. (Baca:Harga BBM Turun, Tarif Bus Ogah Ikutan Turun)
Malek pun mengimbau agar para pengusaha minyak dan operator pompa bensin mematuhi harga baru bahan bakar minyak itu. "Tindakan tegas akan diambil kepada mereka yang melanggar aturan penetapan harga baru itu," katanya.
Seperti Malaysia, Indonesia juga menurunkan harga BBM pada awal 2015. Harga Pertamax plus menjadi Rp 8.800 per liter. Sedangkan harga solar yang termasuk BBM bersubdsidi menjadi Rp 7.250 per liter.
BERNAMA | MITRA TARIGAN
Baca juga:
Pemain Muda Klub Rusia Tewas Diberondong Tembakan
Fans Instagram Tuding Madonna Rasis, Ini Sebabnya
Munas Islah Golkar, Agus Gumiwang Menolak Maju
4 Korban Air Asia Dikirim ke Surabaya Malam Ini
Berita terkait
8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah
5 jam lalu
Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.
Baca SelengkapnyaBukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia
10 jam lalu
Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia
Baca SelengkapnyaDesain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi
1 hari lalu
Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk
Baca SelengkapnyaPiala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal
2 hari lalu
Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia
2 hari lalu
Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Baca SelengkapnyaGiliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka
3 hari lalu
KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.
Baca SelengkapnyaKKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi
3 hari lalu
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi
Baca SelengkapnyaJokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI
3 hari lalu
Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaMahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi
3 hari lalu
KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.
Baca SelengkapnyaKJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap
4 hari lalu
KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.
Baca Selengkapnya