Seorang pasukan Kurdish peshmerga melakukan shalat disaat pasukan lainnya mengisi persenjataan saat melawan Negara Islam Suriah dan Irak (ISIS) di Mosul, Irak, 8 Agustus 2014. Feriq Ferec/Anadolu Agency/Getty Images
TEMPO.CO, Baghdad - Badan Kesehatan Dunia sedang menyelidiki laporan media yang memberitakan beberapa militan ISIS mendatangi rumah sakit di Irak dengan gejala-gejala mirip ebola.
Menurut tiga media Kurdi dan Irak, Sabtu, 3 Januari 2015, sejumlah militan dengan gejala-gejala ebola tersebut mendatangi sebuah rumah sakit di Mosul, 250 kilometer sebelah utara Baghdad. Laporan dari media Kurdi dan pro-Irak itu hingga kini belum dapat dipastikan, kata juru bicara WHO, Christy Feig. Lembaga dunia itu berusaha menghubungi pejabat di wilayah Mosul yang dikuasai ISIS guna menawarkan bantuan. (Baca: Anggota ISIS Beberapa Kali Bocorkan Persembunyian)
Para staf Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) saat ini dilarang masuk wilayah yang dikendalikan ISIS baik di Irak maupun Suriah.
Mosul dikuasai ISIS sejak Juni 2014. Selama beberapa pekan terakhir militannya dikabarkan mengeksekusi lebih dari selusin dokter karena menolak merawat orang-orangnya yang terluka.
Menurut laporan surat kabar pro-pemerintah Irak, Al Sabaah, virus ebola dibawa ke Mosul oleh 'teroris' dari beberapa negara. (Baca: Kapolri: 110 WNI Bergabung dengan ISIS)
Gejala-gejala ebola seperti mual, muntah, diare, pendarahan, dan ruam mirip dengan penyakit-penyakit lain seperti malaria dan demam kuning, sehingga kerap terjadi salah diagnosis. Selain itu, jarang sekali militan ISIS bepergian hingga ke Afrika Barat di mana ebola tengah mewabah. (Baca: Lima Juta Anak Berhenti Sekolah Gara-gara Ebola)
Jika benar militan ISIS tertular ebola, hal itu akan menjadi bencana bagi warga di wilayah yang dikuasainya lantaran kelompok tersebut sangat membenci ilmu pengetahuan dan pengobatan dari Barat. (Baca: Balita Tertular Ebola dari Kelelawar)
Belum diketahui pula apakah ada dokter yang masih hidup di Mosul yang memiliki alat penguji ebola atau terlatih mengobati pasien serta mencegah penyebaran penyakit tersebut.