PM Pakistan Serukan Perang Lawan Taliban

Reporter

Kamis, 18 Desember 2014 14:40 WIB

Sejumlah milisi penyerang sekolah di Peshawar berbicara dalam video pernyataan yang dirilis Taliban. Penyerangan ini menewaskan lebih dari 130 anak-anak. AP/Pakistani Taliban handout

TEMPO.CO, Islamabad - Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif menyatakan bahwa negaranya bersatu padu siap berperang mengusir pejuang Taliban dari negeri itu. Pernyataan keras Sharif itu disampaikan sehari setelah sedikitnya 162 orang, hampir semuanya anak-anak, tewas dalam serangan bersenjata pada Selasa, 16 Desember 2014.

Berpidato pada acara jumpa pers, Rabu, 17 Desember 2014, menyusul sebuah pertemuan dengan para pemimpin politik, Sharif mengatakan, peserta pertemuan sepakat berperang melawan kaum ekstremis. "Perang ini akan berlanjut terus hingga seluruh ekstremis dikalahkan," ucapnya. "Tidak ada panggung bagi Taliban, baik maupun buruk, semuanya akan kami hantam dengan tangan besi."

Para pemimpin partai politik Pakistan hadir di Gedung Gubernuran untuk membicarakan tindakan lebih lanjut menyusul serangan mematikan pada Selasa, 16 Desember 2014, di sebuah sekolah militer di Peshawar yang menewaskan 162 orang, berikut 132 anak-anak. Aksi berdarah itu dilakukan oleh tujuh pria bersenjata dengan cara memasuki sekolah seraya menembaki sejumlah siswa. Ini merupakan peristiwa berdarah paling bersejarah di Pakistan.

Tragedi berdarah ini, selain mendapat perhatian para pemimpin politik Pakistan, masyarakat umum juga menunjukkan keprihatinannya. Pada Rabu, 17 Desember 2014, warga dari seluruh pelosok Pakistan membawa lilin dan berdoa untuk arwah para korban keganasan kelompok ekstremis. "Saya datang ke sini untuk menyampaikan belasungkawa kepada ibu-ibu yang anaknya menjadi korban pembunuhan. Putra-putri mereka telah menjadi martir dalam sebuah serangan bersenjata di sekolah Peshawar," tutur Aman Ullah dari kota pelabuhan Karachi.

AL JAZEERA | CHOIRUL







Terpopuler
Begini Pembubaran Nonton Film Senyap di AJI Yogya
Polisi Tangkap Demonstran Anti-Natal di Mojokerto
Ah Poong Sentul Bogor Disegel
'Titiek Soeharto Tak Pantas Jadi Ketua PMI'
Tertinggal Pesawat, Dhani: Pilot Garuda Kampret







Advertising
Advertising

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya