Foto para milisi Taliban yang menyerang sekolah militer dan menewaskan lebih dari 140 orang di Peshawar, Pakistan, 16 Desember 2014. Juru bicara Taliban, Mohammad Khurasani, mengklaim penyerangan ini dibenarkan karena tentara Pakistan telah lama membunuh anak-anak dan keluarga mereka. AP/Pakistani Taliban
TEMPO.CO, Islamabad - Para milisi Taliban merilis foto enam pembantai anak sekolah di Peshawar, Pakistan, beberapa hari lalu. Foto-foto tersebut memperlihatkan para milisi tersebut berpose sambil memegang senjata dengan latar belakang bendera mereka.
Foto itu diduga diambil sebelum mereka membantai 148 orang, termasuk 132 anak-anak. Selain berpose bersama, Taliban juga menampilkan gambar mereka satu per satu, sehingga terlihat jelas wajah keenam pembantai itu. (Baca: Korban Serangan Milisi Taliban Adalah Anak Sekolah)
Selain itu, terdapat foto sang pimpinan, Maulana Fazlullah. Juru bicara Taliban Pakistan, Mohammad Khurasani, hari ini merilis e-mail yang berisi peringatan kepada umat Islam untuk menghindari tempat-tempat militer karena akan ada serangan lanjutan.
Dia juga menyebutkan bahwa serangan berikutnya akan lebih besar. "Serangan Peshawar hanya contoh untuk serangan lain yang lebih besar," demikian tertulis dalam surel yang dilansir dari Dailymail.co.uk, Kamis, 18 Desember 2014.
Kelompok bersenjata Taliban menyatakan sengaja menyerang sekolah untuk balas dendam. Mereka mengklaim tentara Pakistan telah lama membunuh anak-anak tak berdosa Taliban. Selasa, 16 Desember 2014, milisi itu mengamuk di sekolah yang dikelola militer Pakistan di Peshawar. Korban tewas sebagian besar adalah pelajar di sekolah tersebut.
Pemerintah Pakistan sedang menyiapkan antiteror nasional dalam satu pekan ini. Perdana Menteri Nawaz Sharif, Rabu, 17 Desember 2014, mengumpulkan pemimpin senior negara ini di Peshawar. Keputusannya, pemerintah bertekad melanjutkan perang melawan teroris sampai mereka lenyap dari bumi Pakistan.